IHSG Dibuka Menguat, Tapi 10 Menit Kemudian Langsung Anjlok Parah

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.273,66 dan level terendah 7.230,78. Sebanyak 245 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 178 saham memerah dan 208 saham diam di tempat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Agu 2024, 09:50 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 09:50 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 8,14 poin atau 0,35 persen ke posisi 7,265,14 pada perdagangan Senin (12/8/2024). Hal yang sama juga terjadi dengan kelompok 45 saham unggulan. Indeks LQ45 naik 1,13 poin atau 0,12 persen ke posisi 909,26.

Namun kemudian IHSG mengalami tekanan. Pada pukul 09.45 WIB, IHSG melemah 14 poin atau 0,11 persen ke level 7.247,69. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,31% ke angka 905,60.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.273,66 dan level terendah 7.230,78. Sebanyak 245 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 178 saham memerah dan 208 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 226.400 kali dengan volume perdagangan 3,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.940.

Sebagian besarsektor saham tertekan. Hanya Ada 3 Sektor yang menguat yaitu Energi yang naik 0,58%, sektor cyclical yang menguat 1 persen dan sektor infrasturktur yang naik 0,86%.

Kata Analis

 

"Pergerakan IHSG berpeluang menguat di tengah kondusifnya sentimen global dan dalam negeri," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

 

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2024 sebesar 123,4, atau sedikit lebih tinggi dibandingkan 123,3 pada bulan sebelumnya.

Pada hari ini, pelaku pasar akan mendapatkan rilis data terkait penjualan ritel oleh BI melalui laporan Survei Konsumen periode Juli dan Penjualan Eceran periode Juni 2024.

Berdasarkan konsensus, penjualan ritel sepanjang Juni 2024 diperkirakan terkontraksi 1,7 persen, dibandingkan bulan sebelumnya yang masih tumbuh 2,1 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sentimen Asing

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari mancanegara, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 17.000 menjadi 233.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 3 Agustus 2024, yanh menandai penurunan terbesar dalam 11 bulan dan jauh dari ekspektasi sebesar 240.000.

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street ditutup menguat dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup menguat lebih dari 2 persen setelah klaim pengangguran turun lebih dari yang diharapkan pada minggu lalu, hal ini meredakan kekhawatiran.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 683,04 poin atau 1,76 persen menjadi 39.446,49, indeks S&P 500 menguat 119,81 poin atau 2,30 persen ke 5.319,31 dan indeks Nasdaq Composite naik 464,22 poin atau 2,87 persen ke 16.660,02.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Hang Seng melemah 39,61 poin atau 0,23 persen ke 17.050,53, indeks Shanghai menguat 0,45 poin atau 0,02 persen ke 2.862,64, dan indeks Straits Times melemah 28,56 poin atau 0,88 persen ke 3.233,27. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya