Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang sembilan bulan pertama 2022. PT Medco Energi Internasional Tbk meraih pertumbuhan pendapatan dan laba hingga akhir kuartal III 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (3/12/2022), PT Medco Energi Internasional Tbk meraih pendapatan USD 1,80 miliar atau sekitar Rp 27,89 triliun (asumsi kurs Rp 15.428 per dolar AS) hingga akhir kuartal III 2022. Pendapatan melonjak 89,13 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 955,92 juta.
Baca Juga
Rincian pendapatan itu berasal dari pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar USD 1,77 miliar hingga September 2022, tumbuh 91,72 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 926,62 juta. Selanjutnya dari pendapatan keuangan sebesar USD 31,17 juta hingga September 2022, atau naik 6,41 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 29,29 juta.
Advertisement
Beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya tercatat USD 902,96 juta hingga akhir September 2022, atau naik 55,65 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 580,11 juta. Dengan demikian, laba kotor tercatat USD 904,81 juta hingga akhir kuartal III 2022. Laba kotor bertambah 140,76 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 375,80 juta.
Perseroan mencatat laba periode berjalan USD 417,88 juta atau Rp 6,4 triliun hingga September 2022, atau naik 494,4 persen hingga akhir kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 70,30 juta.
Laba Perseroan
Untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 614,3 persen dari USD 56,12 juta atau sekitar Rp 865,5 miliar hingga kuartal III 2021 menjadi USD 400,92 juta atau Rp 6,18 triliun hingga akhir kuartal III 2022.
Dengan demikian, laba per saham dilusi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 0,01605 hingga akhir September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,00224.
Perseroan membukukan total ekuitas USD 1,64 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 1,22 miliar. Total liabilitas naik menjadi USD 5,23 miliar hingga September 2022 dari periode Desember 2021 USD 4,45 miliar. Total aset perseroan naik menjadi USD 6,87 miliar hingga akhir kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 5,68 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 526,69 juta hingga September 2022 dari periode Desember 2021 sebesar USD 480,98 juta.
Advertisement
Medco Energi Revisi Belanja Modal pada 2022
Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) revisi belanja modal atau (capital expenditure/capex) pada 2022. Belanja modal tersebut menjadi USD 275 juta atau Rp 4,09 triliun (asumsi kurs Rp 14.896 per dolar AS) dari sebelumnya USD 300 juta atau Rp 4,46 triliun.
Direktur Medco Energi Internasional, Amri Siahaan mengungkapkan, belanja modal tersebut direvisi karena terjadi keterlambatan di Natuna.
“Mengenai capex, kami menurunkan guidance untuk belanja modal tahun ini khususnya untuk oil dan gas, karena terdapat keterlambatan dari kedatangan di Natuna,” kata Amri dalam Public Expose Live secara virtual, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu, serapan belanja modal Medco pada semester I 2022 mencapai USD 117 juta atau Rp 1,74 triliun.
Belanja modal tersebut dialokasikan untuk segmen minyak dan gas serta ketenagalistrikan. Untuk segmen minyak dan gas belanja modal yang diserap sebanyak USD 102 juta atau Rp 1,51 triliun dan segmen ketenagalistrikan sebesar USD 15 juta atau Rp 223,44 miliar.
Sedangkan, belanja modal pada 2023-2024 untuk penambahan cadangan Corridor dan penambahan portofolio energi terbarukan.
Lepas 2 Juta Saham MEDC, Direktur Medco Energi Kantongi Rp 1,7 Miliar
Sebelumnya, Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Anthony Robert Mathias melepas saham MEDC pada 31 Agustus 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (6/9/2022), Anthony Mathias menjual 2 juta saham MEDC dengan harga Rp 887,453 per saham.
Dengan demikian, Anthony meraup Rp 1,7 miliar dari penjualan saham MEDC tersebut. Adapun tujuan dari transaksi ini pribadi dengan status kepemilikan langsung sebesar 4.209.592 lembar saham dan 70.000.000 lembar saham atas nama DBS Bank Ltd SG-PB Clients.
Setelah transaksi penjualan saham tersebut, Anthony genggam 74.209.592 lembar saham MEDC dari sebelumnya 76.209.592 lembar saham.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 6 September 2022, saham MEDC menguat 1,53 persen ke posisi Rp 995 per saham. Saham MEDC dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 995 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.020 dan terendah Rp 985 per saham.Total frekuensi perdagangan saham 13.229 kali dengan volume perdagangna 2.257.823 saham. Nilai transaksi Rp 225,7 miliar.
Advertisement