Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Gizindo Sejahtera Jaya telah ekspor telur konsumsi (Table Eggs) ke Singapura.
Ekspor telur yang dilakukan pada Rabu, 23 Agustus 2023 merupakan pengiriman ke-16 sebanyak 557.280 butir senilai SGD 101.730.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, emiten dengan kode saham CPIN sebelumnya mengirimkan dua kontainer atau setara 50.000 kg karkas ayam beku pada 13 Juli 2022 ke Singapura, hingga saat ini telah dikirimkan sebanyak 32 kontainer atau setara 487 ton karkas ayam beku dengan nilai SGD 1,713,996.35 .
Advertisement
Melanjutkan kerjasama tersebut pada 28 November 2022, PT Charoen Pokphand Jaya Farm mengirimkan anak ayam umursehari atau dikenal dengan Day-Old-Chick Final Stock Layer sebanyak 85,850 ekor dan hingga Agustus 2023 telah dilakukan 5 kali pengiriman total 459.550 ekor DOC FS Layer senilai SGD 682,431.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah mendukung dan memfasilitasi kami sehingga ekspor ke Singapura ini dapat terlaksana, hal ini membuktikan bahwa produk unggas asal Indonesia telah siap bersaing dan bisa menembus pasar dunia,” tulis Manajemen Perseroan, dikutip dari keterangan tertulis Kamis (24/8/2023).
Produk-produk Charoen Pokphand Indonesia yang telah tersertifikasi oleh standar mutu yang diakui secara internasional seperti Sertifikasi Halal, GMP (Good Manufacturing Practice), FSSC 22000 dan memiliki NKV (Nomor Kontrol Veteriner) siap mendukung Program Pemerintah.
Tembus 5 Negara
Bahkan, sejak 2017, ekspor Charoen Pokphand Indonesia telah berhasil menembus lima negara, dengan mengirimkan sebanyak 998 kontainer senilai Rp 163 miliar, dan dengan ekspor kemarin, dua kontainer telur konsumsi, maka PT CPI telah menggenapkan 1.000 kontainer untuk ekspornya.
Pada pertemuan Leader Retreat di Singapura, Presiden RI, Joko Widodo dalam pidatonya menyatakan ekspor produk unggas Indonesia ke Singapura merupakan bentuk nyata kerjasama negara-negara ASEAN dan harus terus ditingkatkan baik dalam hal nilai dan jumlahnya.
Sebagai tindak lanjut atas hal tersebut, setelah melalui proses audit dan penilaian yang dilakukan oleh SFA, pada 5 April 2023 SFA menyetujui Indonesia untuk melakukan ekspor telur konsumsi ke Singapura, PT Gizindo Sejahtera Jaya melakukan uji coba pengiriman sejak Mei 2023 dan hingga saat ini telah dilakukan 15 kali pengiriman sebanyak 3.492.720 butir telur atau setara 218,3 ton senilai SGD 640,940.
Industri Unggas Masih Lesu, Bagaimana Target Charoen Pokphand Indonesia pada 2023?
Sebelumnya, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mematok target yang tak muluk-muluk pada 2023. Berkaca pada geliat industri unggas pada awal tahun ini, Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Tjiu Thomas Effendy menargetkan laba 2023 minimal sama dengan tahun lalu di kisaran Rp 2,9 triliun.
"Dengan situasi saat ini, perusahaan menargetkan untuk setidaknya mempertahankan profit yang telah dicapai pada 2022. Walaupun di kuartal I 2023 kelihatannya sangat kurang baik, sehingga banyak hal yang harus direncanakan," kata Thomas dalam paparan publik, Senin (22/5/2023).
Sepanjang 2022, penjualan Charoen Pokphand naik 9,9 persen menjadi Rp 56,86 triliun dari tahun 2021 yang sebesar Rp 51,69 triliun. Sayangnya, raihan laba untuk periode yang sama tak berjalan seiring. Di mana perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,94 triliun.
Raihan itu turun 19,03 persen dibandingkan laba 2021 sebesar Rp 3,63 triliun. Thomas sendiri masih optimis dengan prospek industri unggas di Indonesia.
Dalam catatannya, unggas disebut sebagai salah satu sumber protein yang relatif lebih murah dibandingkan dengan daging sapi atau daging kambing. untuk itu, produk unggas menjadi salah satu substitusi yang dari sisi ekonomi relatif lebih terjangkau.
"Jadi tentu kami melihat bahwa secara fundamental, industri ini masih sangat menjanjikan... Jadi kita harapkan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari tahun-tahun ke depan, kami optimis industri ini masih akan memberikan prospek yang baik," imbuh Thomas.
Advertisement
Absen Tebar Dividen
Sebelumnya, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) memutuskan untuk mengalokasikan seluruh laba tahun buku 2022 sebagai dana cadangan. Artinya, perseroan tidak mengalokasikan sebagian laba 2022 untuk dibagikan sebagai dividen.
Keputusan ini telah disepakati pemegang saham perseroan dalam rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Senin 22 Mei 2023.
"Dalam rapat umum pemegang saham yang baru kita selesaikan bahwa Charoen Pokphand Indonesia untuk tahun ini kami putuskan tidak membagikan dividen. Sehingga seluruh keuntungan akan dialokasikan menjadi dana cadangan," kata Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Tjiu Thomas Effendy dalam paparan publik usai RUPST perseroan, Senin (22/5/2023).
Sepanjang 2022, penjualan Charoen Pokphand naik 9,9 persen menjadi Rp 56,86 triliun dari tahun 2021 yang sebesar Rp 51,69 triliun. Sayangnya, raihan laba untuk periode yang sama tak berjalan seiring. Di mana perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,94 triliun.
Menanti Sektor Unggas Kembali Bergeliat
Raihan itu turun 19,03 persen dibandingkan laba 2021 sebesar Rp 3,63 triliun. Thomas menambahkan, geliat industri perunggasan hingga tiga bulan pertama tahun ini masih lesu. Sehingga perseroan perlu mempertimbangkan kesehatan keuangan sembari menunggu sektor unggas kembali menggeliat agar tetap dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
"Kita melihat situasi awal tahun ini di mana industri perunggasan kurang favorable untuk kuartal I 2023. Kita juga melihat bahwa ke depan kita butuh keadaan keuangan yang lebih kuat untuk bisa memberikan manfaat yang lebih baik kepada pemegang pemegang saham. Sehingga kami putuskan untuk tidak membagikan dividen pada tahun ini," imbuh dia.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 22 Mei 2023, saham CPIN melonjak 2,11 persen ke posisi Rp 5.075 per saham. Saham CPIN dibuka stagnan Rp 4.970 per saham. Saham CPIN berada di level tertinggi Rp 5.275 dan terendah Rp 4.970 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.598 kali dengan volume perdagangan 224.011 lot saham. Nilai transaksi Rp 115,4 miliar.
Advertisement