Laba Indo Tambangraya Susut 32,7% hingga September 2024

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat pendapatan turun 9,27 persen dan laba merosot 32,7 persen hingga September 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Nov 2024, 15:48 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 15:00 WIB
Laba Indotambang Raya Susut 32,7% hingga September 2024
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan kinerja pendapatan dan laba merosot hingga September 2024. (Foto: Indo Tambangraya Megah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan kinerja pendapatan dan laba merosot hingga September 2024.

PT Indo Tambang Tambangraya Megah Tbk mencetak pendapatan USD 1,65 miliar hingga kuartal III 2024. Pendapatan turun 9,27 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,82 miliar. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (13/11/2024).

Sementara itu, beban pokok pendapatan susut 3,1 persen menjadi USD 1,17 miliar hingga September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,21 miliar. Hal ini seiring biaya royalty yang lebih rendah sejalan dengan penurunan ASP.

Peningkatan biaya penambangan dan transportasi batubara masing-masing sebesar 7% dan 9% disebabkan oleh peningkatan volume produksi menjadi 15.0 juta ton hingga kuartal III 2024, meningkat 12% year-on-year dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar 13,4 juta ton.

Pendapatan Perseroan turun seiring harga jual rata-rata (ASP) yang merosot meski beban pokok pendapatan turun 3 persen YoY. Laba kotor susut 21,41 persen dari USD 610,19 juta menjadi USD 479,50 juta hingga September 2024. Laba periode berjalan tercatat USD 272,76 juta hingga September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 405,46 juta.

Perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 32,7 persen menjadi USD 273 juta hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 405,83 juta.

Seiring kinerja Perseroan, laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusi tercatat USD 0,24 hingga September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,36.

 

Aset Perseroan

Hauling road atau jalan angkut PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (Foto: Indo Tambangraya Megah)
Hauling road atau jalan angkut PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (Foto: Indo Tambangraya Megah)

Perseroan membukukan royalti kepada pemerintah turun 30 persen year ony year (YoY) menjadi USD 187 juta hingga kuartal III 2024 dari USD 265 juta pada sembilan bulan pertama 2023. Hal ini seiring ASP yang lebih rendah sejalan dengan harga acuan yang lebih rendah. Beban pajak penghasilan merosot 25 persen YoY dari USD 116 juta hingga sembilan bulan pertama 2023 menjadi USD 87 juta hingga sembilan bulan pertama 2024.

Perseroan membukukan aset naik menjadi USD 2,34 miliar hingga akhir September 2024. Naik 7 persen year to date dibandingkan akhir 2023 sebesar USD 2,18 miliar. Saldo kas naik 13 persen year to date menjadi USD 964 juta dari USD 851 juta pada akhir 2023. Per 30 September 2024, kas dan setara kas masih menjadi porsi terbesar dari total aset perusahaan sebesar 41 persen.

Total liabilitas naik menjadi USD 508 juta pada sembilan bulan pertama 2024 dari USD 399 juta pada akhir 2023 seiring peningkatan utang usaha dan pinjaman jangka panjang baru. Ekuitas mencapai USD 1,83 miliar hingga akhir September 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 1,7 miliar.

Tebar Dividen Interim

Ilustrasi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (Dok: Indo Tambangraya Megah)
Ilustrasi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (Dok: Indo Tambangraya Megah)

Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen tunai interim tahun buku 2024 sebesar USD 90 juta.

Dividen interim Indo Tambangraya Megah yang dibagikan itu setara dengan Rp 1.228 per saham kepada pemegang saham. Dividen tersebut mewakili 70 persen dari laba bersih Perseroan yang dilaporkan sepanjang semester I 2024.

“Pembagian Dividen Tunai Interim ini merujuk pada Keputusan Direksi tanggal 26 Agustus 2024 yang disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan pada 29 Agustus 2024,” demikian mengutip dari keterangan resmi Perseroan, ditulis Sabtu (31/8/2024).

Dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau Recording Date pada 11 September 2024 dan/atau Pemilik saham perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada tanggal tersebut.

Jadwal Pembayaran Dividen

Berikut jadwal pembayaran dividen interim:

  • Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 9 September 2024
  • Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 10 September 2024
  • Cum dividen di pasar tunai pada 11 September 2024
  • Ex dividen di pasar tunai pada 12 September 2024
  • Recording date pada 11 September 2024
  • Tanggal pembayaran dividen pada 25 September 2024 

Kinerja Semester I 2024

Ilustrasi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (Dok: Indo Tambangraya Megah)
Ilustrasi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (Dok: Indo Tambangraya Megah)

Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyampaikan laporan keuangan kosolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024. ITMG membukukan pendapatan sebesar USD 1,05 miliar pada semester I 2024, turun 19% dibandingkan semester I 2023 yang tercatat sebesar USD 1,3 miliar.

Beban pokok pendapatan semester I 2024 turun 8% menjadi USD 774 miliar dari USD 841 miliar pada semester I 2023, terutama karena biaya royalti yang lebih rendah sejalan dengan penurunan ASP. Alhasil, pada paruh pertama 2024 perseroan mengantongi laba kotor USD 274.235, turun dari USD 458.246 yang dicatatkan pada semester I 2023.

Pada semester I 2024, perseroan membukukan beban penjualan sebesar USD 83,08 juta, beban umum dan administrasi USD 14,6 juta, serta beban keuangan USD 1,68 juta. Bersamaan dengan itu, penghasilan keuangan tercatat sebesar USD 20,3 juta dan beban lain-lain USD 27,21 juta.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 129.07 juta atau sekitar Rp 2,04 triliun (kurs Rp 15.843,90 per USD). Laba itu susut 57,95% dibandingkan laba semester I 2023 yang tercatat sebesar USD 306,95 juta.

Total aset pada akhir Juni 2024 menurun sebesar 1% year-to-date menjadi USD 2,16 miliar dibandingkan dengan USD 2,19 miliar pada akhir tahun 2023. Sedangkan saldo kas pada akhir Juni 2024 meningkat sebesar 3% year-to-date menjadi USD 877 miliar dari USD 851 miliar pada akhir tahun 2023. Per 30 Juni 2024, kas dan setara kas mewakili 41% dari total aset.

Total liabilitas menurun sedikit menjadi USD 385 miliar pada semester I 2024 dari USD 399 miliar pada akhir tahun 2023. Pada akhir Juni 2024, jumlah ekuitas mencapai USD 1,77 miliar, turun dari USD 1,79 miliar per 31 Desember 2023.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya