Bursa Asia Memulai Pekan Perdagangan Terakhir Tahun Ini dengan Tenang

Beberapa pasar saham di Asia Pasifik termasuk Australia, Selandia Baru dan Hong Kong tutup karena Boxing Day.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Des 2023, 09:27 WIB
Diterbitkan 26 Des 2023, 09:00 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik melemah, dengan bursa Jepang dibuka mendatar namun masih bersiap menutup tahun ini sebagai salah satu pasar dengan kinerja terbaik di kawasan ini.

Beberapa pasar saham di Asia Pasifik termasuk Australia, Selandia Baru dan Hong Kong tutup karena Boxing Day. Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka datar, bertahan di 33,245.95, sedangkan Topix yang lebih luas turun 0,10% lebih rendah.

Nikkei 225 diperkirakan mengakhiri tahun ini dengan kenaikan lebih dari 27%, menjadikannya salah satu peraih keuntungan terbesar di Asia pada tahun 2023.

Kospi Korea Selatan juga diperdagangkan di sekitar garis datar di level 2,600, sementara indeks Kosdaq merosot 0,25% pada pembukaan.

Topix telah naik 23,5% sepanjang tahun ini, sedangkan Kospi telah menguat 16,2%. Indeks Hang Seng Hong Kong telah menjadi pemain terburuk pada tahun 2023, turun sekitar 17,4%. Indeks CSI 300 Tiongkok dibuka sedikit lebih rendah pada 3,345.40.

Indeks rata-rata utama Wall Street mencatat kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut pada hari Jumat pekan lalu, berupaya untuk memperpanjang reli akhir tahun mereka.

S&P 500 indeks naik 0,17% menjadi 4,754.63 di sesi perdagangan sebelumnya. Ini hanya terpaut 0,9% dari rekor penutupannya, dan 1,3% dari rekor intradaynya. Komposit Nasdaq naik 0,19%, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 18,38 poin atau 0,05%.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya