Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik miliarder Warren Buffett menjual 10 juta lembar saham Apple dalam tiga bulan terakhir 2023. Jumlah saham itu mewakili 1 persen kepemilikannya di Apple.
Dikutip dari CNN, Jumat (16/2/2024), Apple menjadi salah satu saham utama yang dipegang Berkshire Hathaway dan dikenal sebagai salah satu dari apa yang disebut empat raksasa selain asuransi, kereta api, dan energi, yang menurut Buffett mendorong sebagian besar valuasi Berkshire.
Baca Juga
Namun, Warren Buffett mengumumkan pada Rabu, 14 Februari 2024 telah sedikit memangkas posisinya di Apple dalam pengajuran peraturan ke Komisi Sekuritas dan Bursa.
Advertisement
Aksi jual ini penting bagi Buffett yang diketahui menyimpan saham dalam jangka waktu lama. “Jika Anda tidak ingin memiliki saham selama 10 tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya selama 10 menit,” tutur dia.
Berkshire masih memiliki lebih dari 905 juta saham Apple senilai USD 174 miliar atau sekitar Rp 2.723 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.654). Itu mewakili 6 persen dari seluruh saham Apple dan seperlima dari seluruh portofolio Berskhire.
Banyak investor yang berharap dapat menduplikasi kesuksesan portofolio Berkshire, mengamati dengan cermat dan sering meniru pergerakan pilihan saham Buffett.
Langkah Berkshire Hathaway
Ini bukan pertama kalinya Berkshire yang mulai investasi di Apple pada 2016 mengurangi sebagian kepemilikannya di Apple. Pada paruh kedua 2020, Berkshire Hathaway menjual saham Apple sekitar USD 11 miliar atau sekitar Rp 172,16 triliun. Dalam rapat pemegang saham, Buffett pernah menuturkan kalau itu mungkin sebuah kesalahan.
Buffett kemudian memuji CEO Apple Tim Cook sebagai salah satu manajer terbaik di dunia dan tahun lalu menuturkan,perusahaan kebetulan merupakan bisnis yang lebih baik daripada bisnis apapun yang dimiliki.
Masalah di Apple
Berkshire Hathaway membeli USD 31 miliar saham Apple pada 2022. Saham Apple turun 1,2 persen pada perdagangan Kamis pagi, 15 Februari 2024 waktu setempat. Sedangkan saham Berkshire Hathaway naik 0,7 persen.
Masalah di Apple
Apple melaporkan awal bulan ini kalau penjualan tumbuh dari tahun ke tahun selama Desember, menyusul penurunan pendapatan berturut-turut selama empat kuartal yang disebabkan penurunan penjualan perangkat di tengah ketidakpastian ekonomi.
Namun, penjualan meski naik, pendapatan dari China merosot, sebuah tanda meningkatnya persaingan yang bebani produsen iPhone.
Saham Apple cenderung mendatar sejak awal tahun ini. Saat berupaya perbaiki keadaan, Apple telah mengambil taruhan berani dan meluncurkan produk baru pertamanya dalam hampir satu dekade yakni headset Vision Pro. Perangkat itu habiskan biaya riset dan pengembangan sebesar miliaran dolar Amerika Serikat oleh Apple, disebut-sebut oleh perusahaan itu sebagai masa depan komputasi. Namun, saat ini perangkat itu masih merupakan perangkat keras yang mahal dan rumit dengan kegunaan yang terbatas.
Pengajuan juga menunjukkan Berkshire menjual 80 juta saham HP pada kuartal IV 2023, mengurangi kepemilikannya sebesar 78 persen. Berkshire Hathaway juga pangkas 32 persen kepemilikan di Paramount.
Surat tahunan Buffett kepada pemegang saham akan diterbitkan pada 24 Februari. Ini akan menjadi surat pertama, sejak mitra bisnis lamanya Charlie Munger tutup usia pada November 2023.
Advertisement
Warren Buffett Kecolongan Rp 23,66 Triliun Akibat Lepas Saham Costco
Sebelumnya diberitakan, miliarder Warren Buffett kehilangan keuntungan sekitar USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,66 triliun (kurs Rp 15.775,25 terhadap USD) dengan membuang saham Costco pada kuartal III 2020.
Perusahaan investasi milik investor kenamaan itu, Berkshire Hathaway, mengejutkan banyak pihak ketika tiba-tiba menjual seluruh kepemilikannya dalam waktu tiga bulan setelah mengempit saham Costco selama dua dekade.
Berkshire Hathaway telah meningkatkan kepemilikannya di Costco dari 710,000 saham senilai USD 32 juta pada akhir 1999, menjadi 4.3 juta saham senilai USD 1.3 miliar pada bulan Juni 2020. Saham Costco telah melonjak antara 88 persen dan 127 persen mendekati rekor tertinggi sejak keluarnya Buffett.
Persentase keuntungan tersebut didasarkan pada kisaran perdagangan Costco sebesar USD 301 hingga USD 364 selama periode penjualannya, dan harga sahamnya sebesar USD 684 pada penutupan hari Jumat. Jika Berkshire masih memegang seluruh 4,3 juta saham Costco, nilai sahamnya akan mencapai USD 3 miliar saat ini.
Perusahaan ini melepas seluruh kepemilikannya dengan harga antara USD 1,3 miliar hingga USD 1,6 miliar. Dengan demikian, Warren Buffett menyisakan sedikitnya USD 1,4 miliar, dan sebanyak USD 1,7 miliar, di atas meja.
Portofolio Saham Berkshire
Melansir Business Insider, Senin (29/1/2024), Buffett mengakui bahwa melepas Costco adalah sebuah kesalahan. Namun, perlu dicatat Warren Buffett mungkin membuang Costco karena ingin melepaskan uang tunai guna membeli aset lain dengan keuntungan lebih besar.
Memang benar, Berkshire membeli saham senilai hampir USD 18 miliar secara bersih pada periode yang sama saat Berkshire menjual Costco. Misalnya, mereka membangun kepemilikan senilai USD 6 miliar di empat perusahaan farmasi, dan menghabiskan lebih dari USD 2 miliar untuk meningkatkan posisinya di Bank of America. Bahkan jika Buffett menyesal menjual Costco, dia tidak akan memaksakan diri.
Portofolio saham Berkshire Hathaway bernilai lebih dari USD 300 miliar, sehingga keuntungan sebesar USD 1,5 miliar tidak akan membawa dampak apa-apa. Perusahaan ini juga memulai awal yang baik pada 2024 dengan sahamnya mencapai rekor tertinggi minggu ini, memberikan kapitalisasi pasar sekitar USD 840 miliar.
Advertisement