Fathir Muchtar Pilih Naik Vespa Ketimbang Mobil

Bermula dari kekagumannya dengan komunitas Vespa, Fathir Muchtar akhirnya coba-coba. Dan kini, ia ketagihan.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 30 Mei 2014, 15:40 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2014, 15:40 WIB
Fathir Muchtar
Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Berbeda dengan selebritis yang menggunakan mobil sebagai alat transportasi, Fathir Muchtar justru lebih memilih menggunakan skuter Vespa tahun 1971. Kendaraan klasik itu dianggap Fathir lebih efisien dan menghemat waktu saat menjelajahi Jakarta yang sering macet.

"Kalau saya mending naik skuter, kalau macet naik mobil suka gondok. Alasan utamanya ya karena lincah, terus dengan skuter saya bisa meeting di dua atau tiga tempat. Kalau mobil nggak bakal sempat waktunya," kata Fathir Muchtar ditemui di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014).

Kegemarannya terhadap skuter bermula dari kekaguman Fathir melihat komunitas skuter yang sedang melakukan touring. Hingga akhirnya suami Fera Feriska ini jatuh hati pada kendaraan roda dua tersebut. Namun, Fathir hingga kini belum memutuskan untuk bergabung dalam komunitas pengguna skuter.

"Saya terinspirasi pertama kali di vila Pelabuhan Ratu, ada anak-anak skuter, saya pikir yang begitu saja bisa sampai pinggir laut, seru juga. akhirnya saya coba dan ketagihan, punya saya Vespa 1971. Tapi sampai sekarang saya belum ikut komunitas mana pun," bebernya.

Memakai kendaraan roda dua yang lincah, bukan berarti cowok 34 tahun itu ugal-ugalan di jalan. Diakui Fathir, dirinya selalu mencoba untuk menaati peraturan lalu lintas di jalan.

"Saya usahakan nggak (melanggar), saya termasuk tertib. Kalau lampu merah saya nggak mau lewatin garis. Kalau pengalaman nggak enak banyak, karena risiko bermotor kan besar, orang-orang juga kesadaran lalu lintasnya kurang. Yang pasti, kita sama-sama menghormati saja sebagai pengguna jalan," ujar pesinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series tersebut.(Ras/Mer)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya