Wall Street Kembali Ceria Usai Rilis Inflasi, Indeks S&P 500 hingga Nasdaq Sentuh Level Tertinggi

Wall street kompak menghijau pada perdagangan Kamis, 13 Juli 2023. Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat ke level tertinggi usai rilis inflasi Amerika Serikat (AS).

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jul 2023, 06:57 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2023, 06:57 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Kamis, 13 Juli 2023 (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Kamis, 13 Juli 2023 setelah rilis inflasi lebih rendah dari yang diharapkan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada level tertinggi selama lebih dari setahun.

Mengutip laman CNBC, Jumat (14/7/2023), pada penutupan perdagangan saham di wall street, indeks S&P 500 naik 0,85 persen mencapai 4.510,04. Indeks Dow Jones bertambah 47,71 poin atau 0,14 persen menjadi 34.395,14.

Indeks Nasdaq mendaki 1,58 persen ke posisi 14.138,57. Kenaikan indeks itu dalam empat hari berturut-turut. Saham Palo Alto Networks melompat 2,7 persen. Sedangkan saham MGM Resorts dan Alfabet masing-masing naik 4,1 persen dan 4,7 persen.

Sementara itu, laporan indeks harga produsen Juni naik kurang dari yang diantisipasi, dibangun di atas optimisme dari data indeks harga konsumen pada pengumuman Rabu pekan ini.

Producer Price Index (PPI) yang mengukur apa yang dibayar grosir untuk barang naik 0,1 persen pada Juni. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones prediksi kenaikan 0,2 persen. Core PPI yang hapus harga makanan dan energi yang fluktuatif naik 0,1 persen, dan lebih rendah dari harapan.

“PPI konfirmasi inflasi mereda yang ditunjukkan dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) kemarin, tetapi angka klaim pengangguran mingguan yang lebih rendah dari perkiraan adalah pengingat akan berlanjutnya pengetatan pasar tenaga kerja,” ujar Head of Model Portofolio Construction Morgan Stanley Global Investment Office, Mike Loewengart dikutip dari CNBC.

Ia menambahkan, pada saat ini, tahapan tampaknya sudah diatur. The Fed masih berada di jalur untuk menaikkan suku bunga dalam beberapa minggu. “Dan investor akan mengalihkan fokus mereka ke neraca perusahaan saat musim laba mulai berjalan,” ujar dia.


Saham Terkait Kripto Melonjak

(Ilustrasi bursa saham Nasdaq, pencatatan saham coinbase) Dok: Unsplash/Meric Dagli
(Ilustrasi bursa saham Nasdaq, pencatatan saham coinbase) Dok: Unsplash/Meric Dagli

Saham terkait kripto melonjak pada perdagangan Kamis pekan ini. Saham Coinbase naik 11 persen setelah putusan hakim di Distrik Selatan New York. Saham Microstrategy bertambah 6 persen.

Saham penambang naik dua digit. Saham Marathon dan Canaan masing-masing naik 11 persen. Saham Riot Platforms bertambah 12 persen. Saham Hut 8 dan Stronghold Digital bertambah 13 persen.

Penguatan saham terkait kripto seiring hakim di Distrik Selatan New York memutuskan belum membutuhkan keamanan. Berit aitu menandai akhir pertarungan antara Ripple dan Securities and Exchange Commission yang memulai gugatan terhadap perusahaan pad 2020 karena melanggar undang-undang sekuritas AS dengan menjual XRP tanpa terlebih dahulu mendaftarkan ke agensi.

Keputusan itu secara luas dilihat sebagai rintangan utama yang harus diselesaikan pada paruh kedua 2023 karena kripto masih bersaing dengan lingkungan makro yang menantang dan telah habiskan beberapa minggu terakhir di bawah tekanan besar dari regulator AS.

Pengawasan itu termasuk tuntutan hukum yang diajukan oleh SEC terhadap Binance dan Coinbase pada Juni.

 


Penutupan Wall Street pada 12 Juli 2023

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange, New York, 10 Agustus 2022. (AP Photo/Seth Wenig, file)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak menguat pada perdagangan Rabu, 12 Juli 2023. Wall street melesat setelah data baru meningkatkan harapan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS dapat menurunkan inflasi tanpa mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.

Seiring sentimen itu mendorong indeks S&P 500 mencapai level tertinggi baru pada 2023. Dikutip dari CNBC, Kamis (13/7/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 menguat 0,74 persen ke posisi 4.472,16. Indeks Dow Jones bertambah 86,01 poin atau 0,25 persen ke posisi 34.343,43. Indeks Nasdaq menanjak 1,15 persen ke posisi 13.918,96. Indeks Nasdaq sentuh level tertinggi sejak April 2022.

Saham bank melonjak pada perdagangan Rabu pekan ini. Saham Citigroup dan Goldman Sachs masing-masing naik 1,8 persen dan 1,7 persen. Saham bank regional juga mencatat keuntungan. Hal ini seiring saham Comerica bertambah 3,1 persen, dan saham Zions Bancorporation melompat 2,8 persen.

Indeks harga konsumen naik 3 persen dari tahun ke tahun (year over year/YoY) pada Juni. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones prediksi kenaikan 3,1 persen. Month over month (MoM), indeks naik 0,2 persen bulan lalu, juga lebih rendah dari perkiraan. Selain itu, CPI inti yang hapus harga makanan dan energi yang mudah berubah, naik kurang dari yang diharapkan.

“Saya pikir itu laporan yang bagus. Inflasi berjalan sesuai keinginan Federal Reserve. Tapi saya rasa kami belum siap untuk mengatakan mereka akan dapat memangkas suku bunga,” ujar Chief Investment Officer Verdence Capital Advisors, Megan Horneman dikutip dari CNBC.

“Masih ada tiga area inflasi yang diperhatikan Fed dengan sangat cermat, inflasi layanan, inflasi upah dan inflasi perumahan. Ketiga hal itu, meski moderat, masih sangat tinggi,” Horneman menambahkan.

Sementara itu, data Juni untuk indeks harga produsen, pengukur inflasi lain yang diawasi dengan baik akan dirilis Kamis pekan ini.

 


Kinerja Tiga Indeks Acuan di Wall Street

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange saat Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara setelah mengumumkan kenaikan suku bunga di New York, Amerika Serikat, 2 November 2022. (AP Photo/Seth Wenig)

Dua indeks harga sedang diawasi pada jalur inflasi yang dilihat investor sebagai pertanda potensial bagaimana bank sentral akan menggerakkan suku bunga ke depan. Pasar menilai 92 persen peluang the Fed menaikkan suku bunga pada pertemuan Juli, menurut FedWatch CME.

Indeks S&P 500, Nasdaq dan Dow Transports menyentuh level tertinggi sejak April 2022. Saham menguat seiring gelombang optimisme setelah laporan inflasi Juni mengangkat tiga indeks utama ke level tertinggi lebih dari setahun.

Indeks S&P 500 mencapai level tertinggi dalam 52 minggu. Begitu pula indeks Nasdaq dan Dow Jones Transportation Average pada Rabu pekan ini, dan termasuk level tertinggi untuk rata-rata tiga indeks acuan sejak April 2022. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq semuanya berada di jalur kemenangan beruntun tiga hari.

Saham Domino's Pizza MelambungSaham Domino’s Pizza melonjak 10,1 persen pada perdagangan Rabu pagi setelah perusahaan mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Uber. Kesepakatan itu akan memungkinkan pelanggan memesan item menu Domino melalui Uber Eats dan Postmates di Amerika Serikat, Inggris dan Kanada.

Kemitraan ini akan dimulai di empat di Amerika Serikat pada musim gugur ini sebelum berkembang secara nasional pada akhir 2023.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya