IHSG Berpeluang Melesat, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 20 Juni 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Selasa, 20 Juni 2023. IHSG akan bergerak di kisaran level support 6.660,6.578 dan level resistance 6.744,6.772.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Jun 2023, 07:14 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 07:14 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (20/6/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (20/6/2023).

Pada penutupan perdagangan saham, Senin, 19 Juni 2023, IHSG melemah 0,2 persen ke posisi 6.686 dan masih didominasi oleh munculnya volume penjualan.

Analis PT  MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu bergerak ke di atas 6.660 sebagai level support terdekat, posisi IHSG sedang berada di awal wave v dari wave (i) dan wave (iii). Di mana hal tersebut akan membawa IHSG menguat untuk menguji rentang 6.764-6.819 pada label hitam.

“Namun, apabila IHSG break 6.660 maka IHSG akan membentuk wave b dari wave (i) dari wave (iii) yang akan membawa IHSG terkoreksi terlebih dahulu ke 6.614-6.641 pada label merah,” tutur dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.660,6.578 dan level resistance 6.744,6.772.

Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal berpotensi melemah terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran support 6.645 dan resistance 6.756 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).

Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dan saham  PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Rekomendasi Teknikal

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI terkoreksi 0,5 persen dan ditutup ke 5.125, koreksi dari BMRI disertai dengan munculnya volume penjualan.

" Saat ini, posisi BMRI diperkirakan berada pada bagian dari wave [ii] dari wave A dari wave (3)," kata Herditya.

Buy on Weakness: 5.025-5.100

Target Price: 5.200, 5.350

Stoploss: below 5.000

 

2.PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) - Buy on Weakness

Saham JPFA terkoreksi 0,4 persen dan ditutup ke 1.235, pergerakan JPFA masih didominasi oleh munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi JPFA berada di wave (ii) dari wave [v].

Buy on Weakness: 1.190-1.215

Target Price: 1.285, 1.360

Stoploss: below 1.170

 

3.PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Buy on Weakness

Saham PNLF menguat 3,5 persen dan ditutup ke 292 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama PNLF belum mampu break 298 sebagai resistancenya, maka posisi PNLF diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 2 dari wave (1)," kata dia.

Buy on Weakness: 270-282

Target Price: 314, 332

Stoploss: below 262

 

4.PT Ace Hardware Tbk (ACES) - Sell on Strength

Saham ACES terkoreksi 2,3 persen dan ditutup ke 635, koreksi dari ACES pun menembus MA20 dan masih didominasi oleh volume penjualan.

"Selama ACES belum mampu break 710 sebagai resistance, maka kami perkirakan posisi ACES sedang berada di awal wave [b]. Hal tersebut berarti, ACES diperkirakan masih cenderung terkoreksi terlebih dahulu ke rentang 540-605," ujar dia.

Sell on Strength: 650-670

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 19 Juni 2023

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Senin, (19/6/2023). Koreksi IHSG tersebut juga terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.

Berdasarkan data RTI, IHSG melemah 0,19 persen ke posisi 6.686. Indeks LQ45 melemah 0,22 persen ke posisi 950,02. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.705,03 dan terendah 6.649,05.

Sebanyak 254 saham menguat dan 269 saham melemah. 218 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.247.556 kali dengan volume perdagangan 20,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,8 triliun.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 408,9 miliar pada Senin, 19 Juni 2023. Sepanjang 2023, investor asing beli saham Rp 19,9 triliun.

Secara sektoral, mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham energi terpangkas 0,28 persen, sektor saham basic susut 0,12 persen, sektor saham industri turun 0,11 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,49 persen. Selanjutnya sektor saham keuangan melemah 0,17 persen, sektor saham teknologi terpangkas 1,07 persen, dan catat koreksi terbesar, dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,18 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal naik 0,18 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,05 persen, sektor saham properti melompat 1,01 persen dan sektor saham transportasi melonjak 0,89 persen.

 

Bursa Saham Asia Pasifik Melemah

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Senin, 19 Juni 2023 dengan bursa saham Jepang sentuh level tertinggi dalam 33 tahun.

Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 catat kenaikan mingguan dalam 10 minggu, tergelincir 1 persen ke posisi 33.370,42 pada Senin pekan ini. Indeks Topix meroost 0,43 persen ke posisi 2.290,5.

Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,62 persen ke posisi 2.60,5. Indeks Kosdaq naik ke posisi 888,61. Indeks Hang Seng terpangkas 0,7 persen, dan indeks Hang Seng teknologi melemah 1,4 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai turun 0,54 persen ke posisi 3.255. Indeks Shenzhen melemah 0,28 persen ke posisi 11.274,05.

Pergerakan bursa saham China itu di tengah keputusan suku bunga pinjaman bank sentral setelah memangkas beberapa suku bunga pinjaman utamanya pekan ini. Sementara itu, Australia melawan tren. Indeks ASX 200 naik 0,6 persen ke posisi 7.294,9 yang dipimpin oleh saham utilitas dan layanan konsumen.

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya