IPO, Mitra Tirta Buwana Bidik Dana Segar hingga Rp 29,7 Miliar

Mitra Tirta Buwana melepas saham maksimal 270 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya 24,94 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO

oleh Elga Nurmutia diperbarui 19 Des 2022, 12:31 WIB
Diterbitkan 19 Des 2022, 12:31 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Perusahaan ini bergerak di bidang usaha air minum dalam kemasan.

Mengutip laman e-ipo, Senin (19/12/2022), Mitra Tirta Buwana melepas saham sebanyak-banyaknya 270 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya 24,94 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 20 per saham. 

Adapun, harga penawaran tersebut berkisar antara Rp 100 - Rp110 setiap saham. Dengan demikian, dana yang akan diraup calon emiten ini sebanyak Rp 27 miliar dan maksimal Rp29,7 miliar. 

Tak hanya itu, bersamaan dengan penawaran umum, Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 67,5 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebanyak 8,31 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. 

Setiap pemegang 4 saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I di mana setiap 1 waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun. 

Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kedaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp6,75 miliar.

Mitra Tirta Buwana menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian jika ada.

 

Jadwal IPO

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, hasil dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan Perseroan sebesar Rp 5 miliar atau sebesar 16,83 persen akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pabrik baru pengolahan air mineral yang terletak di Jl Palagan, Gondanglutung, Donoharjo, Ngaglik Sleman, dari tahap persiapan hingga penyelesaian dengan total keseluruhan luas bangunan pabrik seluas 1.200 meter persegi yang terdiri dari dua lantai.

Tanah yang akan dibangun pabrik tersebut akan disewa oleh Perseroan untuk 20 tahun ke depan. Atas pengerjaan bangunan fasilitas pabrik baru tersebut, Perseroan telah menunjuk kontraktor yakni PT Eka Jaya Putra dengan total pengerjaan berdasarkan RAB sejumlah kurang lebih Rp6,69 miliar.

Fasilitas pabrik tersebut dibutuhkan oleh Perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 3 juta item produk siap jual yang terdiri atas Galon, Botol 330ml, Botol 600ml, Botol 1.500ml, cup 240ml, cup 120ml per tahun.

Perseroan merencanakan membangun pabrik tersebut dimulai saat diterimanya dana dari IPO dan akan diperkirakan membutuhkan waktu selama 270 hari dimulai dari Januari 2023-September 2023.

 

Dana IPO

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, dana IPO juga akan digunakan Rp3,5 miliar untuk pembelian mesin dan fasilitas produksi serta kendaraan dalam rangka distribusi produk-produk Perseroan. Dalam rangka pengembangan usaha yang akan dilaksanakan oleh Perseroan.

Perseroan berencana untuk menambah beberapa mesin produksi dan kendaraan berdasarkan Surat Penawaran dari Bintang Pratama tertanggal 1 Juni 2022 diberikan kepada Perseroan. Bintang Pratama merupakan pihak ketiga dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan total keseluruhan transaksi Rp 4,95 miliar. 

Lalu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Modal kerja Perseroan akan digunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi air minum dalam kemasan (AMDK) berupa penambahan produksi air mineral yakni untuk pembelian bahan baku langsung dan bahan pendukung.

Kemudian biaya overhead pabrik, pembayaran upah tenaga kerja langsung dan tenaga kerja pembantu, pembayaran keperluan administrasi kantor pusat, biaya perizinan, biaya distribusi, biaya pemasaran, biaya promosi, biaya iklan serta biaya penjualan Perseroan.

 

Penggunaan Waran dan Jadwal

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan penggunaan waran Seri I Perseroan akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja Perseroan yakni untuk pembelian bahan baku langsung dan bahan pendukung, biaya overhead pabrik, pembayaran upah tenaga kerja langsung dan tenaga kerja pembantu, pembayaran keperluan administrasi kantor pusat, biaya perizinan, biaya distribusi, biaya pemasaran, biaya promosi, biaya iklan serta biaya penjualan Perseroan.

Apabila dana hasil IPO tersebut tidak mencukupi untuk membiayai rencana penggunaan dana, maka sumber lain yang menjadi alternatif adalah pinjaman kepada pihak ketiga atau dari dana internal Perseroan.

Indikasi Jadwal:

Tanggal Efektif : 29 Desember 2022

Masa Penawaran Umum : 2 - 4 Januari 2023

Tanggal Penjatahan : 4 Januari 2023

Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I : 5 Januari 2023

Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I : 6 Januari 2023

Awal Pelaksanaan Waran Seri I 5 Juli 2023

Akhir Perdagangan Waran Seri I - Pasar Reguler & Negosiasi : 2 Juli 2024

Akhir Perdagangan Waran Seri I - Pasar Tunai : 4 Juli 2024

Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 5 Juli 2024

Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 5 Juli 2024

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya