Sejumlah Aplikasi Perusahaan Sekuritas Alami Gangguan pada Awal Sesi Perdagangan

Sejumlah perusahaan sekuritas alami gangguan sistem online trading pada Jumat pagi, 25 November 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Nov 2022, 11:23 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2022, 11:23 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aplikasi dari perusahaan sekuritas sempat mengalami gangguan pada Jumat pagi, 25 November 2022.

Salah satunya, aplikasi Stockbit. Pada awal sesi perdagangan, sejumlah pengguna aplikasi mengeluhkan transaksi yang pending di akun Instagram resmi @stockbit, dikutip Jumat, 25 November 2022.

"Dan terjadi lagi….,error transaksi pending,” tulis akun dodyxxxx

“Kenapa selalu error pas jam market si,” tulis clarixxxxxx

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, PR and Corporate Communication Lead Stockbit William menuturkan, pada awal sesi perdagangan Jumat pagi, 25 November 2022, jaringan JONEC Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat terputus untuk beberapa perusahaan sekuritas di Indonesia termasuk Stockbit Sekuritas. Akan tetapi, jaringan itu sudah kembali normal.

“Stockbit sudah berhasil tersambung kembali dengan koneksi JONEC Bursa Efek Indonesia sehingga pengguna saat ini sudah dapat bertransaksi kembali,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.

Selain Stockbit, aplikasi Star milik Samuel Sekuritas juga alami gangguan. Nasabah mendapatkan email pemberitahuan mengenai gangguan sistem online trading.

Dalam pemberitahuan itu menyebutkan diinformasi bahwa pada hari ini Jumat, 25 November 2022 pukul 09.00 WIB telah terjadi gangguan teknis pada Aplikasi Star yang disebabkan gangguan teknis dari bursa dan saat ini sudah berjalan normal kembali.

Saat dikonfirmasi mengenal hal itu, manajemen belum membalas pesan singkat yang disampaikan Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Laju IHSG pada Sesi Pertama Perdagangan 25 November 2022

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Jumat pekan ini. IHSG melemah setelah dua hari menguat berturut-turut dan mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka berada di posisi 7.080,55. Pada pukul 10.08 WIB, IHSG susut 0,42 persen ke posisi 7.050. Indeks LQ45 turun 0,54 persen ke posisi 999,43. Mayoritas sektor saham tertekan. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.086,56 dan terendah 7.031,91. Sebanyak 198 saham menguat dan 257 saham melemah. 213 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 420.669 kali dengan volume perdagangan 12,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.663.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,01 persen dan indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,11 persen. Indeks sektor saham IDXenergy merosot 0,82 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,34 persen, indeks sektor saham IDXindustry terpangkas 0,40 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,21 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 0,64 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,25 persen, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,49 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,19 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 0,20 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,4 persen ke posisi 7.080 pada perdagangan Kamis, 24 November 2022. Di sisi lain, rupiah menguat. Reli yang kuat terlihat di sektor properti setelah risalah FOMC yang dovish. Saham SMRA melonjak 7,9 persen, saham CTRA bertambah 4,6 persen, dan saham PWON mendaki 2,2 persen. Saham-saham bank menguat di tengah aksi jual investor asing dan lokal. Saham BBCA mendaki 1,4 persen, saham BBRI menguat 1,1 persen, saham BBNI menanjak 0,3 persen dan saham BMRI bertambah 0,2 persen. Sementara itu, saham TLKM naik 1,5 persen setelah 16 hari investor asing melakukan aksi jua.. Sedangkan saham BELI naik 0,8 persen dan GOTO susut 1,6 persen.


Top Gainers-Losers pada 25 November 2022

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham LION melonjak 22,39 persen

-Saham JARR melonjak 20,17 persen

-Saham AKSI melonjak 16,13 persen

-Saham SINI melonjak 11,32 persen

-Saham ARII melonjak 9,6 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PICO melemah 6,94 persen

-Saham KIOS melemah 6,90 persen

-Saham WAPO melemah 6,90 persen

-Saham BBMD melemah 6,82 persen

-Saham BBSS melemah 6,59 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 211,3 miliar

-Saham BSBK senilai Rp 171,9 miliar

-Saham CARE senilai Rp 171 miliar

-Saham CASA senilai Rp 132,4 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 127,9 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BBSS tercatat 18.796 kali

-Saham BSBK tercatat 17.841 kali

-Saham MPPA tercatat 12.452 kali

-Saham AMAR tercatat 12.370 kali

-Saham GOTO tercatat 10.047 kali


Bursa Saham Asia pada 25 November 2022

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat, 25 November 2022 di tengah bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang rayakan libur Thanksgiving. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,34 persen dan indeks Topix susut 0,13 persen.

Hal ini seiring sentimen Jepang catat inflasi tertinggi sejak 1982. Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,2 persen dan indeks ASX 200 mendaki 0,26 persen.

Indeks Hang Seng melemah 1,22 persen, indeks Hang Seng teknologi susut lebih dari 2,5 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai mendaki 0,4 persen dan indeks Shenzhen terpangkas 0,5 persen.

China juga melaporkan kenaikan kasus COVID-19 pada Kamis, 24 November 2022. Di sisi lain, saham operator kasiono MGM China anjlok lebih dari 4 persen, saham Wynn Macau melemah 2,5 persen, saham Sands China terpangkas 3 persen dan saham SJM Holdings susut 2,7 persen.

Saham teknologi antara lain Tencent turun lebih dari 3 persen. Pada awal sesi perdagangan, saham Meituan turun 3,17 persen dan Bilibili susut 4,36 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya