Liputan6.com, Jakarta Film komedi garapan Upi, My Stupid Boss, tengah tampil kekar di jajaran box office Indonesia. Data terakhir dari filmindonesia.com, Senin (30/5/2016), film ini telah mengumpulkan lebih dari 1,7 juta penonton.
Menilik angka raihan penonton ini, publik rupanya penasaran dengan film komedi yang memasang pasangan Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari ini. Duel mental antara karakter Bossman dan Diana yang mereka mainkan, memang memiliki kadar humor yang cukup tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Namun tak hanya Bossman dan Diana saja yang menarik perhatian penonton dalam film ini. Ada empat penghuni lain di kantor Malaysia Sinar Berjaya—yang menjadi latar film ini—yang juga membuat film ini lebih berwarna. Mereka adalah Mr. Kho, si tukang tidur yang eneg dengan tingkah laku Bossman; Adrian, pria berkumis yang genit; Iskandar yang tak lepas dari zikir, dan Norashikin, dara cantik berhijab yang jadi bunga kantor.
Meski di film mereka tampil aneh, keempatnya ternyata memiliki pesona masing-masing di dunia nyata. Tak percaya? Mari berkenalan dengan para pemeran Mr. Kho, Adrian, Iskandar, dan Norashikin:
Bront Palarae
Bront Palarae
Seperti Adrian di My Stupid Boss, aktor yang memerankan karakter ini, Bront Palarae, sehari-hari juga berkumis. Bukan kumis model dilinting seperti Adrian, Bront memanjangkan janggut dan jambangnya.
Bront Palarae mulai meniti karier di industri sinema sejak tahun 2000-an. Pria berumur 37 tahun ini telah mengumpulkan sejumlah penghargaan bergengsi di dunia seni peran. Dua di antaranya adalah Best Performance in a Comedic Role di Anugerah Skrin 2014, serta Aktor Terbaik di Asean International Film Festival.
Bukan sekali ini saja Bront Palarae bekerja sama dengan sineas Indonesia. Ia sebelumnya bermain dalam serial Halfworlds garapan Joko Anwar sebagai Gusti. Publik Indonesia juga akan kembali menyaksikan performa Bront dalam film laga Headshot dari duo sutradara Mo Brothers.
Dalam dokumentasi di balik layar film My Stupid Boss, Bront Palarae menyebut ada satu kesulitan yang menghantuinya saat awal syuting. "Memainkan Adrian ini kesulitannya mencari humor yang bisa diterjemahkan atau dipahami dua negara, rakyat Indonesia dan rakyat Malaysia," kata Bront Palarae.
Advertisement
Chew Kin Wah
Chew Kin Wah
Di antara para penghuni kantor Malaysia Sinar Berjaya, Mr. Kho, terlihat yang paling senior. Bossman bahkan menyindir bahwa AC kuno di kantor yang tak bisa diperbaiki lagi, umurnya telah setua Mr. Kho.
Mr. Kho diperankan oleh aktor Chew Kin Wah, yang memiliki nama lain Anuar Chew Abdullah. Ia telah memiliki jam terbang lama di dunia seni peran Malaysia, yakni sejak tahun 1980-an. Kemampuan akting komedinya ditempa lewat serial komedi situasi Kopitiam, salah satu sinema elektronik populer di Singapura.
Salah satu pengakuan atas kemampuan akting Chew Kin Wah, adalah penghargaan Pelakon Lelaki Terbaik Drama dalam Anugerah Skrin tahun 2014.
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain, adalah aktor yang sempat bermain di beberapa drama dan film televisi, seperti Gondola Cinta di Venice dan Gocoh. Di My Stupid Boss, Iskandar Zulkarnain kebagian peran sebagai Azhari, pria berbaju koko yang tak pernah lepas dari tasbih di tangannya.
Iskandar Zulkarnain menyebutkan penggunaan beragam bahasa dalam film ini menjadi satu hal yang sangat menarik dari My Stupid Boss. "Kami sendiri di set kadang-kadang tak faham apa yang Bossman cakap," ujarnya dalam video di balik layar My Stupid Boss.
Advertisement
Atikah Suhaime
Atikah Suhaime
Artis cantik berusia 25 tahun ini, mulai terjun di dunia seni peran di negara asalnya, Singapura, sejak tahun 2010, dan dua tahun kemudian ia mulai bermain dalam serial drama di Malaysia. Atikah juga mulai terjun ke dunia perfilman pada 2013, dengan bermain dalam sebuah film komedi bertajuk Lagenda Budak Hostel.
Meski sebelumnya pernah bermain dalam film komedi, Atikah menemukan tantangan lain di My Stupid Boss sebagai Norashikin. Atikah ternyata mengaku kesulitan untuk menampilkan ekspresi, tanpa harus mengucapkan dialog. Untungnya, para pemain yang lebih senior banyak membantu Atikah. "Mereka sangat kind and humble. Bunga banyak tolong saya, Bront banyak tolong saya. So easy to work with them (sangat mudah bekerja bersama mereka)," ujar Atikah Suhaime.