Liputan6.com, Los Angeles - Kanye West dilarikan ke rumah sakit, 21 November 2016. Hal ini terjadi setelah suami Kim Kardashian itu membatalkan sederet tur Saint Pablo-nya. Belakangan ini, nama Kanye West memang sering menghiasi puncak berita karena ocehan-ocehannya.
Hal itu menimbulkan dugaan, Kanye West mengalami "mental breakdown" alias gejala gangguan mental. Mengingat padatnya jadwal tur rapper 39 tahun ini, belum lagi kejadian yang baru menimpa Kim Kardashian di Paris kemarin, bukannya tak mungkin Kanye West akhirnya "meledak".
Advertisement
Baca Juga
Saat Kanye West dilarikan ke rumah sakit di Los Angeles, pada dini hari itu, Kim Kardashian sedang berada di New York City. Asalnya, malam itu Kim Kardashian dijadwalkan untuk melakukan penampilan publik pertamanya setelah perampokan Paris.
Mendengar kabar suaminya dilarikan ke rumah sakit--dan dalam kondisi terborgol--wanita 36 tahun itu langsung membatalkan acaranya dan bergegas kembali ke Los Angeles.
"Kim ketakutan," seorang sumber mengatakan, seperti dikutip dari Etonline, Rabu (23/11/2016). "Dia benar-benar panik ketika mendengar kabar itu dan bergegas ke sisi Kanye. Tidak pernah ada pikiran dia akan tetap di NYC. Dia harus bersama Kanye semalam."
Malam itu, Kim Kardashian bersama keluarganya, seharusnya menghadiri Angel Ball. Sebuah acara pengumpulan dana yang dulu di dukung oleh mendiang sang ayah, Robert Kardashian. Isu yang didukung Robert ini sebenarnya sangat penting bagi Kim, tapi dia memilih untuk tidak menghadiri acara itu demi Kanye.
Sumber tadi juga mengkonfirmasi, saat itu Kanye West sedang berada di rumah teman dekat sekaligus pelatih pribadinya, Harley Pasternak, ketika dia akhirnya diyakinkan untuk ke rumah sakit. Kanye didorong untuk ke rumah sakit demi "kebaikan dan keamanannya sendiri."
Sumber itu mengklaim, Kanye West mengalami "mental breakdown" karena jadwal kerjanya yang sangat padat.
"Ini adalah kombinasi dari banyak hal: stres, anxiety, paranoia. Dia hancur," ujar sumber tadi. "Sudah ada beberapa tanda belakangan ini menunjukkan kalau dia kewalahan. Dia memiliki banyak hal di saat yang bersamaan: lini fashion, tur, bisnisnya, menjadi ayah. Dan lalu kejadian Paris kemarin sangat mengagetkan. Ibunya juga meninggal di bulan-bulan ini. Jadi, ada sangat banyak hal yang dialaminya. Belakangan ini Kanye tidak seperti dirinya."
Sumber itu juga mengatakan, sebelum Kim Kardashian dirampok di Paris, ada banyak komitmen pekerjaan yang tidak bisa dibatalkan Kanye. Sebenarnya yang Kanye inginkan adalah menghabiskan waktu di rumah bersama istri dan keluarganya. "Ketika dia tidak menyadari dia tidak bisa melakukannya, dia merasa hancur."