Liputan6.com, Jakarta Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengatur peredaran daging anjing rupanya ditentang banyak masyarakat dan pecinta hewan. Salah satunya adalah dari Garuda Satwa Indonesia yang diketuai oleh artis Davina Veronica.
Baca Juga: Ahok Tak Akan Bikin Pergub Larangan Konsumsi Daging Anjing
Davina menolak dengan tegas rencana Pemprov DKI untuk mengatur peredaran daging anjing. Karena dengan adanya aturan tersebut, sama saja dengan melegalkan konsumsi daging anjing.
Advertisement
Baca Juga: Tak Terbitkan Pergub, Ahok Akan Razia Peredaran Daging Anjing
"Kami mau menegaskan dan berharap kepada Bapak Gubernur Ahok untuk bisa mengeluarkan larangan konsumsi dan perdagangan daging anjing. Karena ini bukan hanya isu kesehatan namun apa yg terjadi pada anjing di luar batas kemanusiaan," ujar Davina Veronica saat menggelar konfrensi pers bersama beberapa rekan artis di kawasan Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Menurut Davina, kesehatan jadi alasan utama dirinya menolak legalisasi daging anjing. Lagi pula menurutnya, anjing bukan kategori hewan untuk dikomsumi, melainkan hewan peliharaan. "Mereka punya kepercayaan, semakin anjing merasakan sakit saat dibunuh, dagingnya semakin nikmat," ungkap Davina.
Ahok: Harusnya Orang Takut Makan Daging Anjing
Davina berharap, Gubernuh Ahok bisa berpikir ulang mengenai keinginannya yang melegalkan konsumsi daging anjing. Sebagai masyarakan biasa, Davina mau apa yang ia suarakan bisa benar-benar didengarkan oleh orang nomor satu Jakarta.
"Dengan adanya pres konfren ini, beliua (Ahok) bisa dengar kita. Bukan memojokan, karena kami di sini masyarakat kecil dan brharap pada otoritas yang punya kuasa membantu apa yang kami lakukan‬," harap Davina.
Gubernur Ahok berniat membuat peraturan tentang peredaran daging anjing karena adanya keluhan dari masyarakat tentang daging anjing yang mengandung penyakit seperti rabies. Ahok sendiri mengatakan tak mungkin membuat peraturan gubernur (pergub) tentang larang konsumsi daging anjing, karena selama ini daging anjing sudah banyak dikonsumsi masyarakat. (Pur/fei)