Di mana Investor Saham Lokal Paling Banyak Berasal, Ini Datanya

Pulau-pulau atau daerah lain di Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan investor saham lokal yang tak kalah menggembirakan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Des 2022, 15:25 WIB
Diterbitkan 24 Des 2022, 15:25 WIB
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah investor pasar modal Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir.

Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 16 Desember 2022, jumlah investor pasar modal RI telah mencapai 10,24 juta SID. Angka itu tumbuh 36,70 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebanyak 7,49 juta SID.

Direktur KSEI Supranoto Prajogo memaparkan, sebaran investor domestik itu mayoritas masih berada di Pulau Jawa. Namun pulau-pulau atau daerah lain di Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan investor yang tak kalah menggembirakan.

“Pertumbuhan jumlah investor di wilayah timur, yaitu Papua dan Maluku mengalami pertumbuhan sekitar 40 persen dan menjadi pertumbuhan tertinggi dibandingkan wilayah lainnya,” ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (24/12/2022).

Dari sisi kuantitas investor secara total, jumlah investor domestik yang berada di Pulau Jawa mendominasi sebesar 69,09 persen dari seluruh investor, lebih kecil dibanding persentase investor pada Desember 2021 sebesar 69,83 persen. Nilai aset tercatat sebesar Rp 3.577,39 triliun atau setara 95,05 persen dari total aset di pasar.

Posisi kedua ada Sumatera dengan porsi investor sebesar 16,81 persen, naik dari 16,55 persen pada Desember 2021. Aset yang dimiliki senilai Rp 84,76 triliun atau setara 2,25 persen dari seluruh aset.

Selanjutnya Kalimantan dengan porsi investor sebesar 5,46 persen, naik dari 5,39 persen pada akhir tahun lalu. Adapun aset di wilayah ini senilai Rp 77,86 triliun atau setara 0,93 persen.

Wilayah Lainnya

Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Posisi empat ada Sulawesi dengan porsi investor 4,27 persen, naik dari 3,94 persen pada Desember 2021. Nilai aset tercatat sebesar Rp 9,58 triliun atau setara 0,25 persen dari total aset.

Disusul Bali, NTT dan NTB dengan porsi investor sebesar 3,36 persen, naik dari 3,33 persen pada akhir tahun lalu. Aset yang dimiliki investor Bali, NTT dan NTB senilai Rp 10,69 triliun atau 0,28 persen.

Terakhir, Maluku dan papua dengan porsi investor sebesar 1,02 persen, naik dari 0,95 persen pada akhir tahun lalu. Aset yang dimiliki yakni Rp 3,75 triliun atau setara 0,09 persen dari seluruh aset yang ada di pasar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya