IHSG Berpeluang Melemah, Awasi Rekomendasi Saham Hari Ini 17 Mei 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lesu pada perdagangan Rabu, 17 Mei 2023. IHSG akan bergerak di kisaran 6.650-6.800.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mei 2023, 07:56 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2023, 07:56 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Rabu (17/5/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Rabu (17/5/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup melemah 0,52 persen ke posisi 6.677 dan masih didominasi oleh munculnya tekanan jual pada perdagangan Selasa, 16 Mei 2023.

Herditya menuturkan, dapat diwaspadai area support membentuk wave c dari wave (y) dari wave (ii) ke rentang 6.612-6.622 pada label hitam.

“Namun, pada skenario terbaiknya, selama masih mampu bertahan di atas 6.657, maka terdapat peluang IHSG menguat untuk uji rentang 6.751-6.820 terlebih dahulu,” kata dia.

Herditya prediksi berada di level support 6.657,6.587 dan level resistance 6.751,6.820 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan membuat lower low (LL) level meski dengan volume rendah.

Dengan indikator yang sudah masuk ke area oversol menunjukkan potensi penurunan yang sudah terbatas dan berpeluang untuk melakukan rebound dan menguji resistance garis moving average (MA) 50 harian. Ini sekaligus resistance bearish channel-nya.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.650-6.800,” tutur dia.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan saham PT Timah Tbk (TINS).

Rekomendasi Teknikal

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Senada dengan Asia, bursa Amerika kompak berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Spec Buy

Saham BBCA ditutup terkoreksi 0,85 persen ke 8.700 disertai dengan peningkatan volume penjualan dan menembus dari MA60.

"Kami perkirakan, posisi BBCA saat ini sedang berada di akhir wave a dari wave (ii), sehingga koreksi BBCA diperkirakan cenderung terbatas," ujar dia.

Spec Buy: 8.625-8.700

Target Price: 8.850, 8.975

Stoploss: below 8.550

 

2.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness

Saham ERAA ditutup terkoreksi 1,62 persen ke 486 disertai dengan tekanan jual yang cukup tinggi.

"Selama belum mampu menembus resistance di 505, maka posisi ERAA saat ini diperkirakan sedang berada di wave [ii] dari wave 1," ujar dia.

Buy on Weakness: 460-478

Target Price: 515, 535

Stoploss: below 448

 

3.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)- Buy on Weakness

Saham SRTG itutup terkoreksi 1,13 persen ke 1.745 disertai dengan munculnya volume penjualan.

Selama SRTG masih mampu bertahan di atas 1,680 sebagai stoplossnya, maka kami perkirakan posisi SRTG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 3," ujar dia.

Buy on Weakness: 1.705-1.740

Target Price: 1.875, 2.000

Stoploss: below 1.680

 

4.PT Timah Tbk (TINS) - Buy on Weakness

Saham TINS ditutup flat ke 980, penguatannya pun masih tertahan oleh MA20. Selama TINS tidak terkoreksi ke bawah 965 sebagai stoplossnya, maka posisi TINS saat ini berada di awal wave [iii] dari wave 1.

Buy on Weakness: 970-980

Target Price: 1.065, 1.140

Stoploss: below 965

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 16 Mei 2023

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Pada penutupan kali ini, 200 saham menguat, 347 saham terkoreksi, dan 197 saham lainnya stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah dan melepas posisi 6.700 pada perdagangan saham Selasa (16/5/2023). Koreksi IHSG terdorong mayoritas sektor saham yang tertekan dan transaksi saham di bawah Rp 10 triliun.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,52 persen ke posisi 6.676. Indeks LQ45 terpangkas 0,56 persen ke posisi 929,76. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.729,07 dan terendah 6.659,07. Sebanyak 200 saham menguat dan 347 saham melemah sehingga menekan IHSG. 197 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.242.185 kali dengan volume perdagangan 17,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.825.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali indeks sektor saham kesehatan menguat 0,40 persen. Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 1,19 persen, sektor saham basic susut 1,6 persen, sektor saham industri merosot 0,17 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,23 persen, dan sektor saham siklikal melemah 0,94 persen.

Sementara itu, sektor saham keuangan tersungkur 0,74 persen, sektor saham properti melemah 0,75 persen, sektor saham teknologi susut 1,31 perse. Selanjutnya sektor saham infrastruktur tersungkur 1,04 persen dan sektor saham transportasi melemah 2,12 persen, dan catat koreksi terbesar.

Bursa Saham Asia Pasifik pada 16 Mei 2023

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Selasa, 16 Mei 2023 seiring investor mencerna rilis data ekonomi utama dari China yang meleset dari perkiraan meski harapan pasar akan pertumbuhan berlanjut.

Dikutip dari CNBC, penjualan ritel melonjak 18,4 persen, produksi industri naik 5,6 persen dan investasi aset tetap menguat 5,2 persen. Namun, realisasi data ekonomi itu di bawah perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Bursa saham China, indeks Shanghai susut 0,6 persen ke posisi 3.290,98. Indeks Shenzhen tergelincir 0,71 persen ke posisi 11.099,26. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,82 persen.

Bursa saham Jepang menguat. Indeks Nikkei 225 mendaki 0,73 persen ke posisi 29.842,99. Indeks Topix naik 0,58 persen ke posisi 2.127,18, dan mencapai level tertinggi sejak Agustus 1990.

Saham semikonduktor memimpin kenaikan di indeks Topix dengan saham Tokyo Electron Device melonjak lebih dari 3 persen dan Advantes Corp mendaki lebih dari 4 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,04 persen ke posisi 2.480,24. Indeks Kosdaq menanjak 0,27 persen ke posisi 816,75. Indeks ASX 200 melemah 0,45 persen ke posisi 7.234,7.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya