Liputan6.com, Jakarta Kepiawaian Ririek Adriansyah di dunia telekomunikasi tampaknya tak diragukan lagi. Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ini memiliki segudang pengalaman yang membawa kemajuan perusahaan.
Sederet prestasi berhasil ditorehkan Ririek, antara lain mengantarkan Telkom tiga kali menjadi perusahaan terbaik dunia versi Forbes.
Advertisement
Baca Juga
Dipimpin Ririek, Telkom Indonesia mencatat meraih predikat 'Forbes 2023 World’s Best Employer' atau perusahaan terbaik dunia. Ririek berhasil mempertahankan posisi Telkom selama tiga tahun berturut-turut. Capaian ini menjadi prestasi tersendiri bagi Telkom, di mana sebanyak 265 perusahaan keluar dari daftar Forbes World’s Best Employer.
Advertisement
Telkom berhasil menempati peringkat 421 dunia dan peringkat 8 dunia dalam kategori industri telecommunication & services. Dengan keberhasilan tersebut Telkom mengungguli perusahaan telekomunikasi lainnya, seperti KT Korea, Vodafone UK, Nokia Finland, Kapsch Austria, Singtel Singapore, dan NTT Jepang.
Sebelum menjabat sebagai Dirut Telkom Indonesia, Ririek pernah menjabat sebagai Dirut Telkomsel pada periode 2015-2019. Di Telkomsel, lulusan Institut Teknologi Bandung tahun 1989 dengan gelar sarjana Teknik Elektro itu membawa Telkomsel mengalami pertumbuhan signifikan.
Ririek sebelumnya menjabat Direktur Wholesale and International Businesses (WIBS) Telkom Indonesia pada periode 2013-2015, kemudian Direktur Compliance and Risk Management Telkom Indonesia pada periode 2012-2013, dan Direktur Telin pada periode 2011-2012.
Saat ini Ririek sudah cukup lama berada di puncak karier dengan menjabat lebih dari lima tahun sebagai Dirut Telkom Indonesia. Adapun Ririek resmi dipilih sebagai Dirut Telkom pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Tahun Buku 2018 di Jakarta, Jumat 24 Mei 2019. Ia saat itu menggantikan Alex Janangkih Sinaga.
Dirut Telkom
Sejak era Dirut Telkom Cacuk Sudarijanto tahun 1988-1992, atau sejak bernama Telkom, atau sejak berbentuk PT atau persero, belum ada satupun dirut yang menjabat lebih dari lima tahun. Rata-rata menjabat selama tiga tahun.
Dengan sudah sangat lamanya Ririek memimpin Telkom, 14 tahun, banyak kalangan menilai diperlukan regenerasi sebagai penyegaran kursi kepemimpinan seiring dengan mulai berjalannya pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto. Investor pun tentunya membutuhkan harapan baru.
Perlunya regenerasi di pucuk pimpinan Telkom Indonesia disampaikan Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah.
Ia menekankan, karena Ririek sudah sangat lama menjabat Dirut Telkom, sehingga harus segera dilakukan regenerasi. Menurut Trubus, regenerasi itu penting karena tiga alasan. Pertama, yakni untuk memperbaiki kinerja PT Telkom. Kedua, yaitu akselerasi pelayanan publik ke arah lebih baik.
Advertisement
Daya Saing Telkom
Sedangkan ketiga, kata dia, meningkatkan daya saing Telkom untuk berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan lain baik di dalam maupun luar negeri karena Telkom merupakan ikon Indonesia, sehingga harus mampu bersaing secara global.
“Jadi, supaya ada inovasi, sesuatu yang baru, dan juga percepatan gerak dinamika Telkom ke depannya agar ada perbaikan kinerja perusahaan,” kata Trubus.
“Pak Ririek Adriansyah ini kan memang sudah lama menjabat ya, jadi butuh penyegaran juga di mata masyarakat atau publik agar menjadi angin segar bagi pertumbuhan Telkom untuk masa depan yang panjang,” ujarnya.
