Profil SM Entertainment, Agensi K-Pop Generasi Pertama yang Diakuisisi Agensi BTS

SM Entertainment yang didirikan oleh Lee Soo Man memasuki pasar global pada 1997 dan menjadi perusahaan hiburan terkemuka di Asia. Bahkan SM Entertainment menjadi pionir K-Pop.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Feb 2023, 11:48 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2023, 11:48 WIB
Logo SM Entertainment. (SM Entertainment via Soompi)
Logo SM Entertainment. (SM Entertainment via Soompi)

Liputan6.com, Jakarta - SM Entertainment menjadi salah satu perusahaan hiburan Korea Selatan yang banyak dikenal masyarakat karena menelurkan beberapa artis K-pop yang populer. Baru-baru ini, Agensi boyband BTS, HYBE mengumumkan akuisisi 14,8 persen saham SM Entertainment yang dimiliki oleh pendirinya, Lee Soo Man.

SM Entertainment, didirikan pada 1995 oleh Lee Soo Man. SM Entertainment adalah perusahaan pertama di industri ini yang memperkenalkan sistem casting, pelatihan, produksi, dan manajemen yang sistematis. SM Entertainment memasuki pasar global menggunakan strategi globalisasi dan lokalisasi melalui teknologi budaya dan berhasil menjadi perusahaan hiburan terkemuka di Asia.

Kapitalisasi pasarnya saat ini tercatat sekitar 2,7 triliun won atau USD 2,1 miliar. Melansir laman resmi perusahaan,Jumat (10/2/2023), pada 1997, SM Entertainment menjadi perusahaan pertama di industri hiburan Korea yang memasuki pasar luar negeri dan membuat prestasi luar biasa sebagai pemimpin Hallyu, atau Gelombang Korea.

SM Entertainment telah berhasil menginjakkan kaki di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa sembari mempertahankan basisnya di Asia.

SM Entertainment mempromosikan budaya unik Korea melalui jalur hiburan seperti K-POP, alfabet Korea, dan masakan Korea, melalui konten 'Made by SM' di seluruh dunia, dan meningkatkan prestise Korea dengan mempromosikan produk konsumsi Korea.

Secara khusus, SM Entertainment berfokus pada nilai budaya yang dapat memimpin perekonomian nasional dan telah berkontribusi pada pertumbuhannya dengan slogan, "Culture First, Economy Next,”. SM Entertainment akan terus memimpin industri hiburan sampai Korea menjadi 'Cultural Powerhouse' serta 'Economic Powerhouse' berdasarkan gagasan ekonomi akan mencapai puncaknya hanya ketika budaya kita memenangkan hati seluruh dunia.

Lini Bisnis

Logo SM Entertainment (Foto: Laman SM Entertainment)
Logo SM Entertainment (Foto: Laman SM Entertainment)

Lini Bisnis Secara garis besar, lini bisnis SM Entertainment dibagi pada tiga bidang. Antara lain, entertainment meliputi; music, management, artist, album, concert, beyond LIVE, drama/variety show/musical.

Adapun sejumlah artis yang bernaung di bawah SM Entertainment di antaranya; KANGSTA, BoA, TVXQ!, Super Junior, SHINee, Girls’ Generation, EXO, Red Velvet, NCT, NCT 127, NCT Dream, WayV, SuperM, aespa, GOT the beat, dan banyak lainya.

Kemudian bidang new media, meliputi social network service dan mobile application. Untuk bisnis lifestyle meliputi food & beverage, celebrity show, dan travel.

Anak Usaha Berikut daftar anak usaha SM Entertainment: SM Culture & Contents, Woollim Entertainment Baljunso Label SJ ScreaM Records Million Market Dear U SM Life Design Group SMT House LABEL V SM Classics Beyond LIVE SM Culture Universe

Profil Pendiri SM Entertainment Lee Soo Man

Lee Soo Man dan NCT. (SM Entertainment via Soompi)
Lee Soo Man dan NCT. (SM Entertainment via Soompi)

Hybe, agensi K-pop di belakang boy band BTS mengumumkan akuisisi saham yang dipegang oleh pendiri SM Entertainment Lee Soo Man untuk memegang 14,65 persen saham di perusahaan menjadikan Hybe menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment. 

Berikut ini merupakan profil lengkap pendiri SM Entertainment, Lee Soo Man.

Sosok Lee Soo Man sudah tidak asing lagi di industri hiburan Korea Selatan. Ia diketahui mengawali karies sebagai seorang penyanyi pada 1972. Ia juga mulai populer dikenal sebagai presenter.

SM Entertainment, didirikan pada 1995 oleh Lee Soo Man. SM Entertainment adalah perusahaan pertama di industri ini yang memperkenalkan sistem casting, pelatihan, produksi, dan manajemen yang sistematis, serta telah menemukan konten unik dengan menunjukkan dengan tepat tuntutan akan musik dan tren budaya. SM Entertainment memasuki pasar global menggunakan strategi globalisasi dan lokalisasi melalui teknologi budaya dan telah menjadi perusahaan hiburan terkemuka di Asia.

Pada 1997, SM Entertainment menjadi perusahaan pertama di industri hiburan Korea yang memasuki pasar luar negeri dan membuat prestasi luar biasa sebagai pemimpin Hallyu, atau Korean Wave.

 

 

Promosikan Budaya Unik Korea

SM Entertainment Buka Kwangya Store Jakarta
SM Entertainment resmi buka Kwangya Store untuk publikpada Sabtu, (3/12/22) yang berlokasi di Lotte Shopping Avenue, Kuningan Jakarta. (Liputan6.com/Qorry Layla Aprianti)

SM Entertainment telah berhasil menginjakkan kaki di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa sambil mempertahankan basisnya di Asia, dan telah meningkatkan merek nasional Korea serta mendorong pertumbuhan industri budaya.  

SM Entertainment mempromosikan budaya unik Korea melalui jalan seperti K-POP, alfabet Korea, dan masakan Korea, melalui konten 'Made by SM' di seluruh dunia, dan meningkatkan prestise Korea dengan mempromosikan konsumsi Korea produk merek.  

Secara khusus, SM Entertainment berfokus pada nilai budaya yang dapat memimpin perekonomian nasional dan telah berkontribusi pada pertumbuhannya dengan slogan, "Budaya Pertama, Ekonomi Selanjutnya".

SM Entertainment akan terus memimpin industri hiburan sampai Korea menjadi 'Cultural Powerhouse' serta 'Economic Powerhouse' berdasarkan gagasan bahwa ekonomi kita akan mencapai puncaknya hanya ketika budaya kita memenangkan hati seluruh dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya