Akhir November, BEI Sambut Pencatatan 6 Obligasi dan 1 Sukuk

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut pencatatan 6 Obligasi dan 1 Sukuk di akhir bulan November 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Des 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2024, 08:00 WIB
Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
BEI mencatat, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 131 emisi dari 70 emiten senilai Rp 125,88 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut pencatatan 6 Obligasi dan 1 Sukuk pada Kamis 28 November 2020, yaitu Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan II Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2024, serta Obligasi Berkelanjutan VII. 

Selanjutnya ada Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan III Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2024, serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024.

Melansir laman resmi BEI, Minggu (1/12/2024) Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai pokok masing-masing sebesar Rp.2.540.780.000.000,00 dan Rp.959.220.000.000,00.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) masing-masing adalah idAA (Double A) dan idAA(sy) (Double A Syariah). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi tersebut, ungkap BEI.

Juga di hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Hartadinata Abadi Tbk memulai pencatatan di BEI.

Obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai pokok Rp.900.000.000.000,00 dengan hasil pemeringkatan dari PEFINDO adalah idAAAcg (Triple A, Corporate Guarantee) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Adapun Obligasi Berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Toyota Astra Financial Services juga mulai dicatatkan di BEI.

Obligasi dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp.1.000.000.000.000,00 dengan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) adalah AAA(idn) (Triple A). Wali Amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

 

Obligasi Lainnya

Awal Ramadan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 dan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan pada hari yang sama.

Masing-masing obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp/2.040.410.000.000,00 dan Rp/1.200.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk kedua obligasi tersebut ialah idAAA (Triple A) dan dengan Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan III Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance juga mulai dicatatkan di BEI.

Obligasi dicatatkan dengan jumlah pokok sebesar Rp 156.005.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Fitch dan PEFINDO adalah AAA(idn) dan idAAA (Triple A). Wali Amanat untuk obligasi ini ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Total Pencatatan 2024

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

BEI mencatat, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 131 emisi dari 70 emiten senilai Rp 125,88 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 595 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp.473,19 triliun dan USD 86,0163 juta, yang diterbitkan oleh 131 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 190 seri dengan nilai nominal Rp.6.061,51 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Emisi Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp.2,70 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya