Harga Saham RMKO Terbang 24,44 Persen saat Perdagangan Perdana di BEI

PT Royaltama Mulia Kontratorindo Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham RMKO. Perseroan sebagai perusahaan tercatat ke-52 di BEI.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 31 Jul 2023, 10:06 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023, 10:06 WIB
Pencatatan perdana saham PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), Senin, (31/7/2023). (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), Senin, (31/7/2023). (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) resmi tercatat sebagai emiten ke-52 pada perdagangan Senin, 31 Juli 2023. Lantas, bagaimana laju saham RMKO pada perdagangan perdana?

Mengutip data RTI, saham RMKO dibuka ke posisi Rp 560 per saham dari harga awal Rp 450. Harga saham RMKO berada di posisi Rp 560 per saham atau naik 24,44 persen pada pukul 9.10 WIB. 

Saham RMKO berada di level tertinggi Rp 560 dan terendah Rp 560 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.155 kali dengan volume perdagangan 6,18 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 3,46 miliar.

Melansir keterangan resminya, PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) secara resmi melaksanakan Pencatatan Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham RMKO. Dengan dimulainya perdagangan tersebut, Perseroan menjadi emiten ke-52 yang mencatatkan sahamnya pada 2023. 

Selama masa penawaran umum yang berlangsung selama tiga hari, Royaltama Mulia Kontraktorindo telah memperoleh sambutan yang luar biasa dan positif dari investor pasar modal. Pada masa penawaran telah terjadi oversubscribed sebanyak 166,02 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling). 

Direktur Utama Royaltama Mulia Kontraktorindo, Vincent Saputra mengatakan Perseroan mencatatkan dan menawarkan sahamnya untuk bertransformasi dan melanjutkan pertumbuhannya di industri pertambangan tanah air dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan usahanya. 

IPO ini dapat mendukung Perseroan untuk meningkatkan layanan jasa penunjang pertambangan dan logistik yang terintegrasi di Sumatera Selatan. Dengan terintegrasinya jasa logistik hulu ke hilir ini, kinerja grup dapat meningkat secara berkelanjutan.

“Saat ini, Perseroan masih fokus mendukung kinerja grup dengan menggarap tambang in-house milik anak usaha RMKE dan ke depannya juga akan menyediakan jasa pertambangan serta pengangkutan batubara dari tambang-tambang non-grup di Muara Enim dan Lahat. Dengan dibukanya hauling road yang ditargetkan selesai pada tahun ini, RMKO dapat meningkatkan pendapatan dari third parties secara signifikan," kata Vincent dalam keterangan resminya, Senin (31/7/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IPO Alami Kelebihan Permintaan

Pencatatan perdana saham PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), Senin, (31/7/2023). (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), Senin, (31/7/2023). (Foto: BEI)

Dia bilang, potensi batu bara di Sumatera Selatan masih sangat besar, apabila infrastruktur di hulu dan hilir sudah terkoneksi dengan baik, serta tersedianya jasa penunjang pertambangan yang profesional, kami optimis dapat meningkatkan kapasitas produksi di Sumatera Selatan. 

Terlebih lagi, dengan menjadi perusahaan terbuka, ia yakin RMKO ke depannya akan dapat menggarap berbagai proyek pertambangan dan tidak hanya terbatas di Sumatera dan bahkan terbuka dengan peluang sebagai perusahaan penyedia jasa pertambangan untuk komoditas lainnya. 

"Kami juga sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan dari investor yang telah berpartisipasi pada IPO RMKO sehingga tercapai oversubscribed sebanyak 166,02 kali," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Royaltama Mulia Kontraktorindo, Nathania Pricilla Saputra menjelaskan Perseroan berhasil meningkatkan pendapatan pada 2022 sebesar 6,5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama 2021 dengan CAGR antara 2020-2022 sebesar 7,9 kali. 


Kontribusi Kinerja Usaha

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Peningkatan pendapatan tersebut diperoleh sejak beroperasinya tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) pada Februari 2022.

Jasa pertambangan dan jasa sewa alat berat masing-masing berkontribusi sebesar 55,6 persen dan 44,4 persen terhadap total pendapatan Perseroan. Seiring dengan peningkatan pendapatan usaha, Perseroan juga berhasil meningkatkan laba bersih usaha sebesar 7,4 kali pada 2022.

Ke depan, melalui MoU afiliasi RMKE bersama PTBA, Perseroan juga dapat berkontribusi pada proses hulu dengan mengangkut batubara milik PTBA melalui hauling road hingga pemuatan batubara pada stasiun muat Gunung Megang dengan menggunakan Train Loading System (TLS) dan RMKE melanjutkan proses hilir dengan melakukan bongkaran dan muat tongkang batubara di Stasiun Simpang dan Pelabuhan Kramasan. 

"Kami optimis Perseroan dapat mencapai target yang ditetapkan dan mendukung visi Perseroan untuk menjadi kontraktor penyedia jasa pertambangan yang terintegrasi, terlengkap, dan terbaik di Indonesia,” kata Nathania Pricilla Saputra. 

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya