Rilis Kinerja Emiten Jadi Penopang IHSG, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 21 Februari 2023

Analis prediksi, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi pada perdagangan saham Selasa, (21/2/2023). Peluang tekanan IHSG masih bisa terjadi seiring dana investor asing belum signifikan.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Feb 2023, 06:36 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 06:36 WIB
Laju IHSG Berpeluang Konsolidasi
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi pada perdagangan Selasa, 21 Februari 2023. Rilis laporan keuangan emiten akan bayangi IHSG. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi pada perdagangan saham Selasa, (21/2/2023). Rilis data kinerja emiten dinilai menjadi penopang pergerakan IHSG.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam level konsolidasi wajar dengan potensi koreksi wajar dalam jangka pendek. Sementara itu, rilis data kinerja emiten 2022 masih dapat menjadi penopang pergerakan IHSG ke depan.

Meski demikian, William menilai, hal ini belum terlihat didukung oleh aliran dana investor asing yang mengalir deras masuk ke pasar modal Indonesia. Dengan demikian, peluang tekanan terhadap IHSG masih terlihat dalam jangka pendek.

Pada perdagangan Senin, 20 Februari 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 475,3 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2023, investor asing membeli saham Rp 334,8 miliar.

“Namun, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham dengan market cap besar dan fundamental kuat. Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi,” ujar William.

William prediksi, IHSG berada di kisaran 6.852-6.988 pada Selasa, 21 Februari 2023.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup terkoreksi ke 6.894, meskipun masih didominasi oleh tekanan jual tetapi penutupan IHSG masih berada di atas MA20.

“Posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C pada label hitam, dan hal tersebut akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG tidak mampu menembus resistance di 6.961,” ujar dia.

Herditya mengatakan, kabar baiknya, bila IHSG menembus 6.961, sedang berada di awal wave c dari wave (x) di label merah, yang akan membawa IHSG menguat ke rentang 7.064-7.184.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.803,6.767 dan level resistance 6.961, 7.053.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

Sementara itu, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Selanjutnya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan  PT XL Axiata Tbk (EXCL).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) - Buy on Weakness

Saham AGII ditutup terkoreksi 0,9 persen ke 2.130 pada perdagangan 20 Februari 2023, penutupan AGII masih tertahan oleh MA200 dan disertai dengan munculnya volume penjualan.

"Apabila saham AGII belum mampu break resistance di 2.210, posisi AGII saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C pada label hitam,"kata dia.

Buy on Weakness: 1.970-2.060

Target Price: 2.300, 2.440

Stoploss: below 1.820

 

2.PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) - Buy on Weakness

Saham ASLC ditutup terkoreksi ke 116 dan disertai dengan peningkatan volume penjualan, namun koreksinya tertahan oleh MA60. Selama ASLC masih mampu bergerak di atas 105 sebagai stoplossnya, maka posisi ASLC sedang berada pada bagian dari wave 3 dari wave (A).

Buy on Weakness: 109-115

Target Price: 130, 144

Stoploss: below 105

 

3.PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness

Saham ESSA ditutup terkoreksi agresif sebesar 6,6 persen ke 920 dan disertai dengan peningkatan volume penjualan.

"Kami memperkirakan, posisi ESSA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga ESSA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.

Buy on Weakness: 850-900

Target Price: 1.025, 1.095

Stoploss: below 790

 

4.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Spec Buy

Saham JPFA ditutup menguat 0,8 persen ke 1.330 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian.

"Selama JPFA masih mampu bergerak di atas 1.315 sebagai stoplossnya, maka posisi JPFA saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c]," kata dia.

Spec Buy: 1.320-1.330

Target Price: 1.390, 1.465

Stoploss: below 1.315

 

 

 

Penutupan IHSG pada 20 Februari 2023

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham, Senin (20/2/2023). Koreksi IHSG tersebut didorong sektor teknologi yang tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG turun tipis 0,01 persen ke posisi 6.894,71. Indeks LQ45 menguat 0,05 persen ke posisi 954,85. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.910,50 dan terendah 6.863,67. Sebanyak 309 saham melemah sehingga menekan IHSG. 203 saham menguat dan 208 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.061.960 kali dengan volume perdagangan 21,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9 triliun. Posisi dollar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.155.

Sektor Saham

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham teknologi merosot 1,49 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi tergelincir 0,59 persen, sektor saham basic susut 0,22 persen, sektor saham industri terpangkas 0,82 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan melemah 0,27 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,28 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,70 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,15 persen, sektor saham keuangan menguat 0,31 persen, sektor saham property bertambah 0,03 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 1,15 persen.

Di indeks LQ45, saham EXCL pimpin penguatan dengan melonjak 4 persen ke posisi Rp 2.340 per saham. Saham PTBA bertambah 2,29 persen ke posisi Rp 3.570 per saham dan BRPT mendaki 2,23 persen ke posisi Rp 915 per saham. Saham KLBF menanjak 2,22 persen ke posisi Rp 2.300 per saham dan saham AMRT menguat 2,01 persen ke posisi Rp 3.040 per saham.

 

Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 20 Februari 2023

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin, 20 Februari 2023. Hal ini seiring investor bersiap hadapi data ekonomi termasuk risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Bank sentral China mempertahankan bunga pinjaman baik tenor 1 tahun dan lima tahun. Indeks CSI 300 yang berisi saham-saham kapitalisasi besar di Shanghai dan Shenzhen menguat 2,45 persen. Indeks Shenzhen bertambah 2,03 persen ke posisi 11.954,13. Indeks Shanghai mendaki 2,06 persen menjadi 3.290,34. Demikian mengutip dari CNBC, 20 Februari 2023.

Di Hong Kong, indeks Hang menanjak 0,85 persen. Indeks Hang Seng teknologi mendaki 1,32 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat ke posisi 2.453,15. Indeks Nikkei 225 menguat ke posisi 27.531,94 dan indeks Topix mendaki 0,39 persen ke posisi 1.999,71. Investor menanti kandidat Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda tampil di parlemen pada Jumat pekan ini.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat ke posisi 7.351,5. Di wall street, indeks acuan bervariasi. Indeks Dow Jones reli lebih dari 100 poin. Indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing tertekan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya