Liputan6.com, Los Angeles - Tentunya band The Offspring bukan nama yang asing lagi bagi para pecinta musik punk rock. Belakangan ini, hak cipta musik dan lagu-lagu The Offspring hendak dibeli oleh perusahaan hak cipta musik.
Dilansir dari NME, Rabu (6/12/2015), perusahaan bernama Round Hill yang berbasis di New York itu juga berniat membeli seluruh karya band asal Amerika itu dengan angka USD 35 juta.
Baca Juga
Perjanjian itu termasuk seluruh konten rekaman untuk label rekaman Columbia. Meskipun begitu, Epitaph tetap mempertahankan kepemilikian album-album awal band asal Amerika Serikat tersebut.
Advertisement
Billboard juga turut melaporkan bahwa kepemilikan rekaman yang dipertahankan oleh Epitaph termasuk album dengan penjualan terbaik mereka, yaitu Smash dan Ignition.
Akan tetapi, masih belum jelas apakah hak cipta album Ixnay on the Hombre yang di Eropa dirilis Epitaph, juga akan dibeli. Pasalnya, album tersebut dirilis oleh label Columbia di seluruh dunia.
Album The Offspring memang menuai penjualan yang bisa dibilang besar sepanjang karier mereka. Total penjualan album yang telah dicapai hingga hari ini adalah 17 juta kopi. Smash dan Americana menjadi album terlaris mereka.
Berbicara mengenai perjanjian ini, vokalis Dexter Holland menyampaikan, "Kami merasa telah memiliki pengasuh yang tepat untuk katalog kami, baik secara master maupun perilisan, sangat penting untuk masa depan karir kami."
Dilanjutkannya, "Round Hill memahami bahwa kami terus manggung dan rekaman dan bahwa jarak pandang masa lalu kami sangat penting untuk masa depan kami."
Sempat bergonta-ganti personel, The Offspring kini digawangi oleh Dexter Holland (gitar, vokal), Greg K. (bass), Noodles (gitar), dan Pete Parada (drum). Band ini didirikan sejak tahun 1984, dan album kesembilan sekaligus terbaru mereka, Days Go By dirilis pada 2012.