Elon Musk Bikin Perusahaan AI Baru xAI, Ini Alasannya

CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk mengumumkan debut perusahaan kecerdasan buatan baru xAI yang bertujuan memahami sifat sebenarnya dari alam semesta.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jul 2023, 13:40 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2023, 13:40 WIB
Elon Musk
CEO Tesla dan Pemilik Twitter Elon Musk tampaknya ingin bersaing dengan perusahaan OpenAI, Google dan Anthropic yang di belakang chatbot terkemuka. (Sumber: Business Insider)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk mengumumkan debut perusahaan kecerdasan buatan baru xAI yang bertujuan memahami sifat sebenarnya dari alam semesta.

Dikutip dari CNBC, Kamis (13/7/2023). Menurut web perusahaan, Elon Musk dan timnya akan berbagi lebih banyak informasi dalam obrolan langsung Twitters Spaces pada Jumat, 14 Juli 2023.

Anggota tim di belakang xAI adalah alumni DeepMind, OpenAI, Google Research, Microsoft Research, Twittter dan Tesla, dan telah mengerjakan proyek termasuk AlphaCode DeepMind dan chatbot GPT-3.5 dan GPT-4 OpenAI.

Elon Musk tampaknya memposisikan xAI bersaing dengan perusahaan OpenAI, Google dan Anthropic yang berada di belakang chatbot terkemuka yakni ChatGPT, Bard dan Claude.

Berita tentang startup tersebut sebelumnya dilaporkan oleh Financial Times pada April, bersamaan dengan laporan Elon Musk telah mengamankan ribuan prosesor GPU dari Nvidia.

Pada bulan yang sama, Elon Musk membagikan detil rencana untuk alat AI baru yang disebut “TruthGPT” selama wawancara Fox News Channel. Ia khawatir perusahaan AI yang ada memprioritaskan sistem yang benar secara politis.

Salah satu penasihat startup IA adalah Executive Director the Center for AI Safety, Dan Hendrycks menerbitkan surat pada Mei yang ditandatangani oleh pemimpin teknologi yang klaim “memitigasi risiko kepunahan AI harus harus menjadi prioritas global di samping risiko skala sosial lainnya yakni pandemi COVID-19 dan perang nuklir,”

 

Terpisah dari X

Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)
Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)

Surat tersebut menerima penolakan dari banyak akademisi dan ahli etika yang percaya terlalu banyak fokus pada kekuatan AI yang berkembang dan ancamannya pada masa depan mengalihkan perhatian dari bahaya kehidupan nyata yang disebabkan oleh beberapa algoritma terhadap komunitas yang terpinggirkan saat ini, bukan pada masa depan yang tidak ditentukan.

Salah satu pendiri xAI Greg Yang menuturkan, startup tersebut akan mempelajari “matematika pembelajaran mendalam”, sebuah aspek AI dan mengembangkan teori segalanya untuk jaringan besar membawa AI ke masa depan.

Musk dilaporkan memasukkan xAIdi Nevada pada Maret. Sebelumnya, dia sempat mengubah nama Twitter menjadi X Corp dalam beberapa pengajuan keuangan, tetapi di situs xAI,perusahaan mencatat terpisah dari  X Corp. xAI bekerja sama dengan X (Twitter), Tesla dan perusahaan lain untuk membuat kemajuan menuju misinya.

Kekayaan Elon Musk Bertambah Rp 1.415 Triliun pada Semester I 2023

Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Sebelumnya, 500 orang terkaya di dunia menambahkan kekayaan sebesar USD 852 miliar atau sekitar Rp 12.802 triliun (asumsi kurs Rp 15.025 per dolar AS) pada semester I 2023.

Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (4/7/2023), setiap orang terkaya yang masuk indeks Bloomberg Billionaires hasilkan rata-rata USD 14 juta atau sekitar Rp 210,36 miliar per hari dalam enam bulan terakhir. Kinerja kekayaan miliarder itu terbaik sejak semester I 2020, ketika ekonomi pulih dari kemerosotan yang disebabkan COVID-19.

Kenaikan kekayaan miliarder bertepatan dengan reli saham karena investor menepis efek kenaikan suku bunga bank sentral, perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan krisis bank regional.

Indeks S&P 500 naik 16 persen dan indeks Nasdaq 100 melonjak 39 persen pada semester I 2023 seiring investor bergairah terhadap kecerdasan buatan sehingga mendorong saham teknologi.

Sementara itu, Elon Musk dan Mark Zuckerberg “menggoda” dengan menjadwalkan duel. Akan tetapi, CEO Tesla Elon Musk tercatat lebih kaya. Kekayaan orang terkaya di dunia ini bertambah USD 96,6 miliar  atau sekitar Rp 1.451 triliun hingga 30 Juni 2023.  Bagi Musk, kekayaan dia bertambah hingga Juli karena saham Tesla naik 6,9 persen pada Senin, 3 Juli 2023. Kekayaan Elon Musk naik USD 13 miliar atau sekitar Rp 195,40 triliun.

Sedangkan CEO Meta Inc, Mark Zuckerberg memperoleh USD 58,9 miliar atau sekitar Rp 884,99 triliun.

Sedangkan kekayaan Gautam Adani merosot paling dalam selama enam bulan pertama 2023. Tercatat kekayaan Gautam Adani susut USD 60,2 miliar atau sekitar Rp 904,51 triliun.

 

Kekayaan Orang Kaya yang Menurun

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

Chairman group Adani ini juga membukukan kerugian satu terbesar dari miliarder manapun. Ia alami rugi USD 20,8 miliar pada 27 Januari 2023, setelah short seller Hindenburg Research menuding Gautam Adani melakukan penipuan akuntansi dan manipulasi saham, dan dibantah Adani.

Hindenburg didirikan oleh Nate Anderson juga menyebabkan kekayaan miliarder Carl Icahn merosot. Saham Icahn Enterprises LP alami koreksi tajam dalam satu hari setelah mengungkapkan shorting saham. Hal ini terjadi setelah Hindenburg mengungkapkan kalau Icahn Enterprises melakukan short saham dan saham tersebut dinilai terlalu tinggi secara signifikan dibandingkan kepemilikannya.

Kekayaan Carl Icahn merosot USD 13,4 miliar atau 57 persen, penurunan persentase terbesar dari setiap anggota indeks Bloomberg Billionaires pada periode tersebut.

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya