IHSG Anjlok 2% Ikuti Bursa Asia, Saham TOTL hingga MEDC Memerah

Mengikuti bursa saham Asia Pasifik yang anjlok, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbenam hingga sentuh 7.200.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Agu 2024, 09:57 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2024, 09:57 WIB
IHSG Anjlok 2% Ikuti Bursa Asia, Saham TOTL hingga MEDC Memerah
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Senin pagi (5/8/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Senin pagi (5/8/2024). Hal ini mengikuti bursa saham Asia Pasifik yang tertekan dan seluruh sektor saham memerah.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.308,12. Pada pukul 09.21 WIB, IHSG tersungkur 1,25 persen ke posisi 7.217. Pada pukul 09.55 WIB, IHSG anjlok 2,09 persen ke posisi 7.156. Indeks LQ45 merosot 1,2 persen ke posisi 908. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.308,12 dan level terendah 7.200,34. Sebanyak 372 saham melemah sehingga menekan IHSG. 91 saham menguat dan 155 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 202.344 kali dengan volume perdagangan 3,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,1 triliun.Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.139.

Seluruh sektor saham memerah. Sektor saham basic merosot 1,95 persen dan pimpin koreksi. Sektor saham energi turun 1,63 persen, sektor saham basic terpangkas 1,95 persen, sektor saham industri susut 1,38 persen, dan sektor saham nonsiklikal merosot 0,98 persen.

Selanjutnya sektor saham siklikal turun 0,77 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,05 persen, sektor saham keuangan merosot 1,1 persen, sektor saham properti melemah 1,36 persen, sektor saham teknologi terbenam 0,74 persen. Kemudian sektor saham infrastruktur melemah 1,48 persen dan sektor saham transportasi terperosok 0,85 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham SIDO merosot 2,04 persen ke posisi Rp 720 per saham. Harga saham SIDO dibuka turun lima poin ke posisi Rp 730 per saham. Harga saham SIDO berada di level tertinggi Rp 730 dan level terendah Rp 710 per saham. Total frekuensi perdagangan 869 kali dengan volume perdagangan 19.748 saham. Nilai transaksi Rp 1,4 miliar.

Harga saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) merosot 2,36 persen ke posisi Rp 620 per saham. Harga saham TOTL dibuka turun 35 poin ke posisi Rp 600 per saham. Harga saham TOTL berada di level tertinggi Rp 635 dan level terendah Rp 580 per saham. Total frekuensi perdagangan 595 kali dengan volume perdagangan 42.013 saham. Nilai transaksi Rp 2,5 miliar.

 

Menanti Data Ekonomi Indonesia

IHSG Berada di Zona Merah
Pengunjung mendokumentasikan layar monitor yang memperlihatkan pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (16/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga saham MEDC susut 2,26 persen ke posisi Rp 1.295 per saham. Harga saham MEDC dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 1.300 per saham. Harga saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.305 dan level terendah Rp 1.290 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.372 kali dengan volume perdagangan 92.922 saham. Nilai transaksi Rp 12 miliar.

Review IHSG

IHSG melemah tipis 0,2 persen ke posisi 7.308 pada Jumat, 2 Agustus 2024. Saham BBCA diminati oleh investor asing seiring mencatat kinerja kuartal II yang baik. Aliran investor asing yang masuk ke saham BBCA mencapai 202 juta pada Juli 2024, kemudian ke saham BMRI sebesar 32 juta, dan saham BBRI sekitar 65 juta.

Di sisi lain, sektor telekomunikasi tetap berada di bawah tekanan. Saham TLKM turun 8 persen dan saham ISAT merosot 11,5 persen.

Pada awal pekan ini, produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II 2024 akan diumumkan. Konsensus berharap pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen.

Top Gainers dan Losers

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham DART melonjak 24,11 persen
  • Saham CAMP melonjak 21,77 persen
  • Saham HELI melonjak 17,49 persen
  • Saham LABS melonjak 12,61 persen
  • Saham MBTO melonjak 11,43 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SONA merosot 15,15 persen
  • Saham LEAD merosot 11,83 persen
  • Saham IOTF merosot 11,63 persen
  • Saham LCKM merosot 11,46 persen
  • Saham SOFA merosot 10 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 289,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 261,3 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 210,1 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 109,2 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 108,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 15.706 kali
  • Saham SATU tercatat 8.540 kali
  • Saham TGUK tercatat 8.519 kali
  • Saham BBCA tercatat 7.789 kali
  • Saham CAMP tercatat 6.677 kali

Rekomendasi Saham dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi lanjut koreksi pada Senin, 5 Agustus 2024 setelah bursa Amerika Serikat koreksi hampir 2%. “Level support IHSG di 7.240-7.270, sedangkan level resistance berada di 7.320-7.350,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (5/8/2024):

1.AMMN: Spec Buy

Beli di 11650, cutloss jika break di bawah 11500.

Jika tidak break di bawah 11650, potensi naik ke 11950-12125 short term.

 

2.BREN: Spec Buy

Beli di 8550, cutloss jika break di bawah 8500.

Jika tidak break di bawah 8500, potensi naik ke 8750-8950 short term.

 

3.BRIS: Buy on Weakness

Beli di 2500, cutloss jika break di bawah 2440.

Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik ke 2600-2680 short term.

 

4.MDKA: Spec Buy

Beli di 2330, cutloss jika break di bawah 2280.

Jika tidak break di bawah 2330, potensi naik ke 2380-2410 short term.

 

5.ISAT: Spec Buy

Beli di 10350, cutloss jika break di bawah 10200.

Jika tidak break di bawah 10200, potensi naik ke 10450-10650 short term.

 

6.EXCL: Spec Buy

Beli di 2170, cutloss jika break di bawah 2140.

Jika tidak break di bawah 2140, potensi naik ke 2190-2230 short term.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya