Voksel Electric Siapkan Belanja Modal Rp 70 Miliar pada 2023

Direktur Voksel Electric, Ferry Suarly menuturkan, pihaknya menganggarkan belanja modal tersebut untuk peningkatan kapasitas dan efisiensi.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 16 Des 2022, 12:32 WIB
Diterbitkan 16 Des 2022, 12:32 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Voksel Electric Tbk PT(VOKS) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 70 miliar pada 2023. 

Direktur Voksel Electric, Ferry Suarly menuturkan, pihaknya menganggarkan belanja modal tersebut untuk peningkatan kapasitas dan efisiensi. 

“Untuk 2023, kami menganggarkan capex sekitar Rp 70 miliar untuk peningkatan kapasitas dan efisiensi,” kata Ferry dalam paparan publik VOKS, Jumat (16/12/2022).

Dia mengatakan, anggaran belanja modal tersebut mengikuti kondisi keuangan, perkembangan ekonomi dan bisnis pada tahun depan. 

Perseroan juga telah menyiapkan beberapa strategi dalam meningkatkan margin profitabilitas. Direktur Voksel Electric , Rizal Nangoy mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan harga jual di tengah ketidakpastian yang terjadi.

"Memahami tantangan di tengah ketidakpastian termasuk kemungkinan kenaikan harga bahan baku. Kami memiliki beberapa strategi mulai dari penyesuaian harga jual, menyesuaikan dengan dinamika perkembangan harga bahan baku,” kata Rizal.

Rizal juga menuturkan, strategi dalam menghadapi dinamika harga bahan baku, pihaknya akan melakukan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. 

"Strategi kami dalam menghadapi dinamika harga bahan baku, kami juga melakukan perbaikan secara terus menerus, berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja,” kata dia. 

 

 

Tak hanya itu, VOKS juga telah menyiapkan strategi pertumbuhan ke depan, seperti perluasan jaringan pemasaran dan hubungan kerja sama yang baik dengan pelanggan. Perluasan bisnis melalui inovasi dan pengembangan produk dan layanan unggulan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Strategi Perseroan

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kemudian, meningkatkan keunggulan operasi dan produktivitas serta efisiensi melalui inovasi dan rekayasa ulang bisnis proses. Perluasan brand awareness dan corporate image melalui produk dan layanan yang baik.

Selain itu, ada juga pengembangan kompetensi karyawan sesuai dengan nilai-nilai inti perusahaan.

Perusahaan yang didirikan pada 19 April 1971, sudah genap berusia 51 tahun. Saat ini Voksel Group bertransformasi menjadi penyedia total solusi kabel berkelas dunia di Indonesia. Perseroan merupakan produsen kabel, termasuk menangani proyek instalasi dan konstruksi infrastruktur kabel listrik dan telekomunikasi.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (16/12/2022), saham VOKS  merosot 3,5 persen ke posisi Rp 138 per saham. Saham VOKS dibuka turun tipis satu poin ke posisi Rp 142 per saham. Saham VOKS berada di level tertinggi Rp 142 dan terendah Rp 138 per saham. Total frekuensi perdagangan 3 kali.


Penutupan IHSG pada Kamis 15 Desember 2022

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Kamis (15/12/2022). Koreksi IHSG di tengah mayoritas sektor saham tertekan dan rilis data neraca perdagangan November 2022.

Mengutip data RTI, IHSG tumbang 0,73 persen ke posisi 6.751,86. Indeks LQ45 melemah 0,93 persen ke posisi 942,36. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.801,83 dan terendah 6.740. Sebanyak 308 saham tertekan dan 215 saham menguat. 183 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.021.373 kali dengan volume perdagangan 29,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.524.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan kecuali sektor saham teknologi melonjak 0,87 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,04 persen. Sementara itu, sektor saham energi turun 0,32 persen, sektor saham basic susut 0,23 persen, sektor saham industri melemah 0,21 persen, dan sektor saham nonsiklikal susut 0,26 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal tergelincir 1,03 persen, sektor saham health merosot 0,68 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,80 persen, sektor saham properti turun 0,79 persen, dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,68 persen.

Saham GOTO menanjak 3,19 persen ke posisi Rp 97 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 94 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 97 dan terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 35.589 kali dengan volume perdagangan 40.038.048 saham. Nilai transaksi Rp 330,7 miliar.


Bursa Saham Asia Pasifik pada 15 Desember 2022

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis, 15 Desember 2022 setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) menaikkan bunga acuan 50 basis poin ke level tertinggi dalam 15 tahun.

Indeks Hang Seng turun 1,4 persen. Di China, indeks Shenzhen menguat 0,3 persen dan indeks Shanghai melemah 0,3 persen setelah data menunjukkan ritel penjualan jauh dari yang diharapkan.China annual Central Economic Work Conference dilaporkan akan diadakan dalam dua hari hingga Jumat pekan ini.

Indeks ASX 200 melemah 0,64 persen menjadi 7.204,8. Indeks Nikkei 225 di Jepang ditransaksikan turun 0,37 persen ke posisi 28.051,7. Indeks Topix tergelincir 0,18 persen ke posisi 1.973,9 seiring investor mencerna data dari Jepang dan Korea Selatan. Indeks Kospi anjlok 1,6 persen ke posisi 2.360,97.

Di Amerika Serikat (AS), indeks S&P 500 menghentikan kenaikan beruntun selama dua hari setelah keputusan tersebut, dengan rata-rata indeks utama mencapai posisi terendah setelah Ketua The Fed Jerome Powell isyaratkan lebih banyak data yang diperlukan sebelum bank sentral mengubah pandangannya tentang inflasi secara signifikan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya