Kinerja Tangguh, Harga Saham BBNI Ikut Terkerek

BNI melihat market mengapresiasi progres transformasi dan perbaikan fundamental di BNI, yang tercermin pada kinerja saham BNI.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 27 Nov 2023, 21:23 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2023, 21:22 WIB
Kinerja Tangguh, Harga Saham BBNI Ikut Terkerek
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI melihat harga saham terus bertumbuh seiring dengan kinerja keuangan yang positif hingga sembilan bulan pertama 2023. (Dok BNI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI melihat harga saham terus bertumbuh seiring dengan kinerja keuangan yang positif hingga sembilan bulan pertama 2023. 

Direktur Human Capital & Compliance BNI Mucharom menuturkan, pihaknya melihat market mengapresiasi progres transformasi dan perbaikan fundamental di BNI, yang tercermin pada kinerja saham BNI yang cukup baik. 

“Sebagai gambaran, harga saham BNI hingga penutupan Jumat 24 November 2023 yang lalu adalah sebesar 5,200 atau tumbuh 12% YoY, sehingga nilai kapitalisasi pasar BBNI telah mencapai Rp194 triliun,” kata Mucharom dalam acara Public Expose 2023, Senin (27/11/2023).

Secara konsensus, analis juga menargetkan fair value saham BNI di kisaran Rp 5.680 per lembar, sehingga terdapat ekspektasi harga saham BNI akan terus meningkat seiring kinerja keuangan yang sehat. 

Dia bilang, BNI senantiasa memperhatikan kepentingan semua pemegang saham minoritas termasuk investor ritel, yang mempertimbangkan capital gain dan dividen ketika berinvestasi. 

Dalam hal ini, manajemen melihat adanya korelasi kuat yang positif antara tingkat ROE dengan valuasi saham. Untuk itu, BNI akan terus mengupayakan ROE dapat tumbuh dengan optimal secara berkelanjutan sehingga dapat terus mengerek harga saham

"Tingginya rasio kecukupan permodalan juga memberikan BNI kemampuan untuk memenuhi kebutuhan ekspansi bisnis dan investasi BNI Group, serta ruang untuk pembagian dividen yang atraktif,” ujar dia. 

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 27 November 2023, saham BBNI naik 1,44 persen ke posisi Rp 5.275 per saham. Saham BBNI dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 5.225 per saham.

Saham BBNI berada di level tertinggi Rp 5.350 dan terendah Rp 5.225 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.570 kali dan volume perdagangan 844.247 saham. Nilai transaksi Rp 447,6 miliar.

 

 

BNI Genjot Investasi Berkelanjutan, Ini Alasannya

Gedung BNI (Foto:BNI)
Gedung BNI (Foto:BNI)

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI berkomitmen untuk terus mendorong investasi berkelanjutan di sektor keuangan. Ini mengingat, hal tersebut berpotensi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi jangka menengah. 

Direktur Institutional Banking BNI Muhammad Iqbal mencermati terdapat beberapa sektor investasi yang dapat dimaksimalkan. Misalnya, industri yang berbasis dan terintegrasi dengan rantai pasok global. 

"Perbankan memandang hilirisasi sumber daya alam merupakan investasi yang menjanjikan ke depan," kata Iqbal dalam acara  CEO Networking 2023, Selasa (7/11/2023).  

Ia menuturkan, Indonesia diyakini mempunyai potensi yang baik dalam industri hilir, sehingga memberikan peluang besar untuk tumbuh pada masa mendatang. Lalu, investasi juga bisa dilakukan terhadap ekosistem kendaraan listrik, produk dengan tujuan ekspor khususnya otomotif, makanan dan minuman serta produk elektronik.

Ia melanjutkan, ada industri yang memerlukan tenaga kerja besar diantaranya pertanian, bisnis pariwisata dan pelayanan jasa. Tak hanya itu, ada juga industri yang memiliki konsentrasi terhadap ESG. Misalnya, memanfaatkan energi panas bumi, ketahanan pangan, infrastruktur hijau dan ekstraksi mineral. 

Dia bilang, pihaknya berupaya memberikan dampak yang positif atas pembiayaan berkelanjutan tersebut. Sehingga, nantinya sektor perbankan ini memiliki pembiayaan hijau dalam porsi yang besar. Adapun sektor yang menjadi prioritas dari BNI, yakni energi dan transportasi.

 

 

Sektor Ramah Lingkungan

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). (Foto BNI)
Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). (Foto BNI)

Selanjutnya, sebagai bank pionir Green Banking dan motor penggerak pelaksana Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia, perseroan berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan.  

Sustainable Portofolio yang BNI lakukan untuk sektor-sektor ramah lingkungan hingga September 2023 tercatat, pembiayaan pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp178,9 triliun atau 27 persen dari total portofolio kredit BNI. 

Sustainable Portfolio ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen UMKM sebesar Rp118,3 triliun, pengelolaan bisnis ramah lingkungan dan sumber daya alam hayati sebesar Rp21,5 triliun, energi baru dan terbarukan sebesar Rp10,1 triliun, pembiayaan untuk pencegahan polusi sebesar Rp3,7 triliun, serta Sustainable Portfolio lainnya sebesar Rp25,3 triliun. 

Selain aktif dalam pembiayaan Sustainable Portfolio, Perseroan juga bekerjasama dengan beberapa korporasi dalam program Sustainability Linked Loan (SLL) yang digunakan untuk investasi bisnis keberlanjutan dan mendorong debitur guna menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan, dimana hingga kuartal ketiga 2023 Portfolio SLL telah mencapai Rp4,7 triliun.

 

BNI Optimistis Pertumbuhan Kredit Sesuai Target 2023

Gedung BNI (Dok: BNI)
Gedung BNI (Dok: BNI)

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI optimistis dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif pada periode akhir 2023 ini sehingga dapat terus mendorong peningkatan kinerja fungsi intermediasinya.

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini menuturkan, hal ini terlihat dari data pada September 2023, perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit 7,8 persen YoY, terutama berasal dari segmen korporasi dan segmen konsumer. Perseroan optimistis kredit dapat tumbuh sesuai target perseroan sebesar 7 persen hingga 9 persen hingga akhir 2023.

"Kami yakin momentum pertumbuhan ekonomi masih akan berlanjut di periode akhir tahun sehingga kami akan tetap dapat mencapai pertumbuhan kredit sesuai target guna mendorong percetakan laba yang optimal," kata Novita dalam keterangan resminya, ditulis Senin (6/11/2023)..

Dia menjelaskan, strategi yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan kredit BNI di antaranya dengan tetap fokus menyasar korporasi blue chip dan regional champion, optimalisasi produk melalui value chain, dan fokus ekspansi pada sektor prospektif.

 

 

Fokus pada Beberapa Sektor Ekonomi

Menginjak Usia 73 Tahun Gedung Menara BNI Diresmikan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kini mencapai usianya yang ke-73 tahun. Sebuah ikon baru diresmikan sabagai salah satu kado istimewa pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) BNI tersebut, yaitu Gedung Menara BNI di kawasan Pejompongan, Jakarta, pada Jumat (5 Juli 2019).

BNI juga akan berfokus pada beberapa sektor ekonomi yang prospektif dan resilient yang dapat meningkatkan pertumbuhan kredit, di antaranya adalah manufaktur dan hilirisasi sumber daya alam. BNI pun akan fokus untuk mendukung green loan yang akan menjadi prioritas ke depannya.

"Kami memiliki pipeline yang kuat di segmen wholesale hingga akhir tahun, yaitu perusahaan blue chip dari berbagai sektor ekonomi yang prospektif," imbunya.

Menurut ia, penyaluran kredit BNI terus mengalami akselerasi di kuartal III 2023, di mana kredit di kuartal ketiga tumbuh 3,2 persen dari posisi Juni atau Quarter on Quarter (QoQ), lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 2,6 persen QoQ.

Akselerasi kredit ini membuat BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi hingga September tahun ini sebesar 7,8 persen YoY. 

Ia mengatakan, akselerasi kredit ini dilakukan dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian di mana sumber pertumbuhan kredit datang dari segmen berisiko rendah yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, dan kredit konsumer, serta dua perusahaan anak yaitu hibank dan BNI Finance. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya