Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Senin (16/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang tembus 16.000 dan bursa saham Asia Pasifik menguat.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke psosi 7.324,79 dari1 penutupan sebelumnya 7.324,78. Pada pukul 09.24 WIB, IHSG merosot 1,5 persen ke posisi 7.213. Indeks saham LQ45 merosot 1,47 persen ke posisi 853. Seluruh indeks saham acuan tertekan.
Advertisement
Baca Juga
Pada perdagangan Senin pagi ini, IHSG berada di level tertinggi di 7.329,30 dan level terendah 7.206,35. Sebanyak 352 saham merosot sehingga menekan IHSG. 112 saham mengaut dan 159 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 237.915 kali dengan volume perdagangan 5 miliar saha,. Nilai transaksi harian saham Rp 2,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.012.
Advertisement
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham keuangan naik 0,42 persen. Sementara itu, sektor saham energi merosot 1,72 persen, sektor saham basic terpangkas 2,4 persen, sektor saham industri merosot 0,94 persen.
Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 1,04 persen, sektor saham consumer siklikal susut 1,56 persen dan sektor saham kesehatan merosot 1,14 persen.
Lalu sektor saham properti merosot 2,07 persen, sektor saham teknologi anjlok 2,11 persen, sektor saham infrastruktur melemah 1,45 persen dan sektor saham transportasi melemah 1,43 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG kembali merosot pada perdagangan Jumat, 13 Desember 2024 seiring rupiah melemah lewati level psikologis utama 16.000 terhadap dolar AS. Saham perbankan sekali lagi menjadi penghambat terbesar bagi indeks karena arus keluar asing terus berlanjut.
Di sisi lain, saham SCMA naik lebih dari 35 persen dalam beberapa hari terakhir seiring pemegang saham pengendali (EMTK) telah akumulasi saham SCMA di pasar. “Aktivitas pasar secara keseluruhan melambat signifikan menjelang akhir tahun, dengan omzet lebih dari USD 500 juta di papan regular,”
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham POLU melonjak 24,92 persen
- Saham KONI melonjak 24,74 persen
- Saham TIRA melonjak 24,74 persen
- Saham SKBM melonjak 24,47 persen
- Saham GEMA melonjak 22,58 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SAPX merosot 25 persen
- Saham SSTM merosot 24,86 persen
- Saham GDST merosot 10,26 persen
- Saham PNSE merosot 10,24 persen
- Saham MANG merosot 9,76 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 264,5 miliar
- Saham PANI senilai Rp 224,8 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 202,2 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 175,3 miliar
- Saham AADI senilai Rp 136,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 27.959 kali
- Saham BBRI tercatat 19.224 kali
- Saham PANI tercatat 13.597 kali
- Saham AADI tercatat 9.612 kali
- Saham ADRO tercatat 7.641 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
PT BNI Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan, tetapi cenderung koreksi terbatas. Hal ini seiring pelaku pasar masih menunggu hasil rapat the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan suku bunga pada 17-18 Desember 2024 dan data ekonomi China.
IHSG akan berada di level support 7.285-7.270 dan level resistance 7.345-7.475 pada Senin, 16 Desember 2024.
Adapun saham pilihan BNI Sekuritas antara lain BREN, AMRT, CUAN, MAPA, ADRO dan MAPI.
- BREN Spec Buy dengan area beli di 8525-8475, cutloss jika break di bawah 8350. Jika tidak break di bawah 8350, potensi naik ke 8675-8850 short term.
- AMRT Buy on Weakness dengan area beli di 2960-2940, cutloss jika break di bawah 2890. Jika tidak break di bawah 2900, potensi naik ke 3000-3040 short term.
- CUAN Buy on Weakness dengan area beli di 8950-8850, cutloss jika break di bawah 8800. Jika tidak break di bawah 8800, potensi naik ke 9100-9275 short term.
- MAPA Spec Buy dengan area beli di 1040-1030, cutloss jika break di bawah 1015. Jika tidak break di bawah 1015, potensi naik ke 1055-1070 short term.
- ADRO Spec Buy dengan area beli di 2580-2550, cutloss jika break di bawah 2530. Jika tidak break di bawah 2530, potensi naik ke 2620-2660 short term.
- MAPI Spec Buy dengan area beli di 1445-1430, cutloss jika break di bawah 1415. Jika tidak break di bawah 1415, potensi naik ke 1470-1490 short term.