Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya untuk senantiasa memastikan terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, sesuai amanah Undang-undang Pasar Modal No 8 tahun 1995.
Bersamaan dengan itu, Bursa terus melakukan pemantauan atas seluruh aktivitas perdagangan dan melakukan tindakan pengawasan yang diperlukan.Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa, Kristian Manullang menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan bursa sebagai peringatan bagi investor adalah adanya pengumuman pergerakan harga saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Baca Juga
Jika kondisi UMA berlangsung, biasanya Bursa akan melakukan penghentian sementara (suspensi) saham emiten yang bersangkutan.
Advertisement
"Tindakan UMA dan suspensi perdagangan dilakukan dengan mempertimbangkan banyak aspek, termasuk namun tidak terbatas pada volatilitas harga dan atau aktivitas transaksi, pola transaksi serta informasi material yang relevan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,"
Adapun suspensi sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut atau lebih dari satu hari bursa dilakukan setelah suspensi cooling down. Hal itu dilakukan apabila volatilitas harga saham terus berlanjut.
Suspensi sampai Pengumuman Lebih Lanjut berlangsung lebih dari 1 hari bursa, dilakukan untuk Perusahaan Tercatat memberikan keterbukaan informasi, bursa menilai kecukupan keterbukaan informasi dan melakukan analisis atas aktivitas transaksi dari saham tersebut.
"Sebagai upaya untuk sama-sama turut menjaga market integrity, perusahaan tercatat diharapkan untuk dapat melakukan keterbukaan informasi secara proporsional, tepat waktu dan hati-hati sehingga tidak terdapat asymmetric information yang dapat memicu volatilitas harga di pasar," imbuh Kristian.
Informasi saja, emiten yang mengalami suspensi berpotensi masuk papan pemantauan khusus sesuai kriteria 10, yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan. Saat ini, ada tiga emiten yang masuk papan pemantauan khusus karena kriteria 10. Antara lain, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), dan PT Jaya Trishindo Tbk (HELI).
Â
Â
Tingkatkan Infrastruktur Pasar, BEI Gandeng Nasdaq
Sebelumnya, Nasdaq (Nasdaq: NDAQ) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan perluasan kemitraan teknologi peningkatan platform perdagangan BEI ke teknologi Nasdaq yang paling canggih.
Kesepakatan ini juga mencakup perpanjangan kemitraan pengawasan pasar antara Nasdaq dengan BEI, dan kesepakatan untuk meningkatkan bisnis Indeks BEI dalam membantu menumbuhkan ekosistem pasar modal global yang lebih dalam serta canggih.
Perjanjian ini dibangun di atas kemitraan Nasdaq di berbagai sistem keuangan Indonesia. Selain hubungan jangka panjang Nasdaq dengan BEI, Nasdaq juga menyediakan teknologi pengawasan pasar untuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), platform teknologi inti yang menopang Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan solusi tresuri Calypso untuk Bank Indonesia.
Secara kolektif, interoperabilitas yang lebih besar di seluruh struktur sistem keuangan Indonesia akan mengurangi kompleksitas dan gesekan secara keseluruhan, yang pada akhirnya membantu menciptakan ekosistem pasar modal yang lebih efisien.
Keputusan BEI untuk memodernisasi arsitektur ini sejalan dengan pilar-pilar strategis yang ditetapkan oleh OJK untuk mengembangkan pasar modal yang kuat, stabil, dan berkelanjutan, serta dapat mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.
"Dengan peningkatan sistem perdagangan dan infrastruktur teknologi ini, kami berharap dapat menjadi lebih kompetitif dan tetap menarik bagi investor domestik dan internasional. Kami percaya bahwa kemitraan ini akan mempercepat modernisasi pasar modal Indonesia sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sunandar dalam keterangan resmi, Selasa (18/6/2024).
Â
Advertisement
Volume Perdagangan
BEI telah mengalami periode pertumbuhan yang pesat selama beberapa tahun terakhir dengan volume perdagangan yang meningkat 65% sejak 2019, dan jumlah total investor yang berdagang di bursa meningkat lebih dari 400% menjadi 12,6 juta. Saat ini BEI memiliki 921 perusahaan yang tercatat di bursa, meningkat 49% pada periode yang sama dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di antara pasar ASEAN, didorong oleh perkembangan ekonomi Indonesia yang sedang berlangsung.
Platform Nasdaq yang modular dan terukur akan mendukung kemampuan BEI untuk terus melayani pasar modal Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonominya. Platform ini mendukung perdagangan di kelas aset tradisional, termasuk ekuitas, pendapatan tetap, valuta asing, dan derivatif, serta aset digital.
Sehingga memberikan fleksibilitas untuk mendukung tujuan BEI dalam meningkatkan jumlah produk dan layanan yang ditawarkan.
Arsitektur Fleksibel
Selain itu, dengan menghadirkan arsitektur yang fleksibel pada bisnis Indeks, BEI akan dapat dengan cepat merancang dan meluncurkan indeks baru seiring dengan munculnya peluang pertumbuhan. Pada akhirnya, platform baru ini akan melipatgandakan kapasitas transaksi sekaligus mendukung pengalaman perdagangan dengan latensi rendah yang deterministik.
"Nasdaq memainkan peran penting di jantung kisah modernisasi Indonesia. Kami menyambut baik kesempatan untuk mendukung visi dan ambisi BEI untuk menjadi bursa kelas dunia. Dengan mendukung pengembangan ekosistem pasar modal yang mendalam dan canggih di Indonesia, kami dapat membantu mewujudkan pertumbuhan sekaligus kesejahteraan di seluruh negeri serta wilayah yang lebih luas," kata Head of Marketplace Technology di Nasdaq, Magnus Haglind.
Divisi Teknologi Finansial Nasdaq menyediakan solusi teknologi pasar modal dan regulasi yang sangat penting bagi industri jasa keuangan.
Sebagai mitra platform berskala besar, Nasdaq memanfaatkan pengalaman industri yang mendalam dan keahlian teknologi untuk membantu lebih dari 3.500 bank, pialang, regulator, operator infrastruktur keuangan, dan perusahaan buy-side menyelesaikan tantangan operasional terberat mereka sambil memajukan modernisasi di seluruh industri.
Â
Â
Advertisement