Duet Oddie Agam dan James F Sundah di Album The Great Composers

Kedua musisi ini akan kembali mengangkat lagu-lagunya dalam sebuah album.

oleh Aditia Saputra diperbarui 03 Mar 2015, 23:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2015, 23:00 WIB
Duet Oddie Agam dan James F Sundah di Album The Great Composers
Kedua musisi ini akan kembali mengangkat lagu-lagunya dalam sebuah album.

Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya jika karya-karya dua musisi senior kelas atas disatukan dan dijadikan dalam sebuah album? Penasaran? Penasaran Anda akan terjawab ketika Oddie Agam dan James F Sundah memberikan lagunya untuk dialbumkan dalam tajuk The Great Composers.

Adalah Seno M Hardjo yang memulai untuk memprakarsai pembuatan album tersebut. Bertindak sebagai produser, Seno mengambil beberapa lagu keduanya yang pernah populer di masanya hingga saat ini.

"Ini sebuah penghargaan saya buat mereka yang lagunya masih wara wiri di radio tapi orangnya nggak dikenal. Penjualannya oke tiga bulan pertama. Tapi setelah 'peristiwa itu' ya penjualannya rada nge-drop," ujar Seno saat ditemui di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2015)


http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/821158/big-portrait/081388700_1425380788-Kemang1.jpg

James F Sundah, merupakan salah satu komposer lagu pop Indonesia yang identik dengan karya besarnya, Lilin-lilin Kecil. Lagu tersebut melambungkan namanya di ajang Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors pada 1977, yang juga memopulerkan Chrisye.

Majalah Rolling Stones Indonesia memosisikan lagu tersebut pada peringkat 13, sebagai Lagu Berbahasa Indonesia Terbaik Sepanjang Masa.

Sementara, Oddie Agam dikenal dengan lagu-lagu seperti Antara Anyer dan Jakarta serta Memori. Dua lagu tersebut dilantunkan oleh Sheila Madjid dan Ruth Sahanaya. Selain itu, Arti Kehidupan (Yang Pertama), lagu yang dinyanyikan Mus Mudjiono pada 1988.

Oddie juga merupakan pencipta lagu Tanda-tanda (Mus Mudjiono), Kesempatan, Anak Sekolah (Chrisye), serta sejumlah lagu populer yang dinyanyikan oleh Vina Panduwinata, Surat Cinta, Logika, atau Wow, dan Puncak Asmara yang dipopulerkan oleh Utha Likumahuwa.

Sebanyak 12 lagu karya dua musikus besar tersebut dipilih untuk diaransemen ulang, seperti Lilin Kecil, September Ceria, Astaga, Yang Terbaik, Antara Anyer dan Jakarta, atau Arti Kehidupan.

Nantinya, lagu-lagu tersebut akan dinyanyikan oleh musisi muda saat ini dengan aransemen yang berbeda. Siapakah musisi-musisi itu? "Masih kita simpan dan telaah lagi. Salah satu yang akan dipakai adalah RAN, Raisa dan lainnya," pungkas Seno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya