Liputan6.com, Hong Kong- Aktris kondang Mandarin, Shu Qi, ternyata punya cerita unik mengenai awal mula kariernya. Seperti yang diketahui, ia pergi meninggalkan kampung halamannya Taipei untuk merantau ke Hong Kong, saat masih berusia 17 tahun.
Namun ternyata ada satu detail yang tidak diketahui banyak orang, mengenai kepergian Shu Qi ke Hong Kong tersebut. Ternyata, motivasi dia hijrah ke Hong Kong adalah karena ia diganggu seorang pria.
Advertisement
Baca Juga
"Alasan saya pergi ke Hong Kong adalah untuk bekerja. Karena saya ingin melarikan diri dari seorang pria di Taiwan. Soalnya ia terus menganggu saya," tutur Shu Qi dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (23/5/2016).
Untungnya, kala itu ia juga mendapat tawaran bermain film. "Saya pikir Hong Kong akan menjadi salah tempat yang cukup jauh untuk melarikan diri dari pria itu, itulah kenapa saya memilih pergi ke Hong Kong," katanya menambahkan.
Tak hanya bercerita tentang masa lalunya, ia juga berbagi mengenai proyek filmnya yang akan segera  tayang di Indonesia melalui saluran TV Celestial Movies, All You Need Is Love.
Selain berakting, ia juga akan memperdengarkan nyanyiannya dalam film ini. "Selain membintangi film, saya juga menyanyi di bagian refrain lagu bersama Richie Ren dan terlibat juga di bagian naskah film," katanya. Shu Qi menyebut bahwa banyak dialog film yang hadir berkat diskusi bersama Richie Ren, lawan main Shu Qi sekaligus sutradara film ini.
Sementara itu, Richie Ren punya satu cerita yang paling ia ingat selama proses syuting film All You Need Is Love. Yaitu, saat ia mendapat pukulan dari Shu Qi.
"Ketika adegan Shu Qi terjatuh ke dalam air, saya mencoba menyelamatkan dirinya dengan memberi CPR dari mulut ke mulut. Lalu ia terbangun dan berteriak, kemudian ia memukul wajah saya, sungguh sakit sekali," ujar Richie Ren.
Â
Â