IHSG Melesat, Saham CBPE Terbang 20,30% Hari Ini 29 Juli 2024

Awal perdagangan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.333,89 dan level terendah 7.304,41.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Jul 2024, 09:49 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 09:49 WIB
IHSG Melesat, Saham CBPE Terbang 20,30% Hari Ini 29 Juli 2024
Mengutip data RTI, IHSG turun ke zona merah dengan pelemahan mencapai 2,68% atau turun 195 poin ke 7.091. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Senin (29/7/2024).Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia Pasifik yang melesat dan mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.288,16. Pada pukul 09.25 WIB, IHSG menguat 0,41 persen ke posisi 7.317. Indeks LQ45 menguat 0,42 persen ke posisi 924,83. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.333,89 dan level terendah 7.304,41.

Sebanyak 276 saham menguat sehingga angkat IHSG. 155 saham melemah. 192 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 171.733 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.275.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,10 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,08 persen. Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,59 persen, sektor saham basic menguat 0,91 persen, sektor saham industri bertambah 0,33 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,08 persen, sektor saham siklilkal menguat 0,50 persen. Kemudian sektor saham keuangan melejit 0,12 persen, sektor saham properti melambung 0,69 persen, sektor saham teknologi mendaki 0,45 persen dan sektor saham transportasi dan logistic bertambah 0,72 persen.

Pada awal pekan ini, saham BRMS melonjak 2,61 persen ke posisi Rp 157 per saham. Harga saham BRMS dibuka naik satu poin ke posisi Rp 154 per saham. Harga saham BRMS berada di level tertinggi Rp 157 dan level terendah Rp 154 per saham. Total frekuensi perdagangan 511 kali dengan volume perdagangan 364.405 saham. Nilai transaksi Rp 5,7 miliar.

Saham CBPE terbang 20,30 persen ke posisi Rp 160 per saham. Harga saham dibuka naik 13 poin ke posisi Rp 146 per saham. Harga saham CBPE berada di level tertinggi Rp 174 dan terendah Rp 143 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.125 kali dengan volume perdagangan 63.134 saham. Nilai transaksi Rp 1 miliar.

Top Gainers-Losers

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham HELI melonjak 26,14 persen
  • Saham PURI melonjak 21,21 persen
  • Saham CBPE melonjak 19,55 persen
  • Saham MUTU melonjak 18,18 persen
  • Saham KETR melonjak 13,57 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SOTS merosot 17,78 persen
  • Saham BBLD merosot 11,45 persen
  • Saham GUNA merosot 10,81 persen
  • Saham PACK merosot 8,82 persen
  • Saham MENN merosot 8,33 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BSBK tercatat 17.574 kali
  • Saham ATLA tercatat 7.650 kali
  • Saham ASLC tercatat 6.867 kali
  • Saham BDKR tercatat 5.914 kali
  • Saham KPIG tercatat 5.662 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 132,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 108,6 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 101,2 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 94,4 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 46,7 miliar

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan teknikal rebound pada Senin, 29 Juli 2024 setelah data inflasi US Jumat lalu yang sesuai ekspektasi dan membuat bursa saham Amerika Serikat (AS) reli. “Level support IHSG di  7.240-7.270, sedangkan level resistance berada di 7.320-7.350,” ujar Fanny.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (29/7/2024):

1. PSAB: Spec Buy

Beli di 202, cutloss jika break di bawah 194.

Jika tidak break di bawah 194, potensi naik ke 206-212 short term.

 

2. HRTA: Spec Buy

Beli di 400, cutloss jika break di bawah 394.

Jika tidak break di bawah 394, potensi naik ke 408-418 short term.

 

3. TLKM: Spec Buy

Beli di 3070, cutloss jika break di bawah 3020.

Jika tidak break di bawah 3020, potensi naik ke 3150-3180 short term.

 

4. BREN: Buy on Weakness

Beli di 8575, cutloss jika break di bawah 8375.

Jika tidak break di bawah 8375, potensi naik ke 9000-9175 short term.

 

5. BRPT: Buy if Break 1075

Jual di 1090-1120 short term. Jika belum break di atas 1075,

Bisa coba antri beli di area 1040-1055, cut di bawah 1020.

 

6. BMRI: Spec Buy

Beli di 6475-6550, cutloss jika break di bawah 6400.

Jika tidak break di bawah 6400, potensi naik ke 6625-6700 short term.

 

 

Bursa Saham Asia Pasifik

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (29/7/2024). Penguatan bursa saham Asia dipimpin indeks Nikkei 225 di Jepang setelah inflasi Amerika Serikat (AS) mendorong harapan pemangkasan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak 2,74 persen. Indeks Topix bertambah 2,5 persen. Jika indeks Nikkei berhasil mempertahankan kenaikannya, indeks ini akan hentikan penurunan indeks selama delapan hari berturut-turut.

Di sisi lain, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS pada Juni menguat 0,1 persen month on month (MoM) dibandingkan periode sama tahun lalu 2,5 persen. Ini sejalan dengan perkiraan dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Di Asia, sorotan pada pekan ini adalah pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan yang dimulai pada 30 Juli. Sebuah jajak pendapat Reuters terhadap ekonom prediksi bank sentral akan menaikkan suku bunga 10 basis poin menjadi 0,1 persen.

Sebuah catatan dari ING menyebutkan, bank akan menaikkan suku bunga sebesar 15 basis poin dan mengurangi program pembelian obligasi secara bersamaan.

“Kami percaya ekonomi kembali pada jalur pemulihan setelah kontraksi yang tidak terduga pada kuartal pertama 2024 dan pertumbuhan upah yang solid pada Mei jika bank sentral memberikan lebih banyak keyakinan,” tulis analis.

 

Indeks Taiwan

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Data inflasi penting lainnya dari kawasan ini termasuk data PMI China pada Juli 2024, sedangkan Australia akan merilis data inflasi terbarunya sebelum pertemuan kebijakan moneter bank sentral pada 6 Agustus 2024. Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 1,61 persen. Indeks Kosdaq bertambah 0,97 persen. Indeks ASX 200 di Australia mendaki 0,92 persen.

Indeks Taiwan menguat 1,17 persen setelah anjlok lebih dari 3 persen pada Jumat pekan lalu. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 17.126 dari penutupan sebelumnya 17.021,31.

Pada Jumat, 26 Juli 2024, indeks Dow Jones menguat 1,64 persen, indeks S&P 500 bertambah 1,11 persen dan indeks Nasdaq melonjak 1,03 persen.

Pergerakan wall street pada Jumat pekan lalu didorong sentimen akasi jual, laporan produk domestik bruto (PDB) yang lebih kuat dari perkiraan dan pandangan bank sentral Amerika Serikat akan mulai memangkas suku bunga. Hal itu menurut analis dari CFRA Research Sam Stovall.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya