RHB Sekuritas Prediksi IHSG Sentuh 7.450 pada 2023

Head of Research RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya mengatakan, IHSG diperkirakan menghadapi volatilitas yang tinggi selama semester I 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 05 Jan 2023, 22:15 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2023, 22:15 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - RHB Sekuritas Indonesia telah mengeluarkan laporan riset terbaru terkait strategi investasi pada 2023 untuk seluruh investor di Indonesia. 

Head of Research RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya mengatakan, IHSG diperkirakan menghadapi volatilitas yang tinggi selama semester I 2023. Akan tetapi, tetap optimistis IHSG di penghujung 2023 akan positif dengan target indeks 7.450. 

Dia menilai, volatilitas IHSG akan disebabkan pelemahan mata uang Rupiah dan kekhawatiran akan resesi global yang masih akan menghantui pada kuartal I 2023. 

Head of Institutional Equities RHB Sekuritas Indonesia, Michael Setjoadi menuturkan, investor wajib memantau faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas pasar, seperti ekspektasi perlambatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,1 persen year on year pada 2023.

Ia menyebutkan, terdapat potensi penurunan harga komoditas global khususnya harga batu bara, kenaikan inflasi yang mencapai 4,5 persen didorong oleh kenaikan harga BBM, dan kenaikan suku bunga the Fed menjadi 5,00-5,25 persen pada 2023 dari 4,25-4,50 persen pada 2022 yang dapat melanjutkan derasnya dana asing yang keluar yang akan menambah tekanan terhadap nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Meski demikian, keduanya optimistis, IHSG dapat menguat pada semester II 2023 seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi makro yang disebabkan oleh pulihnya tingkat konsumsi dan kenaikan upah minimum, serta pertumbuhan sektor perbankan, komoditas metal, dan konsumer.

Bank tetap menjadi sektor yang paling disukai dan diperkirakan memiliki pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari sektor lainnya, karena pertumbuhan kredit yang sehat dari segmen modal kerja, konsumer, dan investasi. 

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Strategi

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Faktor penguat IHSG lainnya adalah sektor metal mining, terutama nikel, serta sektor pendukungnya seperti transportasi perkapalan akan diuntungkan dari pengoperasian smelter baru pada akhir 2023 dan 2024.

RHB Sekuritas Indonesia memperkirakan konsumsi akan pulih pada semester II 2023, disebabkan adanya dampak positif dari kenaikan upah, dampak inflasi yang mulai berkurang, dan daya beli masyarakat biasanya membaik menjelang tahun pemilu (pemilihan umum. Selain itu, penurunan harga komoditas juga dapat menurunkan biaya produksi dan biaya bahan baku.

Namun, investor perlu mencermati adanya potensi penurunan dan volatilitas IHSG pada paruh pertama 2023. Dari perspektif analisa teknikal saham, asumsi dasar RHB Sekuritas Indonesia menunjukkan bahwa IHSG memiliki potensi penurunan ke level IHSG 6.500 pada semester I 2023 yang disebabkan ketidakpastian kondisi makroekonomi yang akan meningkatkan volatilitas pasar. 

Selain itu, investor disarankan untuk melakukan pendekatan bottom-up dengan strategi buy on weakness pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dengan fundamental yang baik. 

Target IHSG

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

RHB Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG kembali bullish pada paruh kedua 2023 dengan target IHSG di 7.450, sesuai dengan target tim riset RHB Sekuritas Indonesia yang menggunakan asumsi dasar rasio P/E tahun 2024 sebesar 11,3x (-1,5x standar deviasi rata-rata lima tahun terakhir), serta pertumbuhan laba bersih IHSG 2023-2024 sebesar 7,1-8,2 persen.

Bagi investor, sektor dan saham andalan yang dapat dicermati pada 2023, berasal dari sektor finansial (BBRI dan BBNI), metal mining (INCO), oil and gas (PGAS), shipping (PSSI dan TPMA), dan konsumer (MYOR dan ROTI).

Sementara itu, CEO, RHB Sekuritas Indonesia, Thomas Nugroho mengatakan, agar investor tetap optimis dalam volatilitas pasar, serta tidak perlu panik dengan berita-berita negatif yang muncul, karena dalam setiap gejolak, tentu akan timbul peluang-peluang investasi yang baik bagi para investor di seluruh Indonesia. 

"Investor di Indonesia dapat menggunakan seluruh fasilitas online trading RHB yaitu RHB TradeSmart ID, antara lain Smart Fee untuk meringankan fee transaksi, promo Smart Rate untuk margin trading, Smart Analyzer sebagai tools untuk mengamati saham, serta Smart Points sebagai loyalty points yang dapat ditukarkan dengan e-wallet, di mana keseluruhan fitur tersebut dapat membantu investor untuk berinvestasi dengan obyektif, dan lebih ekonomis," kata Thomas.

 

 

Penutupan IHSG pada 5 Januari 2023

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan Kamis (5/1/2023). Bahkan IHSG anjlok 2 persen yang didorong mayoritas sektor saham kompak tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 2,34 persen ke posisi 6.653,84. Indeks LQ45 melemah 2,03 persen ke posisi 906,66. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.813,42 dan terendah 6.621,98. Sebanyak 518 saham melemah sehingga menekan IHSG.

90 saham menguat dan 94 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.305.298 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.452.

Indeks sektor saham mayoritas tertekan kecuali indeks sektor saham kesehatan menguat 0,45 persen. Sementara itu, sektor saham energi anjlok 5,48 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham basic melemah 2,62 persen, sektor saham industri tergelincir 2,27 persen dan sektor saham nonsiklikal susut 0,37 persen.

Kemudian sektor saham siklikal tergelincir 2,35 persen, sektor saham keuangan terpangkas 1,95 persen, sektor saham properti melemah 2,13 persen, sektor saham teknologi melemah 2,83 persen, sektor saham infrastruktur susut 2,55 persen dan sektor saham transportasi susut 2,61 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya