Liputan6.com, Jakarta - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID melalui salah satu anggotanya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan kinerja keuangan dan operasional hingga kuartal III 2023 di Public Expose Live 2023 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Antam telah menunjukkan capaian pertumbuhan kinerja keuangan yang positif. "Sebagai anggota Grup MIND ID, Antam terus menjaga komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas pengungkapan informasi bagi pemegang saham, salah satunya dengan ikut serta dalam Public Expose Live 2023,” ujar Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (7/12/2023).
Baca Juga
Adapun pengungkapan informasi bagi pemegang saham itu meliputi beberapa hal, antara lain perkembangan kinerja operasi dan keuangan serta strategi pengembangan Antam sebagai faktor utama dalam melakukan investasi.
Advertisement
Hingga September 2023, Antam mencatat laba periode berjalan sebesar Rp2,85 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar delapan persen dari periode sembilan bulan pertama 2022 (Januari-September 2022) sebesar Rp2,63 triliun.
Sementara itu, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Antam pada akhir kuartal III 2023 sebesar Rp5,40 triliun. Jumlah tersebut menunjukkan konsistensi pencapaian Aneka Tambang jika dibandingkan dengan capaian EBITDA pada sembilan bulan 2022.
Posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi hingga September 2023 pun tumbuh 93 persen dibandingkan capaian pada akhir September 2022, yakni dari Rp2,06 triliun menjadi Rp3,98 triliun. Capaian tersebut memperkokoh struktur keuangan Antam dengan posisi saldo kas dan setara kas pada akhir kuartal III 2023 yang mencapai Rp7,54 triliun, tumbuh 63 persen dari posisi pada akhir periode sebesar Rp4,62 triliun.
Adapun untuk penjualan bersih, Antam mampu mencapai Rp30,90 triliun hingga akhir September 2023. Kontribusi dominan penjualan bersih tersebut berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp26,69 triliun atau setara 86 persen dari total tersebut.
Pencapaian ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri pada komoditas utama, yaitu produk-produk emas, bijih nikel, dan bauksit. Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam pada akhir September 2023.
Kinerja Operasional Antam
Produk emas mencapai proporsi 62 persen dari total penjualan Antam atau sebesar Rp19,29 triliun. Pada akhir kuartal III 2023, Antam mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 908 kg (29.193 troy oz.) dengan penjualan mencapai 19.460 kg (625.654 troy oz.).
Sementara itu, kontribusi penjualan segmen nikel (produk feronikel dan bijih nikel) pada sembilan bulan pertama 2023 juga mencatatkan hasil positif. Antam mampu memberi pencapaian sebesar 33 persen dari total penjualannya pada periode tersebut.
Nilai penjualan segmen nikel mencapai Rp10,10 triliun, tumbuh 19 persen dari capaian 9M22 sebesar Rp8,48 triliun. Pada 9M23, volume produksi feronikel Antam mencapai 15.787 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel 9M23 mencapai 14.132 TNi.
Adapun untuk produk bijih nikel, Antam mencatatkan volume produksi bijih nikel konsolidasian sebesar 10,67 juta wet metric ton (wmt), meningkat 72 persen dibandingkan capaian pada akhir kuartal III 2023 sebesar 6,22 juta wmt.
Pertumbuhan tingkat produksi bijih nikel ini sejalan dengan meningkatnya permintaan dalam negeri, yakni hingga 98 persen. Pada akhir September 2022, Antam mencapai penjualan 4,75 juta wmt, sedangkan pada akhir September 2023 meningkat hingga mencapai 9,41 juta wmt.
Advertisement
Produksi Bauksit
Selanjutnya, untuk kontribusi penjualan segmen bauksit dan alumina pada akhir September 2023 tercatat sebesar empat persen dari total penjualan Antam. Nilai penjualan tersebut mencapai Rp1,25 triliun.
Sepanjang sembilan bulan pertama 2023, Antam mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 1,42 juta wmt. Angka tersebut tumbuh enam persen dibandingkan capaian pada sembilan bulan pertama 2022 sebesar 1,34 juta wmt.
Adapun untuk volume penjualan bauksit juga meningkat hingga enam persen. Jika pada sembilan bulan pertama 2022 sebesar 936 ribu wmt, hingga akhir September 2023 tercatat sebesar 989 ribu wmt.
Sementara itu volume produksi produk alumina pada sembilan bulan pertama 2023 mencapai 114.524 ton alumina. Sedangkan capaian volume penjualannya mencapai 108.351 ton alumina.
Sebagai anggota Grup MIND ID, Antam juga berupaya untuk konsisten dalam proyek pengembangan usaha dengan berfokus pada penyelesaian proyek strategis perusahaan pada 2023. Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan memulai tahap awal pengoperasian pabrik feronikel Halmahera Timur berkapasitas 13.500 TNi per tahun.
Net Zero Emmision
Antam juga mendukung target pemerintah dalam mencapai net zero emission pada 2060 dengan menerapkan green energy di wilayah operasi perusahaan secara berkelanjutan. Sejalan dengan itu, Antam terlibat dalam pengembangan ekosistem Electric Vehicle (EV) Battery terintegrasi di Indonesia bersama dengan mitra strategis.
Selanjutnya dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini Antam terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek tersebut dikembangkan bersama PT Indonesia Asahan Aluminium dengan kapasitas pengolahan sebesar satu juta ton SGAR per tahun.
Tak berhenti di situ, kinerja saham positif Antam juga terlihat dari rata-rata volume perdagangan saham harian. Pada periode 9M23 mencapai 56,31 juta saham dengan rata-rata nilai transaksi harian saham mencapai Rp115,52 miliar.
Antam mencatatkan nilai kapitalisasi pasar pada akhir September 2023 sebesar Rp43,62 triliun. Saham Antam juga tercatat masuk ke dalam beberapa Indeks di BEI, di antaranya Indeks LQ45, Indeks IDX30, Indeks IDX80, Indeks Kompas100, Indeks MNC36, Indeks IDXBUMN20, Indeks Investor33, Indeks Jakarta Islamic Index, Indeks Jakarta Islamic Index 70, Indeks Saham Syariah Indonesia.
Advertisement
Masuk di Sejumlah Indeks Saham
Selain itu, Indeks IDX MES-BUMN 17, Indeks Bisnis-27, Indeks SRI-KEHATI, Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI, Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, Indeks LQ45 Low Carbon Leaders, Indeks IDX High Dividend20, Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite, dan Indeks IDX SMC Liquid yang merupakan kelompok saham dengan tingkat likuiditas tertinggi di IDX.
Selain itu, saham Antam tetap menjadi bagian Indeks MSCI Global Standard dari Indonesia. MSCI adalah indeks yang diterbitkan oleh Morgan Stanley Capital International.
Segala pencapaian positif kinerja saham Antam ini disampaikan secara menyeluruh dalam Public Expose Live 2023. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Nico Kanter, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Elisabeth RT Siahaan, Direktur Pengembangan Usaha I Dewa Wirantaya, serta beberapa peserta dari lembaga sekuritas, analis, para investor, dan masyarakat umum.