Praktis dan Sat Set, Menjelajah Singapura dengan Visa Contactless Payment

Berbagai inovasi teknologi hadir termasuk teknologi dalam metode pembayaran yang kini dilakukan secara nirsentuh atau contactless.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Mar 2023, 08:34 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2023, 08:34 WIB
Menjelajahi Singapura
Menjelajahi Singapura dengan transportasi umum dan memakai pembayaran nirsentuh. (Xinhua/Then Chih Wey)

Liputan6.com, Jakarta - Menyongsong era digital, berbagai inovasi teknologi bermunculan. Termasuk salah satunya teknologi dalam metode pembayaran yang kini dapat dilakukan secara nirsentuh atau contactless.

Teknologi ini diketahui bukan barang baru, namun penggunaannya meningkat sata pandemi Covid-19. Lewat teknologi nirsentuh ini, konsumen atau pengguna tidak perlu memasukkan PIN atau kode apapun untuk mengakses dompet digital mereka. Nirsentuh pada dasarnya memiliki dua jenis, melalui kartu (contactless card), artinya masih menggunakan kartu sebagai media.

Lalu tanpa kartu atau menggunakan perangkat ponsel (mobile contactless). Lebih baru, ada teknologi tokenisasi. Secara sederhana, tokenisasi adalah sebuah proses mengonversi berbagai bentuk aset fisik menjadi aset digital. Di negara tetangga seperti Singapura, orang-orang banyak yang sudah menggunakan tokenisasi untuk keperluan pembayaran sehari-hari.

Tokenisasi ditanam dalam sebuah chip kecil dan fleksibel yang dapat dipasang di berbagai perangkat wearable seperti jam tangan, dan mengubah benda itu menjadi perangkat pembayaran nirsentuh yang aman. Sehingga saat akan melakukan transaksi, pengguna hanya perlu menempatkan perangkat wearable atau aksesori pada perangkat yang memiliki teknologi untuk membaca tokenisasi.

"Kadang kita merasa sudah contactless, padahal masih harus isi PIN dan sebagainya, sedangkan contactless yang sebenarnya tinggal 'Hai, aku mau tap kartu dan selesai'," ujar Group Country Manager Visa untuk Regional Asia Tenggara, Tareq Muhmood ditulis Senin, (20/3/2023).

 

Contoh penggunaan tokenisasi (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Contoh penggunaan tokenisasi (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Merujuk data Consumer Payment Attitudes 2022, sepanjang tahun lalu telah terjadi transisi atau peralihan signifikan dalam pembayaran berbasis digital di Asia Tenggara. E-wallet memperoleh daya tarik tertinggi di antara pengguna pertama kali sebesar 33 persen. Diikuti online card 30 persen dan pembayaran menggunakan QR 26 persen.

Contactless card, mobile contactless, dan pembayaran menggunakan QR diperkirakan terus tumbuh, didorong oleh kesadaran dan minat yang juga terus tumbuh.

Pertumbuhan Kartu Nirsentuh di Asia Tenggara

Suasana stasiun MRT Singapura (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Suasana stasiun MRT Singapura (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Kartu nirsentuh tetap lazim di seluruh Asia Tenggara. Dalam satu tahun terakhir, terjadi pertumbuhan baik jumlah pengguna maupun frekuensi penggunaan untuk lebih dari separuh konsumen di Asia Tenggara. Hampir separuh konsumen di Asia Tenggara atau sebesar 44 persen saat ini menggunakan kartu nirsentuh, dibandingkan dengan 38 persen pada 2020.

Penggunaan contactless card dipimpin oleh Singapura 74 persen, Malaysia 56 persen, dan Thailand 49 persen. Sekitar tiga dari lima konsumen Asia Tenggara atau setara 63 persen meningkatkan penggunaan pembayaran kartu nirsentuh selama COVID-19, terutama konsumen di Indonesia 69 persen, Filipina 69 persen, dan Malaysia 68 persen.

Tim Liputan6.com berkesempatan untuk menjajal teknologi pembayaran nirsentuh menggunakan kartu di Singapura pada 14–15 Maret 2023. Selama dua hari tersebut, sama sekali tidak ada uang tunai yang dikeluarkan dari kantong. Selama di Singapura, Tim Liputan6.com membawa kartu debit yang sudah memiliki teknologi nirsentuh dari Bank BTPN Tbk (BTPN) atau Jenius dan kartu Debit dari Bank Jago Tbk (ARTO).

Kartu debit dari kedua bank ini memiliki teknologi nirsentuh, bekerja sama dengan Visa. Selain dua kartu tersebut, pengunjung dapat menggunakan kartu lain keluaran Bank dari Indonesia yang memiliki fitur serupa. 

Tanpa Ada Syarat Khusus

Penggunaan kartu nirsentuh pada moda transportasi bus (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Penggunaan kartu nirsentuh pada moda transportasi bus (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Tim Liputan6.com mencoba menggunakan kartu nirsentuh untuk berkeliling kota dengan transportasi umum, berupa MRT dan bus. Tim Liputan6.com juga mencoba pembayaran di beberapa gerai. Menariknya, semua pembayaran itu dilakukan tanpa ada syarat khusus meski kartu debit diterbitkan oleh bank yang beroperasi di Indonesia.

Melihat riwayat transaksi pada kartu nirsentuh (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Melihat riwayat transaksi pada kartu nirsentuh (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Penggunaan kartu nirsentuh sangat terasa praktis. Selain tidak perlu membawa uang tunai, karena akan cukup ribet bagi pelancong, dari sisi waktu yang digunakan juga cukup cepat. Penyelesaian transaksi menggunakan kartu nirsentuh hanya butuh waktu sekitar 1 detik. Selain itu, sistem pembaca kartu akan otomatis melakukan konversi saldo yang ada dalam kartu debit terbitan Bank asal Indonesia.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya