Harga Tembus 111.225 per Lembar, Bursa Pelototi Saham Dian Swastatika Sentosa

Melansir data RTI, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk bergerak berada pada tren naik sejak Jumat, 12 Januari pekan lalu.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Jan 2024, 10:41 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 10:41 WIB
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Agra Surya Energi yang menggandeng Trina Solar untuk mengembangkan pabrik manufaktur sel surya dan modul surya terintegrasi pertama di Indonesia. (Foto: Istimewa)
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Agra Surya Energi yang menggandeng Trina Solar untuk mengembangkan pabrik manufaktur sel surya dan modul surya terintegrasi pertama di Indonesia. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Hal itu menyusul adanya peningkatan harga saham pada saham DSSA di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham DSSA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/1/2024.

Melansir data RTI, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk bergerak berada pada tren naik sejak Jumat, 12 Januari pekan lalu.

Saat itu, saham DSSA ditutup naik 16,63 persen ke posisi 89.925. Penguatan berlanjut, hingga perdagangan Selasa, 16 Januari kemarin saham DSSA parkir pada posisi 111.225 atau naik 13,32 persen secara harian. Dalam sepekan, saham DSA telah naik 44,26 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham DSSA naik 179,46 persen.

Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham DSSA, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Catatan saja, informasi terakhir mengenai Perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 5 Januari 2024 yang dipublikasikan melalui website Bursa tentang laporan bulanan aktivitas eksplorasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya