‎Ada Pelaku Lain dalam Kasus Penganiayaan Adik Fadli-Fadlan?

Pengacara menduga pelaku sejak awal sudah berencana tak baik pada Adik Fadli-Fadlan.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 11 Jan 2017, 18:48 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 18:48 WIB
[Bintang] Fadli dan Fadlan
"Adik saya melakukan pekerjaannya foto-foto bagian rumah. Sempat adik saya melihat dia menutup pintu dan gorden," tutur Fadlan, di Belezza, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016). (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi sudah menetapkan Rachmat Sesario sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan dan percobaan perkosaan adik Fadli-Fadlan, Farah Dibba. Pria 21 tahun itu pun dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Saat menjalankan aksinya, Rachmat sempat dikabarkan tak sendirian. Terlebih lagi, aksi bermodus pemasangan iklan jual rumah itu dilakukannya dengan rapi dan terencana.

Preskon Farah Dibba (Adrian Putra/bintang.com)

Akan tetapi, hal itu dibantah kuasa hukum Farah Dibba, Henry Indraguna. Menurutnya, pelaku cuma sendirian ketika melakukan aksi kriminalnya tersebut.

"Enggak ada kok (pelaku lain). Dia itu sendiri," kata Henry Indraguna di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).

Selain itu, Henry juga menduga pelaku sejak awal sudah berencana tak baik baik kepada Farah Dibba. Pasalnya, selain telah menyiapkan senjata tajam, pelaku juga menggunakan nama samaran.

Pihak Polres Metro Tangerang Kota rencananya akan segera menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Farah Dibba. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Di sana ditemukan golok cincang daging yang bisa jadi untuk mutilasi. Kemudian dari awal dia pakai nama palsu, berarti kan dia memang sudah niat," ungkapnya.

Kemudian mengenai motif pelaku Rachmat Sesario melakukan kejahatan terhadap adik Fadli-Fadlan, Henry punya dugaan tersendiri. "Dia itu nafsu saja. Lalu, setelah itu (perkosaan gagal) ada dugaan pembunuhan," kata Henry Indraguna. (fei)‎

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya