Liputan6.com, Los Angeles - Suicide Squad yang sudah di tiba di Indonesia sejak Rabu (3/8/2016), masih menjadi film paling dinanti oleh para penggemar komik DC di Amerika Serikat. Film berisi penjahat super tersebut baru akan tiba di Negeri Paman Sam tersebut pada Jumat (5/8/2016).
Meskipun belum tayang di AS, namun para pengamat film sudah mengulas dan memberikan kritik kepada Suicide Squad melalui medianya masing-masing. Situs agrerat Rotten Tomatoes yang mengumpulkan poin dari para penulis, menghasilkan skor yang kurang menggembirakan, sekitar 31 persen.
Advertisement
Baca Juga
Namun bukannya menerima dengan lapang dada, beberapa penggemar fanatik DC malah menunjukkan sisi brutal sekaligus kekanak-kanakan. Seperti disampaikan The Hollywood Reporter, Selasa (2/8/2016), mereka tidak terima dengan skor rendah tersebut.
Alhasil, mereka berusaha keras agar situs film Rotten Tomatoes ditutup. Salah satunya dengan membuat petisi di situs Change.org. Diketahui, pembuat petisi tersebut adalah salah seorang penggemar bernama Abdullah Coldwater yang tengah menetap di Mesir.
Menurutnya, Rotten Tomatoes selama ini sangat tidak adil dalam menampilkan skor film-film superhero di franchise DC Extended Universe. Man of Steel yang memulai franchise tersebut mendapatkan skor sekitar 56 persen, sementara Batman v Superman: Dawn of Justice yang tiba Maret 2016, mendapat skor lebih rendah, sekitar 27 persen.
Â
Fans yang memberikan tanda tangan terhadap petisi tersebut, mencemaskan kalau skor tersebut akan mempengaruhi opini orang-orang. Sehingga para penonton Suicide Squad di bioskop akan berkurang dan tidak laris. Terlebih lagi, di mata para penggemar film superhero DC, Man of Steel dan Batman v Superman: Dawn of Justice adalah karya yang sempurna dan hebat.
Hebatnya, petisi tersebut berhasil dimenangkan oleh Abdullah Coldwater dengan jumlah tanda tangan sebanyak 17.614 buah. Namun pada akhirnya, petisi tersebut hanya berujung pada usaha yang sia sia belaka.
Pasalnya, alasan Abdullah Coldwater ingin Rotten Tomatoes ditutup karena ia mengeluhkan situs tersebut sudah memberi ulasan buruk terhadap Batman v Superman dan Suicide Squad, padahal kedua film itu disukai fans. Namun pada kenyataannya, Rotten Tomatoes hanyalah situs yang mengumpulkan berbagai ulasan positif maupun negatif dari ratusan media resmi di dunia maya. Bahkan di kolom komentar, banyak yang meragukan keabsahan petisinya.
"Pada kenyataannya saya memulai petisi ini untuk mengumpulkan penggemar DC agar mengekspresikan kemarahan kami hanya untuk bersenang-senang. Saya tidak bermaksud untuk membawanya secara serius. Setelah dipikir-pikir, saya merasa petisi ini tak ada gunanya. Dan satu-satunya hal yang dilakukan adalah menyebarkan sebuah pidato..." kata Abdullah dalam sebuah pengumuman akhir di Change.org.
Satu hal yang ironis dari kemarahan fans film superhero DC ini adalah fakta bahwa Warner Bros yang menaungi Batman v Superman dan Suicide Squad, telah lama menjadikan Rotten Tomatoes sebagai properti mereka.