Teror Paris, Foo Fighters Batalkan Seluruh Rangkaian Tur Eropa

Foo Fighters seharusnya konser di Paris pada hari Senin, 16 Nobember 2015.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 15 Nov 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2015, 12:00 WIB
foo fighters
Foo Fighters

Liputan6.com, Turin Foo Fighters seharusnya konser di Paris pada hari Senin, 16 November 2015. Namun gara-gara serangan teroris yang terjadi di kota tersebut pada Jumat (13/11/2015), mereka terpaksa membatalkannya. Tak hanya di Paris, Dave Grohl dkk juga membatalkan seluruh rangkaian tur Eropanya.

Foo Fighters Paling Diminati Tampil di Glastonbury 2015

"Dengan kesedihan yang mendalam dan kepedulian terhadap semua orang di Paris, kami terpaksa mengumumkan pembatalan seluruh sisa tur kami. Karena kekerasan tak berperasaan ini, penutupan perbatasan dan duka internasional, kami tak bisa melanjutkan sekarang. Tak ada kata lain untuk mengatakannya. Ini gila dan menyebalkan. Pikiran dan doa kami untuk semua yang tersakiti dan kehilangan," tulis Foo Fighters di akun Facebook mereka, Sabtu (14/11/2015).

It is with profound sadness and heartfelt concern for everyone in Paris that we have been forced to announce the...

Posted by Foo Fighters on Saturday, 14 November 2015

 

Dave Grohl (foto: 91x.com)

Menurut jadwal yang tercantum pada laman stereoboard.com, Foo Fighters kini tengah berada di Turin (Italia). Selain jadwal manggung di Paris, mereka masih menyisakan pertunjukan di Lyon (Prancis), dan Barcelona (Spanyol).

Bukan Foo Fighters saja yang membatalkan konser mereka di Paris. Sebelumnya Simple Plan dan U2 juga melakukannya.

Dave Grohl

Serangan teror yang dilancarkan di enam titik di kota Paris, Prancis diperkirakan memakan korban nyawa setidaknya 150 orang tak berdosa, dimana korban terbesar merupakan penonton konser band Eagles of Death Metal. Ketika konser berlangsung, sejumlah orang bersenjata masuk menembaki lalu menyandera penonton. Para personel band selamat namun lebih dari 100 orang tewas. Pesiden Prancis, Francois Hollande langsung mengumumkan penutupan perbatasan dan menetapkan status darurat untuk seantero negeri. (Gul/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya