Liputan6.com, Jakarta AC/DC, band hard rock legendaris asal Australia tersebut masih belum berhenti menunjukan taringnya di jagat musik Rock N' Roll. Mereka baru saja meluncurkan album terbarunya yang bertajuk Rock Or Bust.
Album ke-16 AC/DC yang diproduseri oleh Brendan O'Brien ini seakan menjadi ajang pembuktian, walau apapun yang terjadi, AC/DC akan terus ada sampai mati. Seperti kita tahu, album ini memang tidak `sempurna`. Rock Or Bust digarap dengan situasi yang tragis.
Advertisement
Gitaris rythm mereka Malcom Young tak dapat ikut karena penyakit dementia yang dideritanya, posisinya pun digantikan oleh sang keponakan, Stevie. Sementara itu, ditendangnya drummer Paul Rudd karena kasus ancaman pembunuhan dan kepemilikan narkoba juga semakin mengurangi aura yang dimiliki AC/DC di masa jayanya di era 1980-an silam.
Secara musikalitas, Rock Or Bust masih menawarkan musik cadas heavy metal ala 1980-an. Menyuguhkan 11 track, tak ada perubahan berarti di album ini, masih AC/DC yang dulu.
Baca juga:Â Album Wajib Dengar: Stages - Josh Groban
Rock Or Burst memang tak berusaha menempatkan dirinya agar membaur di generasi penikmat musik kekinian, album yang di Tanah Air didistribusikan oleh Sony Music Indonesia ini bisa dibilang sekedar memainkan formula lama yang terbukti ampuh di masa lalu.
Namun bagi para penggemar musik heavy metal klasik, terutama mereka yang tumbuh besar di era AC/DC jaya, rasanya Rock Or Burst merupakan sebuah album yang wajib masuk koleksi, sebagai nostalgia betapa besarnya dampak Rock N' Roll bagi dunia. Banyak yang bilang kalau dahulu musik khususnya musik rock, menyelamatkan hidup seseorang. Masihkah hari ini? Coba buktikan sendiri melalui karya terbaru AC/DC.(Gul/Mer)
AC/DC - Rock Or Bust