Liputan6.com, Jakarta Tepat di Hari Batik Nasional yang jatuh pada Kamis (2/10/2014), aktor senior Mathias Muchus justru melancarkan kritik pedas. Menurutnya, kondisi batik saat ini bisa terancam akibat ulah tangan penyuplai itu sendiri.
Harga batik yang bernilai selangit, sangat disesalkan oleh Mathias. Jika kondisi itu terus terjadi, bukan tidak mungkin batik perlahan ditinggalkan oleh masyarakat.
"Hari batik semoga tidak berhenti di satu hari ini saja. Dan jangan sampai batik jadi pakaian yang mahal seperti produk luar negeri. Karena saya lihat banyak batik yang harganya mahal sekali, kalau begini terus, lama-lama takutnya batik akan ditinggalkan," ujar Mathias Muchus di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2014).
"Pemerintah semoga bisa memperhatikan ini, jangan sampai batik dikenal sebagai produk eksklusif. Kreativitas boleh eksklusif, tapi jangan sampai mahal," lanjutnya.
Sebagai tanda memperingati Hari Batik Nasional, pemain film Laskar Pelangi ini juga tampil beda ketika menghadiri gala premier film terbarunya, Garuda 19. Suami Mira Lesmana itu mengenakan kain mirip sarung dengan corak batik. Hal itu pun langsung menjadi perhatian banyak orang.
"Oh ini kain tradisional Sumba, tadi bingung mau ke sini pakai baju apa. Karena berhubung Hari Batik Nasional makanya saya pakai ini. Saya tidak mau pakai pakaian formal yang bukan kepunyaan Indonesia hari ini," ujar Mathias.
Mathias Muchus: Lama-lama Batik Bisa Ditinggalkan
Mathias Muchus berharap harga batik tidak terlalu mahal agar tidak ditinggalkan masyarakat Indonesia.
diperbarui 02 Okt 2014, 23:30 WIBDiterbitkan 02 Okt 2014, 23:30 WIB
Mathias Muchus berperan sebagai Roeslan dalam sinetron drama yang berjudul "Detak Cinta" menghadiri acara jumpa pers di Kawasan Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Jum'at (14/3). Foto/Lipitan6.com : Andrian Martinus Tunay
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Truk Mundur Tak Kuat Nanjak Diduga Picu Kecelakaan di Tol Cipularang
Gus Baha Ungkap Hal yang Bisa Menyelamatkan Peradaban di Akhir Zaman
39 Sekolah di Kabupaten Bogor Siap Gelar Makan Bergizi Gratis
2 Perkara Pilkada Banjarbaru Teregister di MK, jika PSU Maka Paslon 01 Lawan Kotak Kosong
Pasangan Selingkuh, Apa Boleh Langsung Dicerai Buya?
Exco PSSI Sebut STY Bagian Sejarah, Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Bakal Jelas Siang Ini?
Libur Tahun Baru 2025 Berakhir, 684 Ribu Lebih Kendaraan Kembali ke Jabotabek
3 Pemain Manchester United yang Tak Punya Masa Depan di Awal Tahun 2025
3 Tradisi Unik Suku Muna Sulawesi Tenggara, Salah Satunya Sunat Perempuan
Proses Pembongkaran Lahan Eksekusi PTPN I Diwarnai Provokasi 'Oknum'
Turis Singapura Maafkan Pelaku Pelecehan di Bandung, Minta Kasus Dihentikan
Selama 2024 14 Anggota Polda Lampung PTDH, Kapolda Tegaskan Komitmen Disiplin