Humpuss Maritim Internasional Beli Kapal Tunda Rp 4,5 Miliar

Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat mengatakan, kapal tersebut dibeli dari PT Kemas Material Sejahtera Lestari oleh anak usaha Perseroan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 22 Nov 2023, 18:54 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 18:54 WIB
Humpuss Maritim Internasional Beli Kapal Tunda Rp 4,5 Miliar
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menambah kepemilikan satu kapal tunda (Tug Boat) senilai Rp 4,5 miliar. (Dok. PT Humpuss Maritim Internasional)

Liputan6.com, Jakarta - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menambah kepemilikan satu kapal tunda (Tug Boat) senilai Rp 4,5 miliar.  Transaksi ini dilakukan pada 17 November 2023. 

Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat mengatakan, kapal tersebut dibeli dari PT Kemas Material Sejahtera Lestari oleh anak usaha Perseroan.

"Nilai perolehan atas satu unit kapal adalah sebesar Rp 4,5 miliar," ujar dia dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (22/11/2023).

Sebagaimana diketahui, penjual dari kapal tersebut adalah PT Kemas Sejahtera Lestari, sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Indonesia dan berdomisili di Jakarta, bukan merupakan afiliasi dari Perseroan. 

Sedangkan, pembeli atas kapal yaitu PT Humpuss Transportasi Curah merupakan entitas anak Perseroan dan perusahaan terkendali Perseroan dengan kepemilikan langsung sebanyak 99,9 persen. 

Dengan demikian, ia menjelaskan, transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi atau fakta material tersebut sebagaimana didefinisikan di dalam peraturan terhadap kegiatan operasional, Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 hukum, kondisi Keuangan atau tentang transaksi afiliasi dan benturan kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik kepentingan.

"Pembelian Kapal dilakukan untuk pengembangan usaha anak perusahaan Perseroan," ujar dia.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 22 November 2023, saham HUMI naik 1,4 persen ke posisi Rp 145 per saham. Saham HUMI berada di level tertinggi Rp 146 dan terendah Rp 142 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.634 kali dengan volume perdagangan 1.531.817 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 22,1 miliar. 

 

Humpuss Maritim Internasional Beli Kapal Tanker USD 6 Juta

PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI)
PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI)

Sebelumnya diberitakan, emiten milik Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menambah armada. Kali ini, Perseroan membeli kapal Oil & Chemical Tanker yang akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap bahan dasar Biodiesel B35, yakni methanol.

Humpuss Maritim Internasional merealisasikan pembelian 1 unit Oil & Chemical tanker dari 3 unit yang ditargetkan pada belanja modal (capital expenditure/capex) 2023. Kapal dengan 8,821 DWT bernilai USD 6 juta diserahterimakan di Batam pada Rabu, 8 November 2023. 

Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat mengatakan, pembelian kapal Oil & Chemical Tanker tersebut merupakan salah satu bentuk strategi ekspansi Perseroan dalam memenuhi kebutuhan methanol yang terus meningkat. 

Peningkatan permintaan terhadap methanol merupakan dampak dari diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023 terkait konservasi energi.

Pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35). Dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar nabati, methanol sebagai bahan dasarnya pun ikut meningkat.

"Selain itu, bukan hanya methanol yang menjadi 'driver' sektor kimia atau chemical ini. Berkembangnya industri nikel yang akan meningkatkan permintaan terhadap kebutuhan caustic soda dan asam sulfat. Caustic soda dan asam sulfat ini sangat dibutuhkan oleh pabrik smelter dan juga pabrik baterai di Indonesia,” kata Tirta dalam keterangan resminya, Senin (13/11/2023).

Dengan demikian, PT PCS Internasional (PCSI) selaku anak usaha dari HUMI telah memiliki enam unit kapal chemical yang akan mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan. 

Menurut ia, sektor bisnis angkutan petrokimia domestik khususnya angkutan methanol telah mencatatkan kinerja positif selama tiga tahun terakhir karena terjadi lonjakan muatan FAME terkait kebijakan pemerintah terhadap penggunaan Biosolar (B30) yang cukup signifikan.

 

 

Katalis Positif

Pencatatan saham perdana saham PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), Rabu (9/8/2023). (Foto: BEI)
Pencatatan saham perdana saham PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), Rabu (9/8/2023). (Foto: BEI)

Tirta menuturkan, dengan ada penambahan kapal ini, akan menjadi katalis positif untuk pertumbuhan yang berkesinambungan Perseroan terutama dalam lini bisnis Oil & Chemical. 

“Di tahun 2023, melalui transformasi organisasi, Perseroan mengutamakan untuk menjaga pertumbuhan pendapatan secara terkonsolidasi. Namun, melihat tren yang ada saat ini, peningkatan yang sangat signifikan akan diperoleh dari segmen usaha Oil & Chemical, di mana diperkirakan menjadi double dalam 5 tahun yang akan datang” kata dia.

Dengan adanya perkembangan armada ini, Perseroan optimis dapat mencapai peningkatan laba bersih sebesar 20 persen menjadi USD 13,1 juta untuk 2023.

 

Meneropong Prospek Bisnis Humpuss Maritim Internasional Usai Melantai di BEI

Pencatatan perdana saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), Rabu (9/8/2023). (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), Rabu (9/8/2023). (Foto: BEI)

Sebelumnya diberitakan, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk resmi tercatat dan diperdagangkan di bursa sejak hari ini, Rabu 9 Agustus 2023.

Saham Humpuss Maritim Internasional diperdagangkan dengan kode HUMI. Selain untuk memperoleh alternatif sumber dana dari pasar modal, Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat mengatakan masuknya HUMI di pasar modal juga untuk meningkatkan transparansi dan profesionalitas dalam melakukan tata kelola perusahaan. Beroperasi lebih dari 32 tahun, Tirta mengatakan perseroan turut menunjang sejumlah program besar pemerintah.

Di antaranya, yang pertama adalah program kelistrikan yang dilaksanakan oleh PLN. Kemudian distribusi BBM, dan telah lama menjadi mitra PT Pelindo. Selama ini operasional perusahaan tidak hanya di dalam negeri. Namun, juga bermitra dengan sejumlah perusahaan internasional.

Dia menuturkan, sudah 30 tahun lebih perusahaan berpartner dengan dua perusahaan besar di Jepang yaitu Mitsui O.S.K Lines (MOL) dan LNG Japan. Hal yang membanggakan, mengingat Jepang enggak gampang percaya sama anak bangsa.

"Jadi kami butuh 10 tahun untuk kapal-kapal itu bisa diawaki 100 persen orang Indonesia. Nah, mulai tahun depan mereka meminta kami tidak hanya menangani kapal-kapal mereka di Indonesia, tapi juga kapal-kapal mereka di luar negeri. yang kedua, kami baru saja melakukan kerja sama dengan CTI USA, penyuplai tenaga kerja untuk kapal-kapal pesiar di Amerika Utara dan Karibia," ujar Tirta.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya