Sucor AM Bidik Dana Kelolaan Rp 26 Triliun hingga Akhir 2024

PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) membidik jumlah investor tumbuh 10-20 persen pada 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Jan 2024, 21:56 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2024, 21:56 WIB
Sucor AM Bidik Dana Kelolaan Rp 26 Triliun hingga Akhir 2024
PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) targetkan Asset Under Management (AUM) hingga akhir 2024 Rp 26 triliun. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) targetkan Asset Under Management (AUM) hingga akhir 2024 Rp 26 triliun. CEO Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana menuturkan pihaknya target tahun ini masih konservatif.

Sedangkan untuk target jumlah investor, target Sucor AM adalah peningkatan 10 hingga 20 persen. Jemmy turut membagikan pandangannya terkait potensi industri reksa dana pada 2024. 

"Melihat potensi pertumbuhan industri reksa dana pada 2024, kami membuka peluang yang besar bagi masyarakat untuk berinvestasi pada produk reksa dana,” kata Jemmy dalam konferensi pers kerja sama Sucor AM dengan Bank Danamon, Selasa (30/1/2024). 

Terkait kelas aset lain, Jemmy optimistis indeks saham di Indonesia juga akan mengalami pertumbuhan usai pemilu 2024. Ini karena pada tahun pemilu banyak yang keluar dari pasar karena ada ketidakpastian politik. 

"Namun setelah pemilu dan setiap ada rezim baru berkuasa, IHSG naik dengan lumayan,” ujar Jemmy. 

Sucor AM baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Bank Danamon Indonesia Tbk terkait distribusi produk investasi reksa dana, pada Selasa, 30 Januari 2024. 

Kerja sama ini mendorong peluncuran empat produk Reksa Dana Sucorinvest yang akan ditawarkan di Bank Danamon yaitu Sucorinvest Money Market Fund (SMMF), Sucorinvest Monthly Income Fund (SMIF), Sucorinvest Premium Fund (SPF), dan Sucorinvest Equity Fund (SEF). 

 

 


Sucor AM dan Bank Danamon Jalin Kerja Sama Distribusi Produk Investasi Reksa Dana

Kerja sama distribusi produk investasi reksa dana PT Sucorinvest Asset Management dengan Bank Danamon Indonesia, Selasa (30/1/2024). (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)
Kerja sama distribusi produk investasi reksa dana PT Sucorinvest Asset Management dengan Bank Danamon Indonesia, Selasa (30/1/2024). (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)

Sebelumnya diberitakan, PT Sucorinvest Asset Management dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk umumkan kerja sama terkait distribusi produk investasi reksa dana, pada Selasa, 30 Januari 2024.

Kedua perusahaan sekaligus mengumumkan peluncuran empat produk Reksa Dana Sucorinvest yang akan ditawarkan di Bank Danamon yaitu Sucorinvest Money Market Fund (SMMF), Sucorinvest Monthly Income Fund (SMIF), Sucorinvest Premium Fund (SPF), dan Sucorinvest Equity Fund (SEF).

CEO Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana mengungkapkan optimismenya terkait kerja sama Sucor AM dengan Bank Danamon dapat memenuhi kebutuhan investor.

"Kerja sama dengan Danamon ini kami lakukan untuk memberikan pilihan produk reksa dana yang lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan investor serta kemudahan untuk mendapatkan produk tersebut,” kata Jemmy dalam konferensi pers, Selasa (30/1/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Consumer Funding and Wealth Business Head Bank Danamon, Ivan jaya menuturkan kerja sama ini merupakan bagian dari strategi Danamon untuk memperluas pilihan investasi yang dapat membantu para nasabah.

"Kami berharap nasabah Danamon bisa mendapatkan pilihan yang semakin variatif dalam berinvestasi guna mendiversifikasi portofolionya, serta siap menghadapi situasi pasar yang dinamis dan dapat mewujudkan setiap peluang positif investasi,” pungkas Ivan.

 

 


Jumlah SID Sucor Asset Management Sentuh 719.000

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) berhasil catatkan pertumbuhan Single Investor Identification (SID) sebesar 156 persen sejak akhir 2020 hingga per Agustus 2023. 

Presiden Direktur Sucor AM Jemmy Paul Wawointana mengungkapkan dari 281.000 jumlah SID di akhir 2020, meningkat menjadi 719.000 SID per Agustus 2023. Sedangkan untuk account number investor, Sucor AM berhasil mencapai 1,2 juta. 

“Sucor AM ingin terus menambah jumlah investor dua kali lipat dalam waktu 2 sampai 3 tahun ke depan,” kata Jemmy dalam konferensi pers Private Investor Getaway 2023, di The Ritz-Carlton Nusa Dua Bali, Jumat (6/10/2023). 

Selain ingin terus menambah jumlah investor, Sucor AM juga berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal untuk seluruh masyarakat Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan dalam inisiatif Sucor Klik, Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi & Inklusi Keuangan.

Dengan inisiatif ini, Sucor AM mencoba menganalisa bagaimana cara untuk masuk ke pelosok dan lebih dekat dengan masyarakat untuk menjalin personal touch. 

“Meskipun banyak edukasi online, tapi kalau kita tidak pernah datang langsung ke masyarakat tidak ada personal touch,” jelas Jemmy.

Inisiatif Sucor Klik, Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi dan Inklusi Keuangan pada 2024 akan mencakup 12 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua, dengan mengadakan 250 acara Literasi serta Inklusi Keuangan dengan tujuan menjadikan minimal 10.000 individu melek finansial.

 


Sucor Asset Management Bidik AUM Rp 30 Triliun Hingga Akhir 2023

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) targetkan Rp 30 triliun Asset Under Management (AUM) hingga akhir 2023. Per Oktober 2023, Sucor AM telah mencapai AUM sebesar Rp 28 triliun.

Presiden Direktur Sucor AM Jemmy Paul Wawointana mengatakan meskipun banyak tantangan yang dihadapi, tetapi target tersebut masih optimis untuk dicapai oleh Sucor AM. 

“Kita optimis, mudah-mudahan bisa mencapai Rp 30 triliun. Walaupun banyak sekali kendala karena tahun ini kita terkena imbas dari beberapa regulasi dan penurunan dalam dari bonds,” kata Jemmy kepada wartawan di The Ritz-Carlton Nusa Dua Bali, Jumat (6/10/2023).

Jemmy menambahkan, salah satu aturan yang memberikan dampak pada Sucor AM adalah terkait asuransi jiwa yang tidak bisa menempatkan lagi di reksa dana. Meskipun bisa tetapi harus 100 persen SBN yang Di mana saat ini Sucor AM belum memiliki produk tersebut.

“Jadi mungkin beberapa institusi kita sempat keluar. Itu lah kenapa ada sebagian yang keluar mungkin total 5 sampai 6 triliun yang keluar dari asuransi jiwa,” jelas Jemmy. 

Selain itu, Sucor AM berhasil catatkan pertumbuhan Single Investor Identification (SID) sebesar 156 persen sejak akhir 2020 hingga per Agustus 2023. Sedangkan untuk account number investor, Sucor AM berhasil mencapai 1,2 juta. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya