Jurus Waskita Beton Precast agar Suspensi Saham WSBP Dicabut

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyatakan telah menempuh berbagai strategi untuk penuhi ketentuan BEI dalam rangka cabut suspensi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Jan 2023, 15:41 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2023, 15:41 WIB
Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan tetrapod untuk pengaman Pantai Singapura di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Era new normal, produksi beton cetak dan pra cetak terus berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) optimistis suspensi saham perseroan dapat segera dibuka dan diperdagangkan kembali di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Waskita Beton Precast Tbk, Asep Mudzakir mengatakan, perseroan telah menempuh berbagai strategi untuk memenuhi ketentuan Bursa dalam rangka pencabutan suspensi.

Terhitung sejak 31 Januari 2022, perdagangan saham WSBP dihentikan sementara (suspensi) oleh Bursa. Harga saham penutupan yaitu Rp 95 lembar saham. Sejak saat itu, berbagai strategi perbaikan pun dilakukan untuk memenuhi persyaratan lain yang dibutuhkan agar membuat proses pembukaan suspensi saham WSBP dapat berjalan lebih cepat.

"Kami melakukan diskusi rutin bersama para Pemegang Obligasi atas Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I dan Tahap II Tahun 2019 dan melakukan koordinasi lanjutan dengan regulator terkait,” kata Asep dalam keterangan resmi, Jumat (13/1/2023).

Sebelumya, Bursa telah mengungkapkan mengenai syarat pembukaan suspensi saham perusahaan terbuka. Pertama, perusahaan tersebut harus memiliki perjanjian perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap disertai dengan salinan putusan persidangan telah diterima oleh perusahaan terbuka. Kedua, seluruh penyebab suspensi saham telah terpenuhi.

"Salah satu persyaratan pencabutan suspensi saham telah terpenuhi, di mana kami telah menerima salinan putusan. Hal itu menjadi salah satu hal yang positif bagi WSBP,” imbuh Asep.

Syarat lainnya, yakni perusahaan telah menyelesaikan restrukturisasi efek bersifat utang atau sukuk (EBUS) yang tercatat dalam IDX dengan target memperoleh persetujuan melalui RUPO pada kuartal I 2023. Keempat, perusahaan diwajibkan melakukan public expose insidentil.

Asep berharap suspensi saham WSBP dapat segera dibuka dan WSBP dapat Kembali melantai lagi di Bursa Efek Indonesia.

Seiring berjalannya pemenuhan proses pencabutan suspensi saham, pada 2023, Waskita Beton Precast terus fokus melakukan perbaikan dari sisi kinerja di antaranya meningkatkan pangsa pasar eksternal, melakukan efisiensi beban usaha, dan melakukan penguatan pada sisi tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko.

Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp 1,37 Triliun

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Untuk tetap menciptakan inovasi dan meningkatkan kualitas produk menuju new normal Waskita Beton Precast menjalankan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan kontrak baru Rp 1,37 triliun hingga Oktober 2022. Sehingga total nilai kontrak yang dikelola perseroan mencapai Rp 3,29 triliun.

Perolehan nilai kontrak tersebut berasal berasal dari proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung II Seksi 2, proyek jalan tol Kataraja Tahap 1, proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung 4 Seksi 3B, proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung IV Seksi 2A, proyek jalan tol Kataraja Seksi I, proyek tol Tebing Tinggi-Serbelawan Seksi 3, proyek tol Tebing Tinggi-Parapat Tahap I ruas Serbelawan-Siantar Seksi 4, dan proyek lainnya.

"Kontribusi WSBP pada berbagai proyek besar ini didukung dengan adanya sumber daya yang mumpuni. Di antaranya yakni 9 plant, 22 batching plant, dan 2 quarry di wilayah Indonesia yang siap memproduksi produk precast dan readymix yang berkualitas tinggi,” kata Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, FX Poerbayu Ratsunu dalam keterangan resmi, Kamis (29/12/2022).

Tahun ini, tercatat mayoritas penjualan produk pada spun pile sebesar 62,3 persen dibandingkan nilai total penjualan pada segmen precast. Lalu PCI Girder 19 persen, Full Slab 13 persen, dan produk precast lainnya 5 persen.

Total berdasarkan nilai penjualan hingga November 2022, segmentasi penjualan precast sebesar 68,5 persen, readymix sebesar 27,4 persen, dan peralatan sebesar 4 persen. Selain proyek dan kontrak yang sedang berjalan, WSBP telah menyelesaikan sejumlah proyek.

Antara lain, jalan tol Tebing Tinggi-Parapat Tahap 1, jalan tol Kuala Tanjung–Inderapura, jalan tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2, jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3, tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 2.

Kemudian proyek pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4, jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung II Seksi 2, jalan tol Cibitung-Cilincing Seksi 2, ramp on off Becakayu, proyek pengaman pantai KEK Tanjung Lesung, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Rumah Pompa PIK, dan proyek lainnya.

Rombak Susunan Pengurus

Produk dari Waskita Beton
Produk dari Waskita Beton

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengubah susunan pengurus Perseroan. Hal tersebut telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 14 Desember 2022.

Mengutip keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022), pemegang saham resmi mengangkat Poerwanto dan Asep Arofah  sebagai Komisaris. Selain itu, Poerwanto juga ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Presiden Komisaris hingga penetapan pejabat definitif pada RUPS Waskita Beton Precast berikutnya. 

Sehingga susunan Komisaris dan Direksi yang telah ditetapkan sebagai berikut: 

Komisaris

Plt Presiden Komisaris/Komisaris : Poerwanto 

Komisaris : Asep Arofah 

Komisaris Independen : Abianti Riana  

Komisaris Independen : Agus Budiman Manalu  

 

Direksi

Presiden Direktur : FX Poerbayu Ratsunu 

Direktur : Asep Mudzakir 

Direktur : Asep Kurnia  

Direktur : Bambang Dwi Wijayanto  

Direktur : Sugiharto

Perseroan menyatakan pengangkatan Poerwanto dan Asep Arofah pada jajaran dewan komisaris Waskita Beton Precast akan  semakin memperkuat aspek pengawasan dan operasional perusahaan secara umum, sehingga  berdampak positif pada kinerja Waskita Beton Precast. 

Selain itu, Poerwanto, dan Asep Arofah memiliki track record (rekam jejak) dan kompetensi yang baik di industri konstruksi  dan infrastruktur. Dewan Komisaris WSBP juga menegaskan komitmen untuk menjadikan  WSBP sebagai perusahaan yang berintegritas dan profesional. 

Waskita Beton Precast berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan bisnis sesuai dengan  prinsip environmental, social, dan, governance (ESG). Termasuk dalam hal pengelolaan tata  perusahaan yang baik (good corporate governance atau GCG). 

“Manajemen WSBP mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas doa dan dukungan positif dari  seluruh pemegang saham dan stakeholder kepada WSBP selama ini,” kata FX Poerbayu  Ratsunu, dikutip Rabu (14/12/2022). 

Poerbayu menyatakan, fokus dari manajemen yang dipimpinnya yakni  memastikan pemulihan kinerja dan kondisi keuangan Waskita Beton Precast dapat berjalan dengan baik. 

"Jajaran  manajemen yang hari ini dilantik akan semakin menambah optimisme pemulihan Waskita Beton  Precast," kata Poerbayu.

Genjot Pertumbuhan Pendapatan

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja merangkai baja untuk pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Masa pandemi Covid-19, Waskita Beton Precast melaksanakan rapid test berkala agar tetap menjalankan kualitas produk. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan rata-rata pertumbuhan pendapatan hingga 17 persen per tahun hingga 2027. Target tersebut sejalan dengan upaya transformasi yang kini gencar dilakukan perseroan.

"Manajemen WSBP menargetkan rata-rata pertumbuhan pendapatan usaha (revenue) sebesar 15–17 persen per tahun selama 5 tahun ke depan. Berbagai program transformasi dijalankan tentunya mengutamakan prinsip GRC (Governance, Risk, & Compliance) serta berlandaskan pada budaya AKHLAK perusahaan,” tutur Director of Finance & Risk Management Waskita Beton Precast, Asep Mudzakir dalam keterangan resmi, Senin (17/10/2022).

Menginjak usia ke-8 pada tahun ini, Waskita Beton Precast telah menetapkan rencana perubahan dalam sebuah program All New Transformation yang bercermin dari kondisi saat ini serta tantangan dan peluang ke depan.

Melalui strategi ini, Waskita Beton Precast juga mengukuhkan visi baru perusahaan yaitu menjadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi, dan modular di Indonesia. Untuk mencapainya, perusahaan memiliki tiga pilar utama yang menjadi kunci yaitu operational excellence, business nourishment, dan technology & digitalization.

 

Milestone

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja merangkai baja untuk PC-I Girder di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mewajibkan pekerja dan pegawai kenakan masker dengan kebijakan new normal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Pada 2022, Waskita Beton Precast telah melewati lima milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP yaitu penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp 8,9 triliun melalui Homologasi PKPU. Pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81 persen pada Juni 2022, mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun.

"Kami juga berhasil membukukan peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp 104 miliar dan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15 triliun. Ini menjadi angin segar bagi kami menuju akhir tahun 2022,” kata Asep.

Ke depan, manajemen optimistis Waskita Beton Precast memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023. Keyakinan itu didukung dengan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75 persen, sinergi intra Grup Waskita, peningkatan pasar retail, market leader industri beton, peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri, dan peluang proyek pembangunan infrastruktur di IKN .

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya