Liputan6.com, Los Angeles - Mariah Carey akhirnya bersedia berbicara banyak soal insiden lip sync gagal di pesta malam tahun baru di New York pada akhir tahun 2016 lalu. Penyanyi yang lahir pada 27 Maret 1970 itu justru menyalahkan semua orang atas kegagalannya.
Terlihat jelas kekecewaan dalam curahan hatinya saat diwawancarai oleh Rolling Stone baru-baru ini. Bagaimana tidak, penyanyi sekelas dirinya terhitung sangat jarang melakukan kesalahan fatal saat di atas panggung.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
"Itu sangat kacau dan aku menyalahkan semua orang. Dan aku menyalahkan diriku sendiri mengapa tidak pergi setelah latihan berlangsung," ujar Mariah Carey mengawali pernyataan panjangnya soal insiden itu untuk pertama kali.
"Aku sangat kecewa dengan banyak hal. Waktu itu benar-benar di luar kendaliku dan aku tak pernah mengalami kejadian sekacau itu. Seharusnya aku bisa melakukan sesuatu. Bahkan penariku harusnya dapat berhenti menari dan membantuku keluar dari panggung itu," ucap Mariah Carey.
Pelantun "Hero" itu pun tak ingin memaksa publik untuk mengerti kekurangannya tersebut. Toh, sepanjang apa pun ia menjelaskan sebab di balik kejadian itu, publik tak akan pernah mengerti dan menerimanya begitu saja.
"Ini merupakan sesuatu yang jika pun aku menjelaskan pada seluruh dunia, mereka tidak akan mau mengerti itu, karena itu bukan pekerjaan mereka. Sama seperti aku yang tak akan mau mengerti soal pekerjaan seseorang dan bagaimana cara melakukan itu. Aku tak bisa," tandas Mariah Carey.
Saat perayaan malam tahun baru, Mariah Carey mengalami masalah teknis, yaitu in-ear monitor miliknya tak berfungsi. Akibatnya, saat menyanyikan lagu hit "Emotion" dan "We Belong Together", sang diva terlihat melakukan hal konyol, yaitu tetap bernyanyi meski nadanya tak cocok.