IHSG Berseri Sambut Akhir Pekan, tapi Gagal Sentuh 6.900 saat Penutupan Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaris sentuh posisi 6.900 pada perdagangan Jumat, (27/1/2023).

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jan 2023, 19:04 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2023, 19:04 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Sektor saham properti pimpin penguatan sehingga angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 27 Januari 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, (27/1/2023). Penguatan IHSG tersebut ditopang sektor saham properti.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,50 persen ke posisi 6.898,98. Indeks LQ45 bertambah 0,86 persen ke posisi 949,73. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.932,70 dan terendah 6.887,43.

Sebanyak 280 saham menguat dan 222 saham melemah. 211 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.181.132 kali dan volume perdagangan 21 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.985.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau. Sektor saham energi mendaki 0,36 persen, sektor saham industri bertambah 0,31 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,30 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan menguat 0,43 persen, sektor saham properti melompat 1,16 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,74 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,39 persen.

Sementara itu, sektor saham basic melemah 0,62 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,54 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,09 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 0,07 persen.

Top Gainers-Losers pada 27 Januari 2023

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham LAJU melambung 35 persen

-Saham PURI melambung 25 persen

-Saham HITS melambung 25 persen

-Saham ALKA melambung 24,62 persen

-Saham ARKO melambung 20,48 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV melemah 9,46 persen

-Saham SOUL melemah 9,43 persen

-Saham DGIK melemah 6,99 persen

-Saham TAYS melemah 6,99 persen

-Saham ARTO melemah 6,98 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BBCA tercatat 33.738 kali

-Saham KPIG tercatat 33.406 kali

-Saham ACES tercatat 25.187 kali

-Saham GOTO tercatat 24.119 kali

-Saham LPKR tercatat 21.530 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 1,6 triliun

-Saham BMRI senilai Rp 1 triliun

-Saham BBRI senilai Rp 744,4 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 379,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 339,1 miliar

Bursa Saham Asia Menghijau pada 27 Januari 2023

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik melonjak pada perdagangan saham Jumat, 27 Januari 2023. Penguatan bursa saham Asia terjadi di tengah pelaku pasar mencerna inflasi Jepang naik 4,3 persen, lebih cepat dari perkiraan. Inflasi Tokyo itu tertinggi sejak pertengahan 1981.

Indeks Nikkei 225 bergerak mendatar ke posisi 27.382,56. Indeks Topix bertambah 0,22 persen ke posisi 1.982. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik lebih dari 3 persen ke posisi 0,480 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,34 persen ke posisi 7.493,8. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,62 persen ke posisi 741,25.

Indeks Hang Seng naik 0,24 persen dan indeks Hang Seng teknologi mendaki 0,62 persen setelah reli pada awal sesi perdagangan.

Di Amerika Serikat, indeks utama wall street menguat setelah ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh melebihi dari yang diharapkan. Data pemerintah menunjukkan ekononi tumbuh 2,9 persen pada kuartal IV 2022 lebih tinggi dari yang diharapkan. Wall street juga dibayangi dari laporan laba perusahaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya