Suasana Duka Iringi Pemakaman Ayah Rina Gunawan

Rina Gunawan yang mengenakan pakaian serba hitam serta kacamata hitam terlihat tak mampu membendung airmatanya.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 23 Mei 2016, 10:45 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2016, 10:45 WIB
Rina Gunawan
Rina Gunawan yang mengenakan pakaian serba hitam serta kacamata hitam terlihat tak mampu membendung airmatanya.

Liputan6.com, Tangerang - Suasana duka mengiringi pemakaman H. Tubagus HibarĀ Gunawan, ayahanda RinaĀ Gunawan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Senin (23/5/2016). TeddyĀ Syah, serta dua kerabat lainnya mengambil tempat di lubang makam untuk menurunkan jenazah.

Sebagai menantu, TeddyĀ Syah juga mengazankan, serta mengumandangkan qomatĀ di telinga almarhum sebelum ditutup tanah basah. Tampak RinaĀ Gunawan berada di pemakaman dengan pakaian serba hitam, serta kacamata hitam.

Rina Gunawan memakamkan ayahandanya

Ia tak kuasa membendung airmatanya. Sesekali RinaĀ Gunawan terlihat mengusap airmatanyaĀ yang mengalir di pipi. Kembali, TeddyĀ Syah mewakili keluarga menyampaikan penghormatan terakhir buat almarhum.

Ā 

"Saya mewakili keluarga mohon dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya buat almarhum. Mungkin ada kesalahan yang disengaja, atau pun tidak sengaja, mohon dimaafkan. Kalau ada urusan dunia, mungkin soal utang piutang atau janji yang belum dijalankan oleh almarhum kami siap 24 jam menerimanya, dan semoga bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Semoga keluarga diberikan kekuatan, dan kesabaran," urai pesinetronĀ "Anak-anak Manusia" ini dengan mata berkaca-kaca.

Tak lama kemudian, lantunan doa pun terdengar dari mulut para pelayat yang hadir di pemakaman usai liang lahat ditutup.Ā 

H. TB Hibar Gunawan menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Bintaro Sektor 3, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (22/5/2015) sekitar pukul 17.10 WIB. Almarhum meninggal di usia 65 tahun. Sebelum meninggal, almarhum sempat menjalani operasi syaraf kejepit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya