Liputan6.com, Jakarta PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), salah satu distributor bahan baku khusus atau specialty chemical membidik pertumbuhan pendapatan dan laba di atas 30% usai menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).Â
Direktur Utama Sinergi Multi Lestarindo Siu Min menuturkan, pihaknya optimistis mencetak pendapatan dan laba yang lebih baik pada 2024. Ini mengingat, terdapat sekitar 5.000 proyek yang akan berkontribusi pada pendapatan perusahaan.Â
Baca Juga
"Lebih lah, kita proyeksi lebih dari itu, lebih dari 30 persen," kata Siu Min di sela Public Expose SMLE, Selasa (19/12/2023).
Advertisement
Ia melanjutkan, pendapatan tersebut bakal ditopang oleh portofolio personal care dan kosmetik. Selain itu, disusul juga oleh portofolio dari segmen makanan.Â
Sebagaimana diketahui, Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan rata-rata lebih dari 30% setiap tahunnya dalam dua tahun terakhir.
Untuk periode Juni 2023, Perseroan bahkan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 49,35% menjadi Rp 92,3 miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 61,8 miliar pada Juni 2022.
Di samping itu, Sinergi Multi Lestarindo telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menjalankan bisnisnya. Misalnya, membuat inovasi.Â
"Jadi kita sangat tergantung ya dengan yang namanya inovasi. Kalau bisnis kami di industrial chemical ataupun di food ingredient dan juga di personal care kosmetik, inovasi itu menjadi sangat penting di dalam bisnis kami," kata dia.Â
Alhasil, Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan perkembangan dalam produk-produk yang dihasilkannya.Â
"Jadi kami akan berkonsentrasi untuk melakukan inovasi-inovasi formulasi yang baik dan juga memiliki produk-produk yang lebih berkualitas di 2024," imbuhnya.Â
Â
Target
Sebagai informasi, dalam IPO ini, Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 465.625.000 saham baru atau setara dengan 20% dari modal disetor setelah IPO yang ditawarkan dengan rentang harga sebesar Rp 175 sampai dengan Rp 190 per saham pada masa penawaran awal.
Adapun target dana yang terkumpul yaitu sebanyak-banyaknya sebesar Rp 88,46 miliar. Sebagian besar dana hasil IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha, yaitu berupa modal kerja melalui pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis produk kosmetika, makanan dan minuman, kimia industri.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk belanja modal melalui pembelian gudang yang akan membantu rencana ekspansi bisnis Perseroan.
Tidak hanya itu, dana hasil IPO juga akan digunakan untuk pengembangan lab R&D Perseroan, sehingga dapat menghasilkan formulasi dan prototipe yang lebih cepat dan variatif untuk menunjang permintaan dari masing-masing pelanggan terkait spesifikasi bahan baku yang dibutuhkan.
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement