Liputan6.com, Los Angeles - Hingga detik ini, hasil dari tes toksikologi terhadap kematian Chris Cornell masih belum diumumkan. Namun, sebuah laporan baru menyebutkan bahwa vokalis Audioslave dan Soundgarden itu sempat mengonsumsi obat-obatan sebelum bunuh diri.
Disampaikan Ace Showbiz, Jumat (26/5/2017), sumber terdekat dengan TMZ menyebutkan bahwa Chris Cornell memiliki sebuah tanda baru di lengannya. Ada indikasi bahwa tanda tersebut menunjukkan luka bekas suntikan salah satu jenis obat-obatan.
Advertisement
Baca Juga
Tanda di lengan penyanyi 52 tahun itu terlihat ketika jenazahnya ditemukan pertama kali di kamar hotel Detroit pada 18 Mei 2017 pagi. Beberapa sumber menambahkan bahwa tanda tersebut sangat jelas.
Sebelumnya dilaporkan, Ted Keedick, manajer tur Chris Cornell, mengatakan bahwa sang vokalis sempat tampak seperti orang mabuk dan bergerak tak keruan selama konser pada 17 Mei 2017 malam, beberapa jam sebelum Chris wafat.
Istri Chris Cornell, Vicky, menyampaikan dalam sebuah laporan kepolisian bahwa suaminya memang sedang pulih dari ketergantungan obat-obatan. Sang pengacara, Kirk Pasich, juga berkata bahwa Chris kemungkinan mengonsumsi Ativan lebih banyak dari dosis yang dianjurkan.
Hasil dari tes toksikologi jenazah Chris Cornell akan diungkapkan obat-obatan positif ditemukan di dalam tubuh sang penyanyi. Pemakaman Chris Cornell sendiri digelar pada 26 Mei 2017.