PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menargetkan pendapatan US$ 875 juta atau Rp 8,68 triliun dari penjualan minyak dan gas (migas) sepanjang 2013, atau naik 33,7% dari tahun sebelumnya US$ 654,58 juta.
"Pendapatan itu diambil dengan berbagai upaya seperti peningkatan produksi migas," ujar Direktur Utama Energi Mega Imam P Agustino ketika ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Perseroan mencatat rata-rata produksi migas sudah mencapai 55 ribu barel setara minyak per hari (boepd) hingga kuartal I-2013, atau naik dari rata-rata produksi migas pada tahun lalu 38 ribu boepd.
"Kalau target produksi migas pada tahun ini bisa mencapai 65 ribu boepd. Maka dari itu perseroan terus meningkatkan produktivitasnya, agar target yang diharapkan bisa berhasil," jelasnya.
Sekadar informasi, Energi Mega mencatat pendapatan sebesar US$ 654,58 juta, dengan laba sebelum pajak (Ebitda) US$ 342,47 juta dan laba bersih US$ 15,28 juta.
Untuk total aset mencapai sebesar US$ 2,07 miliar, posisi total liabilitas mencapai sebesar US$ 1,38 miliar, sedangkan posisi ekuitas mencapai sebesar US$ 690,76 juta. (Dis/Ndw)
"Pendapatan itu diambil dengan berbagai upaya seperti peningkatan produksi migas," ujar Direktur Utama Energi Mega Imam P Agustino ketika ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Perseroan mencatat rata-rata produksi migas sudah mencapai 55 ribu barel setara minyak per hari (boepd) hingga kuartal I-2013, atau naik dari rata-rata produksi migas pada tahun lalu 38 ribu boepd.
"Kalau target produksi migas pada tahun ini bisa mencapai 65 ribu boepd. Maka dari itu perseroan terus meningkatkan produktivitasnya, agar target yang diharapkan bisa berhasil," jelasnya.
Sekadar informasi, Energi Mega mencatat pendapatan sebesar US$ 654,58 juta, dengan laba sebelum pajak (Ebitda) US$ 342,47 juta dan laba bersih US$ 15,28 juta.
Untuk total aset mencapai sebesar US$ 2,07 miliar, posisi total liabilitas mencapai sebesar US$ 1,38 miliar, sedangkan posisi ekuitas mencapai sebesar US$ 690,76 juta. (Dis/Ndw)