Liputan6.com, Jakarta Diana Nasution sudah setahun lebih meninggal dunia, namun kenangan indah terhadap ibunda Ello ini masih terus membekas di hati sang suami, Minggus Tahitoe.
Di hadapan masayarakat dan para penderita kanker, Minggus Tahitoe bercerita tentang kesetiaannya merawat mendiang Diana Nasution yang berjuang melawan kanker.
"Istri saya 120 kali disinar dan 25 kali kemoterapi. Saya selalu mendampingi, memberikannya semangat," kata Minggus Tahitu saat ditemui di acara seminar tentang kanker di Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (29/1/2015). Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia.
Advertisement
Kesetiaan Minggus Tahitoe mendampingi sang istri menjalani pengobatan kanker diperkuat oleh kesaksian Prof. DR. Dr. Soeharti Gondhowiardjo, SpRad(K) OnkRad yang menangani langsung Diana Nasution.
"Saya melihat sendiri, bagaimana telatennya Minggus Tahitoe merawat istrinya. Dia selalu menemani mbak Diana Nasution dalam menjalani kemoterapi. Selalu ada di samping mbak Diana," katanya.
Kanker payudara yang diderita Diana Nasution sudah menyebar ke tulang belakang dan otak. "Jadi harus di kemoterapi di banyak tempat," papar Soeharti.
Dalam menjalani pengobatan, seorang penderita kanker memang membutuhkan suport dari orang-orang terdekatnya. Karena tak cuma fisik yang diserang, tapi psikis penderita kanker pun juga ikut kena. Diana Nasution meninggal pada 4 Oktober 2013.
"Saya tak cuma mendampingi, tapi juga memandikan, bahkan nyebokin istri saya," papar Minggus Tahitoe.